Rabu, 22 September 2021

Pengalaman Berhenti Menjadi PNS Sekretariat Jenderal MPR Meski Gaji dan Tunjangan Besar

 

 

Banyak orang yang “menganggap gila saya” disaat gaji dan tunjangan PNS di Sekretariat Jenderal MPR begitu besar saya menyatakan berhenti dari PNS tahun 2008. Saya masuk PNS Sekretariat Jenderal MPR sejak 1997, waktu yang cukup lama bagi saya untuk berkarya sebagai abdi negara. Pengalaman pahit getir menjadi PNS sudah saya alami bukan hanya PNS yang hidup ada pahit dan getirnya di semua kehidupan tentu ada pahit manisnya. Manisnya pas menerima gaji dan uang paket serta uang sidang kadang-kadang juga dapat uang tambahan dari yang tidak terduga-duga. Di semua bagian MPR selain gaji dan tunjangan, serta uang paket saya tidak munafik selalu ada-ada saja tambahannya. Terkadang seminggu sekali saya dipanggil kepala bagian saya untuk diberikan uang kaget-kagetan dari rekanan tentu saya tidak menanyakan ini uang dari mana, yang penting kalau uang itu darimana saya ragu-ragu sifatnya remang-remang saya barengi dengan bersedekah dan berinfaq kepada orang lain. Dan alhamdulilah sudah mulai 4 bulan ini saya rutinkan hidup saya bersama keluarga untuk berinfaq Jum’at berkah membagi-bagi sarapan kepada warga kami yang tidak mampu saya baru mampu sekitar 60 bungkus untuk memberikan nasi bungkus tsb.

 

Kenapa Jadi PNS Enak Gaji, dan Tunjangan Besar Kok Keluar?.

Ternyata dalam hidup ini tidak melulu memburu uang, ketenangan hidup itu sangat penting. Apakah saya menjadi PNS Sekretariat Jenderal MPR tidak tenang?. Jawabannya ya, saya menjadi PNS MPR tidak merasa bahagia sedikit pun saya merasa tertekan karena tidak ada kejelasan tugas yang saya dapatkan apalagi saya ini cuma memakai ijasah SMA ketika masuk dengan start Golongan ruang IIA cuma jadi bulan-bulanan (baca: cuma kacung). Namanya kacung ya disuruh kesana kemari harus mau, sepintar apapun dan sehebat apa pun kalau masuk PNS cuma ijasah SMA ya tetap akan menjadi bawahan kecuali mereka kuliah lagi untuk penyesuaian ijasah itupun kalau tidak dipersulit oleh Sekretariat Jenderal MPR. Sejak ada Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mulai tahun 2004 sebenarnya pegawai Sekretariat Jenderal MPR hanya diperbantukan di DPD tetapi karena ada kepentingan politis banyak pegawai MPR yang justru dijorokin dipindahin di DPD. Dengan banyaknya pegawai MPR pindah ke DPD maka banyak formasi kosong pejabat di MPR dan banyak yang akan promosi untuk menduduki jabatan. Masalahnya kasihan pegawai yang bergolongan rendahan seperti saya dipindahin kemana saja nasibnya tetap menjadi bawahan.

 

Mengapa Saya Keluar PNS?.

Diatas sudah saya sebutkan mengapa saya berhenti PNS meski gaji dan tunjangan besar karena hidup tidak hanya mengejar uang hidup ini butuh ketenangan bathin dan saya jujur tidak tenang menjadi PNS Setjen MPR. Hal-hal keburukan Sekretariat Jenderal MPR demi menjaga kode etik tidak akan saya buka melalui blog ini. Saya masuk PNS tahun 1997 dan saya kuliah S1 Fakultas Hukum di Universitas Satyagama tahun 1998 dan lulus tahun 2002 saya melanjutkan kuliah S2 Hukum di Universitas Indonesia lulus tahun 2006 akan tetapi golongan saya tetap tidak naik-naik ada pejabat yang menghambat penyesuaian ijasah saya hingga saya lulus S2 UI tahun 2006, ketika saya berhenti PNS tahun 2008 masih tetap bergolongan IIC hal inilah yang menjadikan bathin saya berontak untuk keluar dari PNS. Saya sering ditugasi upacara bendera baik pembacaan Pembukaan UUD 1945 atau Pembacaan naskah Pancasila ketika disebut nama-nama yang bertugas upacara dengan embel-embel gelar lengkapnya sementara saya sendiri meski punya gelar tapi belum dicantumkan karena saya tidak segera disesuaikan inilah salah satu kejahatan Sekretariat Jenderal MPR terhadap pegawainya sendiri yang nota bene tidak ingin memiliki SDM yang baik, tidak ingin ada orang senang tapi senangnya suka menghambat orang lain. Mereka yang dholim itu tidak takut barang siapa yang mendholimi orang nanti sungguh akan mendapatkan balasan dari Allah SWT yang setimpal. Demikianlah selayang pandang mengapa saya berhenti PNS meski gaji dan tunjangan menggiurkan karena hidup tidak tenang, hidup ini bukan soal uang melulu tetapi perlu aktualisasi diri dan ketenangan hidup.

