Senin, 26 September 2022

Jauhi Narkoba Karena Bisa Membahayakan Jiwa dan Raga

 

 

Barangkali orang yang paling tidak tahu tentang Narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya didunia ini hanyalah saya saja. Jauhi saja Narkoba Karena Bisa Membahayakan Jiwa dan Raga bisa membikin penderitanya mati mendadak dan gila.

Jujur saja bukan saya sok bersih dan sok suci merasa orang yang paling tidak pernah memakai narkoba sendiri, memang kenyataannya demikian saya benar-benar orang yang tidak pernah melihatnya bagaimana warna dan bentuknya, apalagi mencicipinya sama sekali saya belum pernah, biarlah saya di vonis orang yang paling bodoh didunia ini dalam hal pengetahuan tentang Narkoba. Saya beberapa tahun lalu pernah ditawari oleh teman saya diajak untuk mengonsumi narkoba dia bilang pokoknya rasanya sangat enak sekali dapat menghilangkan permasalahan dan bisa fly begitu katanya. Jawaban saya pada waktu itu kalau saya ada masalah saya larikan ke narkoba tidak akan pernah menyelesaikan permasalahan, indahnya paling cuma sesaat sedangkan permasalahan fundamental yang saya hadapi tidak akan terselesaikan sebelum akar permasalahan  saya pecahkan buat apa melarikan persoalan ke Narkoba?. Begitu pikir saya, saya bilang kasihan keluarga saya jika nanti saya terjerat oleh narkoba, menurut saya adalah tindakan bodoh yang dapat mendholimi diri kita sendiri orang yang memakai narkoba itu. Sebenarnya dalam hati saya tanda tanya sesungguhnya ada apa dan mengapa narkoba ini banyak diburu orang?. Kalau Narkoba tidak enjoy dan enak tidak mungkin banyak orang yang memburunya dan mengkonsumsinya begitulah saya selalu membathin dalam diri saya sendiri makna dibalik kelezatan narkoba ini sesungguhnya apa?. Soalnya saya pernah lihat sendiri ada orang yang anaknya kena narkoba sampai muntah-muntah dan badannya kurus ceking katanya kalau kumat pingsan dan menakutkan ibunya sudah putus asa untuk merawatnya ibunya sampai bilang ke saya daripada anaknya narkoba seperti ini lebih baik tidak punya anak lagi maksudnya lebih baik mati saja jika anak sudah terkena narkoba sangat merepotkan sekali. Sungguh kawan, saya tidak bohong hal ini pernah saya saksikan sendiri ibu yang punya anak korban narkoba tadi sampai merelakan lebih baik tidak punya anak lagi. Begitu sadisnya kah korban narkoba ini sehingga sampai orang tuanya merelakan lebih baik anaknya mati saja?. Konon orang yang sudah mengonsumsi narkoba kalau sudah ketagihan mengerikan sekali bahkan banyak yang melakukan tindakan kriminal melakukan pencurian hanya untuk membeli narkoba bahkan ada yang menyilati badannya. Konon orang yang sudah mengonsumi narkoba dan ketagihan jika terlambat mengonsumi justru badannya sakit semua dan badannya menggigil. Naudzu bilahi min dzalik. Jangan sampai anak-anak kita terjerumus mengkonsumsi narkoba sebab anak jika sudah terjerumus narkoba maka akan gagal hidupnya dan sia-sia orang tua untuk  menyekolahkan setinggi-tingginya. Saya yakin dan percaya kepada Allah SWT jika kita sebagai orang tua menghindarkan dari obat-obatan terlarang niscaya anak kita pasti juga akan menghindarinya. Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya. Kita sebagai orang tua mengharapkan agar anak menjauhi narkoba sementara perilaku orang tua justru sebaliknya mengkonsumsi narkoba sendiri, kalau sudah demikian anak-anak yang kita nasehati kemungkinan besar akan masuk kuping telinga kiri dan keluar kuping telinga kanan saja. Maka kita harus memberikan contoh yang baik terlebih dahulu sebelum kita meminta anak untuk berbuat baik menghindari narkoba.