 

Cara Ampuh Agar Bisa Lulus UTBK Menembus PTN

 

Setamat SMA banyak pelajar yang akan memburu masuk PTN baik melalui jalur undangan, UTBK maupun masuk jalur mandiri. Kenapa mahasiswa banyak memburu PTN Favorit?. Siapa sih yang tidak ingin berkuliah di PTN? Selain biayanya murah jika bisa masuk jalur undangan maupun masuk melalui UTBK kuliah di PTN juga tidak diragukan lagi kualitas dan akreditasinya, meski sebenarnya penentuan hidup sukses atau tidaknya seseorang itu nanti bukan digantungkan dari alumni mana tetapi keuletan dan kegigihan kita masing-masing. Oleh karena itu hendaknya jika ingin diterima PTN sesuai dengan yang di idam-idamkan, maka kita semua harus rajin belajar, tidak ada salahnya mengikuti Bimbel, belajar kelompok dan latihan soal-soal yang pernah diujikan UTB. Dengan melihat dan latihan berbagai soal-soal yang pernah diujikan maka ketika kita akan ikut UTBK untuk menentukan nasib kita diterima PTN atau tidak kita sudah akan terbiasa mengerjakan soal-soal itu. Maka orang yang sudah terlatih dan membiasakan try out latihan bentuk soal-soal ujian tentu akan berbeda dengan orang yang sama sekali tidak pernah latihan soal-soal ujian. Dari tahun ke tahun tentu soal-soal yang diujikan itu berbeda tetapi dengan seringnya kita latihan mengasah soal-soal UTBK maka kita akan tenang dalam mengerjakan ujian nanti karena soal-soal model apa pun itu hanya sekedar Variasi saja jika kita sudah menguasai kunci-kuncinya dan teknik-tekniknya cara mengerjakannya maka kita bakalan bisa menaklukkan soal-soal ujian itu meski kelihatannya sulit.

 

Cara Ampuh Lulus Ujian UTBK Harus Tenang, Sabar dan Berdo’a

Kunci untuk bisa lulus ujian apa pun termasuk ujian UTBK untuk masuk PTN syaratnya kita harus mempersiapkan diri dengan baik. Ibarat sebuah peperangan kita harus menyiapkan segala sesuatunya untuk meraih kemenangan dengan total. Begitu juga tak ubahnya kita mau ujian UTBK selain kita wajib berdoa harus belajar keras, ikhtiar harus dijalankan ketika ujian jangan lupa kita berdoa kepada Allah SWT dzat pemilik segalaNya agar kita dimudahkan dalam mengerjakan soal-soal ujian tsb. Selain kita wajib bedoa maka ketika kita ujian harus bersikap sabar dan tenang, dan teliti ketika mengerjakan soal-soal ujian. Jika kita sudah selesai mengerjakan soal ujian jangan langsung dikumpulin, tetapi lihat lagi satu persatu untuk dicek kembali memastikan apakah benar-benar jawaban tsb sudah benar. Ingat kita harus mengerjakan soal ujian yang dianggap paling mudah terlebih dahulu. Soal-soal ujian yang sulit harus kita tinggalkan terlebih dahulu agar kita tidak membuang-buang waktu. Jika persiapan itu sudah kita laksanakan dengan baik insya allah besar kemungkinan nilai kita akan bagus dan pada akhirnya dapat menembus PTN. Sebagai catatan tambahan sebelum ujian bekali diri anda dengan catatan-catatan atau rumus-rumus tertentu untuk ditulis dan ditempelkan di dinding kamar tidur filosofinya dengan kita masuk kamar tidur dengan sendirinya kita sudah pasti akan membaca rangkuman catatan penting tsb. Jika itu semua sudah kita persiapkan niscaya kita akan bisa diterima di PTN sebagai tujuan favorit kuliah kita. Selamat mempraktekkan niscaya keajaiban akan terjadi.

 

Senin, 20 September 2021

Pengalaman Mencoba Rumah Makan Saung Kuring Bogor Ikannya Lezat Tapi Harganya Agak Sedikit Mahal

 

SAYA BERSAMA KELUARGA DI RUMAH MAKAN SAUNG KURING BOGOR

Hari Minggu Kemarin tanggal 19 September 2021 saya beserta keluarga PERGI ke  Bogor anak saya perempuan yang sekolah di IPB Jurusan kimia bulan Oktober sudah mulai kuliah tatap muka sehingga saya harus menyiapkan kosnya, dimana sebelumnya sudah hampir dua tahun karena Pandemi Covid 19 belajar dilaksanakan melalui daring. Saya di Bogor di sekitaran IPB mencari kos-kosan untuk anak saya yang beberapa tahun lalu sudah saya kasih uang muka 5juta karena pandemi covid 19 tiba-tiba semuanya bisa menjadi berubah kuliah tidak bisa dilaksanakan dengan tatap muka melainkan melalui online. Alhamdulillah yang punya kos-kosan uang panjar lima juta itu tidak dinyatakan hangus masih bisa diperhitungkan sebagai biaya kos sekarang ini. Untuk menguliahkan anak di IPB memamg kita harus menyiapkan biaya yang tidak sedikit, banyak pengeluaran yang harus ditanggung. Selain biaya UKT, uang kos dan uang bulanan belum hal-hal lain diluar dugaan misalnya biaya foto kopi dll. Sebagai orang tua saya senang dan bangga anak saya bisa diterima di IPB Bogor mudah-mudahan ini nanti bisa menjadi bekal masa depan anak saya di kemudian hari. Hanya ilmu yang bisa kami berikan dengan ilmu harapan saya nanti akan dapat mencari penghidupan sendiri biarpun selama ini orang tua dibela-belain jungkir balik yang penting anak bisa sukses orang tua sudah sangat bangga sekali.

 

 


 

Lezatnya Rumah Makan Saung Kuring Dengan Ikan Gurame

Jujur saja selama saya kuliner baru kali ini saya menjumpai rumah makan yang sangat besar dan luas sekali namanya Saung Kuring di Bogor. Rumah makan tersebut sangat luas sekali lesehannya dan ikannya juga lengkap saya lihat memelihara ikan di area sekitarnya menjadikan pemandangan rumah makan bertambah sangat indah sekali. Saya berempat keluarga memang puas makanannya dan ikannya sangat lezat, tetapi menurut saya harganya masih agak sedikit mahal, kalau bisa diturunkan lagi sedikit biar yang beli bertambah berjubel. Rumah makan Saung Kuring di Bogor kalau hari Minggu ramainya luar biasa sampai penuh bahkan kita harus antri untuk memesan tempat duduk yang lesehan. Catatan saya meski harga agak sedikit mahal tetapi pembeli sangat puas dengan masakan dan ikannya yang segar alami itu. Saya pun berkeinginan suatu saat ke Bogor lagi saya akan usahakan untuk mampir di rumah makan Saung Kuring lagi karena memang membuat saya ketagihan.

 

Minggu, 19 September 2021

PEMBAHARUAN HUKUM MENUJU INDONESIA LEBIH ADIL DAN SEJAHTERA

 

 

Mendiang Prof. Satjipto Rahardjo pernah mengatakan bahwa hukum itu bukanlah seperti rinso yang bisa mencuci sendiri tetapi harus dimobilisasi oleh kita semua. Mobilisasi dapat saya artikan supaya hukum sampai pada tujuannya maka harus digerakkan dengan etika dan moral yang baik. Hukum tanpa dibarengi dan dilaksanakan dengan moral yang baik hukum hanya akan menjadi malapetaka bagi umat manusia. DPR yang diberikan kewenangan membentuk UU harus membuat UU yang dibutuhkan oleh rakyat bangsa dan negara jangan membuat UU yang sifatnya sesaat hanya untuk kepentingan politis praktis. UU harus dibuat yang memilki jangkauan jauh ke depan dan tidak mudah usang lapuk dimakan zaman namun demikian dapat saja UU dilakukan perubahan untuk kebutuhan masyarakat sesuai dengan aspek sosiologis.