 

Lingkungan Mempengaruhi Perilaku Manusia

Anak yang mengkonsumsi narkoba disebabkan berbagai hal yang pertama lingkungan keluarga, maka itu orang tua harus memberikan contoh yang baik kepada anak, sebelum menasehati anak untuk menjauhi narkoba orang tua kudu menjauhi narkoba terlebih dahulu. Yang Kedua, lingkungan. Dalam hal ini lingkungan sangat berperan penting dalam membentuk kepribadian anak kalau lingkungannya mendukung untuk tumbuh kembang anak secara baik, maka besar kemungkinan anak-anak akan menjadi orang yang baik pula. Yang Ketiga, lingkungan sekolah/kuliah atau kampus dapat membentuk karakter anak anak, peran guru dalam mendidik anak sangat penting sekali guru bisa dikatakan menjadi garda terdepan dalam membentuk perilaku anak untuk masa depan bangsa. Sumbangsih guru dibutuhkan agar  anak-anak bisa menjauhi narkoba oleh karena itu Pendidikan narkoba sangat dibutuhkan di sekolah agar anak-anak lebih mengenal secara dini bahaya memakai narkoba sehingga pada akhirnya benar-benar terhindar dari narkoba.

 

Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan

Bahaya Narkoba selain membayakan kesehatan seperti serangan jantung, darah tinggi kolesterol dan asam urat juga dapat mengakibatkan gangguan jiwa bagi pemakainya. Bahaya narkoba ini penderitanya seperti orang linglung tidak berkonsentrasi dan tatapan matanya sangat kosong jika dibiarkan terus menerus bisa mengarah ke gangguan jiwa. Gangguan kesehatan fisik harus segera diatasi dengan berhenti menggunakan narkoba jika tidak segera berhenti sewaktu-waktu nyawa bisa terenggut.

 

Teman satu kerja saya pernah memakai narkoba ketika saya menjadi PNS di suatu instansi pemerintah saya mengamati gerak-gerik teman saya, orangnya sangat lincah dan bekerja tidak ada capeknya dan lebih hebatnya lagi tidak pernah muram dan bersedih hati orangnya humoris. Karena saya ini peneliti tentu saya tanda tanya sekaligus untuk menguji pikiran saya bahwa teman saya ini memakai narkoba. Akhirnya saya yakin  dengan kesimpulan saya jangan-jangan teman saya ini memakai narkoba. Soalnya saya amati hidupnya selalu periang dan selalu bergembira pokoknya selalu happy dalam menjalankan tugas sehari-hari akhirnya saya beranikan diri untuk bertanya: Namanya saya rahasiakan: Pi (bukan nama sebenarnya), apakah kamu pakai narkoba?. Dijawab ya pak saya pakai narkoba, saya bilang pantesan kamu orangnya humoris, tidak pernah capek dan periang terus. Saya salut sama teman saya karena mengakui terus terang memakai narkoba, cuma yang saya heran badannya masih bagus, gemuk dan segar bugar tidak seperti pemakai narkoba lainnya. Berbeda yang saya ceritakan diatas korban narkoba yang sudah parah sekali badannya kurus kering, matanya ceking dan muntah-muntah sampai orang tuanya merelakan lebih baik tidak punya anak lagi daripada merawat anak yang terkena narkoba sangat merepotkan sekali.

Kawan, cobalah perhatikan dan simak baik-baik kasus tsb diatas bagaimana kasih sayang orang tua dalam memelihara anak dimulai dari bayi, menyekolahkan SD-Perguruan Tinggi bahkan urusan menikah yang memerlukan biaya yang tidak sedikit orang tua jungkir balik untuk kebutuhan anak. Pokoknya jangan ditanya kasih sayang orang tua terhadap anak sampai-sampai memilih lebih lebih baik orang tuanya yang mati saja daripada anaknya yang mati. Lebih baik orang tuanya yang sakit daripada anaknya yang sakit.  Tapi dalam kasus korban narkoba diatas orang tua lebih baik memilih anaknya mati ketimbang melihat dan merawat anaknya terkena narkoba yang sangat merepotkan ini.

Kita berlindung dan memohon kepada Allah SWT semoga keluarga kita dijauhkan dari narkoba. Jauhi saja Narkoba Karena Bisa Membahayakan Jiwa dan Raga.