Hukum Harus Ada dan Jelas

Filsuf CICERO PERNAH mengatakan  “Ubi Societas Ibi Ius”   Dimana ada masyarakat, di situ ada hukum. jika di suatu masyarakat, suatu organisasi, suatu perkumpulan atau suatu komunitas apa pun, jika hukum tidak ada, atau peraturannya tidak jelas maka  akan timbul gejolak sosial di masyarakat. Pendapat Cicero tersebut sangat bermakna sekali agar di suatu masyarakat negara-bangsa tidak ribut maka hukum harus ada, hukum ada pun harus jelas keberadaannya. Hukum harus bisa memenuhi tuntutan perkembangan zaman maka hukum senantiasa harus dilakukan perubahan agar tidak mudah lapuk dimakan zaman.

Gerakan reformasi yang dimotori oleh mahasiswa dan  komponen masyarakat  titik kulminasinya dapat menumbangkan rezim Soeharto dari jabatan presiden pada hari Kamis, 21 Mei 1998. Tuntutan reformasi sbb:

a.  amandemen UUD 1945;

b.  penghapusan dwi fungsi ABRI;

c.  penegakan supremasi hukum, penghormatan Hak Asasi Manusia (HAM), dan pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);

d.  desentralisasi dan hubungan yang adil antara pusat dan daerah (otonomi daerah);

e.  mewujudkan kebebasan pers;

f.    mewujudkan kehidupan demokrasi.

 

Sebelum melakukan perubahan UUD 1945 ada 5 (lima) kesepakatan dasar yang dicapai oleh fraksi-fraksi MPR berkaitan dengan perubahan UUD 1945 tersebut sebagai sebagai rambu-rambu sbb:

a.  tidak mengubah pembukaan UUD 1945;

b.  tetap mempertahankan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia;

c.  tetap mempertahankan sistem pemerintahan presidensial;

d.  menghapuskan penjelasan UUD 1945 dengan memuat hal-hal yang bersifat normatif dimasukkan de dalam pasal-pasal;

e.  perubahan UUD 1945 tersebut dilakukan dengan cara adendum.

 

Hasil Reformasi 1998

 

Hasil reformasi antara lain, reformasi konstitusi.                                    MPR telah melakukan perubahan UUD 1945 selama empat kali sejak 1999-2002 perubahan UUD 1945 tersebut merupakan pengalaman historis bersifat monumental bagi bangsa dan negara Indonesia untuk menyempurnakan aturan dasar yang fundamental bagi kehidupan masa depan bangsa dan negara Indonesia. Dengan perubahan itu, UUD 1945 disempurnakan menjadi makin sesuai dengan tuntutan perkembangan kebutuhan bangsa Indonesia dan peradaban umat manusia. Perubahan Konstitusi itu diharapkan menjangkau jauh ke masa depan Indonesia, sehingga memiliki daya tahan yang kuat ke masa depan. Perubahan UUD 1945 tersebut dimaksudkan agar cita-cita negara sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945 oleh para pendahulu dapat diteruskan oleh generasi penerus. Perubahan UUD 1945 tersebut dimaksudkan untuk menyempurnakan UUD 1945 agar sesuai dengan antara lain perkembangan paham demokrasi dan Hak Asasi Manusia, tegaknya supremasi hukum, dikembangkannya ekonomi daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dan terwujudnya Negara kesejahteraan pada era modern ini. Perubahan UUD 1945 diharapkan dapat menjangkau jauh ke masa depan bangsa agar tidak mudah usang atau lapuk (verourded).

UUD 1945 menentukan secara tegas bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Selain itu ditegaskan pula bahwa negara Indonesia adalah negara hukum. Prinsip negara hukum menjamin kepastian, ketertiban, dan perlindungan hukum yang berintikan kebenaran dan keadilan, sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945 sebagai berikut:

 Negara Indonesia adalah negara hukum.