 

 

Jumat, 23 September 2022

Belanja Keramik di Depo Bangunan serpong Sangat Memuaskan Barangnya Komplit Harga Murah Meriah Barang Diantar Tepat Waktu

 

 

Depo Bangunan Serpong Saya dan Istri Berbelanja Keramik

 

 

Siapakah yang tak kenal Depo Bangunan?. orang yang sudah membangun atau merenovasi rumah pasti tahu yang namanya Depo Bangunan dari PT. Caturkarda Depo Bangunan Tbk yang dikabarkan emiten supermarket bahan bangunan milik Hermanto Tanoto. Saya merenovasi rumah tahun 2011 setiap belanja keramik selalu ke Depo bangunan Serpong, karena menurut saya disana barangnya banyak pilihan, selain keramik berbagai ornament bangunan juga ada. Berkunjung ke Depo Bangunan Serpong sangat menyentuh hati semua karyawannya memiliki etika dan sopan santun yang sangat baik,  lama tak berkunjung ke depo Bangunan Serpong, di tahun 2022 ini saya bisa kembali menyambangi Depo Bangunan Serpong yang barangnya semakin komplit dan bangunannya bertambah megah saja. Lebih menariknya ke Depo Bangunan Serpong setiap kita belanja diberikan kupon yang akan diundi siapa tahu kita yang dapat, soal rezeki itu tidak ada orang yang tahu. Saya ke Depo Bangunan mencari keramik garasi saya yang ambles sehingga perlu saya ganti keramiknya, sayangnya saya mencari keramik yang coraknya sama persis dengan keramik yang ambles tadi tidak ada, barangnya sudah tidak diproduksi. Sebelumnya saya mencari di Toko keramik di Kota Tangerang dan Dekat sekolah SMAN 3 Kadujaya Kab. Tangerang, bahkan saya sudah mendatangi Mitra 10 Bitung Tangerang sudah muter-muter keliling mencari keramik setiap toko keramik saya hampiri sayang beribu sayang tidak saya temukan keramik yang saya maksudkan. Akhirnya tidak ada pilihan lain kecuali harus mengganti dengan keramik baru semuanya yang luas lantai garasinya sekitar 20m2. Pikir saya jika ada keramik yang ambles saja tinggal saya beliin 5m tidak perlu diganti semua untuk menghemat biaya, tetapi karena sudah usaha maksimal tidak ketemu juga maka mau tidak mau harus diganti semua keramiknya.

 

Keramik Ambles Akibat Tukang Bangunan Kurang Hati-Hati

Ketika merenovasi rumah pada tahun 2011 saya sering mengawasi kerja tukang-tukang bangunan tsb terkadang saya harus cerewet untuk mengingatkan agar pemborong betul-betul mematuhi kualitas bangunan, sebab kualitas bangunan menyangkut persoalan nyawa jika terjadi rumah ambruk maka dapat mencelakai keluarga semua. Garasi yang ambles itu bisa disebabkan karena berbagai hal saya menduga pada waktu itu tanah lempung atau tanah yang masih lembek langsung di pelur, diurug dan dipasangi keramik sehingga lambat laun garasi kena muatan mobil lama-lama ambles. Rumah saya sebenarnya tidak luas hanya 66m saya naikkan menjadi 2 lantai karena anak-anak saya sudah dewasa laki dan perempuan sesuai aturan agama harus pisah kamar. Namanya masih pada bocah pokoknya minta saja kepada orang tuanya untuk membangun 2 lantai meski orang tuanya belum memiliki uang, pengalaman memiliki rumah dan renovasi meski rumah kecil harus punya niat kuat agar dapat membeli dan membangunnya. Sebenarnya rumah saya sudah mengalami 2 kali renovasi, renovasi pertama pada tahun 2002 yang menghabiskan dana sekitar 60juta sampai saya bela-belain untuk kredit di BRI pada waktu itu saya masih bekerja di Sekretariat Jenderal MPR, menjadi PNS masih dipercaya untuk menggadaikan SK di Bank berplat merah tinggal dipotong gaji bulanan secara kolektif oleh bagian keuangan kemudian disetorkan kepada kreditur tsb. Pada waktu saya menjadi PNS tidak ada temen saya yang tidak menggadaikan SKnya di Bank, itu sudah menjadi rahasia umum, namun sekarang PNS sudah dapat tunjangan kinerja tinggi (TUNKIN) belum TUSIL (tunjangan selisih) barangkali kebiasaan menggadaikan SK di Bank ini mulai terkurangi karena PNS sekarang sudah sejahtera. Ketika membangun rumah pada tahun 2002 badan saya sampai kurus kering dan ceking memikirkan membayar uang tukang dan beli materialnya. Yang membangun rumah saya pada tahun 2002 tukangnya adalah keponakan saya sendiri yang sudah membidangi bangunan puluhan tahun jangan ditanya soal kualitas bangunannya sangat kuat sekali sampai tetangga menyayangkan kenapa baru di renovasi sebentar sudah dibongkar lagi. Sedangkan pada tahun 2011 rumah saya naikkan menjadi 2 lantai pemborongnya adalah tetangga saya sendiri di perumahan Sari Bumi Indah Tangerang daripada tukang bangunan diserahkan orang lain mendingan tetangga sendiri yang sudah kenal baik kalau ada apa-apa sangat dekat urusannya. Borongannya pada waktu itu 120juta diluar pagar, pintu, keramik dan tangga. Saya sanggupi saja nominal borongan tsb pada waktu itu sudah sangat mahal sampai betul-betul bangunan bisa ditempati, rumah tsb menghabiskan dana sekitar 200jutaan uang yang tidak sedikit waktu itu saya mendapatkannya dari gali lubang tutup lubang.