Sejalan dengan prinsip ketatanegaraan, salah satu substansi penting perubahan UUD 1945 adalah dapat diselenggarakannya pemilihan umum presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat, dimana sebelumnya, presiden dan wakil presiden dipilih dan diberhentikan oleh MPR. Pemilihan umum presiden dan wakil presiden oleh rakyat secara langsung merupakan sarana pelaksanaan fungsi kedaulatan rakyat. Reformasi konstitusi juga dapat membatasi masa jabatan presiden dan wakil presiden maksimal dua kali masa jabatan agar tidak terjadi abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan).

Selain itu, hasil reformasi konstitusi yang sangat substansial adalah keberadaan Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga negara yang berfungsi menangani perkara tertentu di bidang ketatanegaraan, dalam rangka menjaga konstitusi agar dilaksanakan secara bertanggungjawab sesuai dengan kehendak rakyat dan cita-cita demokrasi. Keberadaan Mahkamah Konstitusi sekaligus untuk menjaga terselenggaranya pemerintahan negara yang stabil, dan juga merupakan koreksi terhadap pengalaman kehidupan ketatanegaraan di masa lalu yang ditimbulkan oleh tafsir ganda terhadap konstitusi. Keberadaan Mahkamah Konstitusi terkait pada prinsip umum penyelenggaraan kekuasaan kehakiman yang merdeka, bebas dari pengaruh kekuasaan lembaga lainnya dalam menegakkan hukum dan keadilan.

Bahwa untuk menjaga kesinambungan arah penyelenggaraan Negara diperlukan perumusan Visi Antara, yaitu visi cita-cita luhur bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945,yang merupakan visi Indonesia masa depan ketika diberlakukannya Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) pada waktu itu.

Dalam upaya mewujudkan cita-cita reformasi untuk menyelesaikan masalah bangsa dan Negara, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia menetapkan Ketetapan MPR Nomor:V/MPR/2000 Tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional menugasi Badan Pekerja MPR-RI untuk merumuskan Etika Kehidupan Berbangsa dan Visi Indonesia Masa Depan.

Rumusan Visi Indonesia Masa Depan diperlukan untuk memberikan fokus pada arah penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara menuju masa depan yang lebih baik.

Visi adalah wawasan ke depan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. Visi bersifat kearifan intuitif yang menyentuh hati dan menggerakkan jiwa untuk berbuat. Visi tersebut merupakan sumber inspirasi, motivasi, kreativitas yang mengarahkan proses penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara menuju masa depan yang dicita-citakan. Penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara diorientasikan kearah perwujudan visi tersebut karena pada hakekatnya hal itu merupakan penegasan cita-cita bersama seluruh rakyat.

Bagi bangsa Indonesia, visi Indonesia didasari dan di ilhami oleh cita-cita luhur yang telah digariskan para pendiri negara sebagaimana termaktub didalam Pembukaan UUD 1945. Untuk lebih menjelaskan upaya pencapaian cita-cita luhur bangsa, perlu dirumuskan sebuah visi antara yang disebut Visi Indonesia 2020. Visi Indonesia 2020 mencakup seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara dengan memperhatikan tantangan yang dihadapi saat ini dan masa yang akan datang, serta memperhitungkan kecenderungan terlaksananya secara terukur pada tahun 2020.

 

Sabtu, 18 September 2021

Kesan dan Pesan Merantau Ke Jakarta dari Kampung Kayen Pati Jawa-Tengah Ngenger Kepada Orang

 

 

 

Pertama kali saya menginjakkan kaki ke Jakarta pada tahun 1984 selepas tamat SMP. Saya tamat SMP harus merantau ke Jakarta sebab bapak saya anaknya jumlahnya 9 orang tidak memungkinkan saya untuk bisa melanjutkan sekolah SMA. Maklum untuk makan sehari-hari saja orang tua saya sudah susah apalagi melanjutkan sekolah SMA. Sebenarnya se tamat SMP belum waktunya saya untuk mencari uang ke Jakarta tapi apa boleh buat karena keadaan yang mengharuskan saya untuk menyingsingkan baju merubah nasib. Pertama kali saya ke Jakarta ke lapangan tenis DPR RI jaga bola tenis yang dikenal dengan istilah ball boy pada waktu itu jaga bola lapangan tenis sehari dapat 2ribu saja senangnya sudah bukan main sampai-sampai pada waktu itu saya bisa beli kambing dan sawah sehaga 600ribu. Bapakku sudah bercerai dengan ibuku ketika saya masih kecil sejak duduk di bangku sekolah SD kelas 2, orang tuaku sudah bercerai sehingga ibuku merantau ke Jakarta ikut orang menjadi asisten rumah tangga di daerah Tebet Timur Dalam Jakarta-Selatan. Pada waktu saya menengokin ibu saya bos ibu saya kalau ketemu saya selalu bilang dan menanyakan saya pengin sekolah apa nggak? Saya jawab kepengin, pertanyaan terus dilontarkan oleh bos ibu saya ketika saya menjenguk ibu saya. Memang jujur pada waktu itu saya kalau lihat anak-anak sekolah hati saya rasanya ingin menangis pengin rasanya saya seperti mereka bisa sekolah, saya menyesali mengapa menderita belum waktunya mencari uang sudah kelabakan ke Jakarta.

 

Akhirnya Tawaran Bos Saya Untuk Sekolah SMA Saya Terima Dengan Senang hati

 

Saya pikir bos ibu saya ini berniat baik untuk menyekolahkan untuk bekal di kemudian hari, maka tawaran untuk sekolah ini tidak saya sia-siakan langsung saja saya mau menerimanya dengan konsekuensinya saya satu rumah dengan ibu saya menjadi asisten rumah tangga. Saya mau ikut orang ngenger karena saya ingin sekolah, maka apa pun penderitaan saya akan saya jalani meski ikut orang itu tidak enak dan sangat menderita sekali jam 4 pagi-pagi saya sudah harus bangun untuk mencuci pakaian belum kalau ada salah dikit kena semprot dan damprat bos. Pokoknya jangan sampai tujuh turunan saya mengalami ikut ngenger orang makan nasi orang itu rasanya nggak enak sungguh sangat menderita sekali biarlah saya sendiri yang merasakannya anak keturunan saya jangan sampai mengalaminya. Saya bersekolah di SMA malam Tri Utama di Duren Tiga Jakarta-Selatan meski sekolah malam hari tapi benar-benar disiplin tiap hari masuk sekolah. Pada waktu tahun 1984 biaya ongkos metro mini untuk anak-anak sekolah cuma 50rupiah pulang pergi 100rupiah dan belinya tiket di blok M. Anak saya biarlah tidak tahu penderitaan yang saya alami ini tapi minimal saya mengajari anak saya untuk tidak hidup cengeng dan bisa hidup sederhana karena kesuksesan itu ditentukan oleh keuletan dan kesungguhan oleh diri sendiri. Lebih sakitnya lagi kalau kita ngenger salah sedikit saja kita dimaki-maki oleh bos rasanya dunia ini mau kiamat saja sedih dan nangis rasanya pengin berteriak tetapi tidak bisa berteriak. Kalau posisi tidak sekolah sedang di maki-maki saya sudah pasti kabur akhirnya tahun 1987 saya bisa menamatkan sekolah SMA TRI UTAMA di Duren Tiga, Jakarta-Selatan rasanya senang sekali saya bisa tamat sekolah SMA ini. MERDEKA!. Selepas SMA saya mencoba peruntungan masuk Bintara Polri di Polda Metro Jaya tahun 1987 tetapi Allah SWT belum berkehendak saya gagal menjadi Polisi di Pantokhir padahal Parade, Kesehatan, Kesemaptaan Jasmani dan Psyhotes sudah lulus. Begitulah nasib saya ke Jakarta untuk merubah nasib yang harus menemui jalan berliku yang gagal jadi Bintara saya mencoba kejar mendaftar kembali di Polda Sumatera Utara karena abang saya ada yang jadi CPM disana siapa tahu daftar disana saya menemui keberuntungan ternyata Allah SWT belum berkehendak juga saya gagal lagi pantokhir, untuk kisah saya di Medan ini akan saya ceritakan tersendiri di blog yang lain. Memang kita yang dilahirkan dari orang yang tidak mampu itu sangat tidak enak dan sangat menderita, tetapi jika terus senantiasa berusaha niscaya Allah SWT pasti akan merubah nasib, siapa yang akan merubah nasib kita jika bukan kita sendiri yang akan merubahnya?. Intinya meskipun kita dilahirkan dari orang tidak punya kita jangan frustasi dan jangan putus asa teruslah berusaha niscaya keberhasilan akan menghampirinya.

Aamiin.

 

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

Proses Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan Berbagai Permasalahannya

  Proses Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan Berbagai Permasalahannya Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19