 

Sebetulnya Untung Membeli Rumah Lagi

Sebelum memutuskan rumah direnovasi lantai 2 saya berdiskusi dengan keluarga yang terdiri dari istri dan dua anak, saya mengusulkan daripada renovasi rumah mendingan duitnya buat membeli rumah lagi jadi punya dua rumah yang satu rumah dikontrakin yang satunya lagi ditempati sendiri itu pola pemikiran saya. Tetapi hasil musyawarah tsb saya dikeroyok 3 lawan 1 yang 3 memilih untuk membangun rumah menjadi 2 lantai dengan alasan tidak mau pindah karena sudah kerasan tinggal di perumahan Sari Bumi Indah, kalau saya memilih untuk membeli rumah lagi terus kita kontrakkan biar dapat duit untuk menambah kebutuhan hidup sehari-hari. Hasil keputusan akhir memilih rumah direnovasi saja dengan menaikkan dua lantai karena anak-anak sudah besar perlu kamar. Jadi kalau diambil putusan berdasarkan suara terbanyak atau kalau di voting 3:1 maka saya kalah dan saya sebagai dosen yang menjunjung tinggi asas-asas demokrasi maka saya menjunjung tinggi terhadap perbedaan tsb untuk itu saya melaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab. Begitulah Selayang pandang mengenai kedatangan saya di Depo Bangunan Serpong yang sudah lama tidak mendatangi baru tahun 2022 bisa menyambangi lagi karena keramik garasi saya yang ambles untuk mengganti keramik yang ambles beberapa meter saja, sayangnya kelir dan jenis keramik yang saya cari tsb tidak ada dengan terpaksa saya harus mengganti semua sehingga dengan demikian akan menambah anggaran yang selama ini saya alokasikan. Belanja di Depo Bangunan Serpong Sangat Memuaskan karena barangnya komplit.

 

Kamis, 22 September 2022

Persiapan Anak Kuliah di Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) Membelikan Pakaian di Matahari Supermall Karawaci Tangerang

 

FOTO SAYA DI MATAHARI MALL KARAWACI TANGERANG

 

 

Orang yang pernah menguliahkan anak apalagi anak ngekost ketika kuliah pasti sudah tahu dan merasakan biaya-biaya apa saja yang harus dikeluarkan dan dipikul oleh orang tua. Bak seperti orang yang sedang terkena serangan vertigo muter-muter tujuh keliling yang saya rasakan menguliahkan anak ditambah kemelut di industri asuransi bumiputera sudah 4 tahun polis asuransi Bumiputera belum terbayarkan padahal tabungan terencana untuk membiayai anak kuliah. Tragis Nasib Asuransi Bumiputera, Asuransi Bumiputera, oh Asuransi Bumiputera mengapa nasibmu jadi begini, mengapa dikau salah urus manajemen asuransi sehingga banyak orang menderita akibat asuransi yang gagal bayar ini. Anak kuliah setiap orang tua pasti pusing tujuh keliling karena tidak hanya membayar uang UKT (uang kuliah tunggal) saja, kebutuhan kuliah beranak pianak selain mencarikan tempat kost, biaya hidup sehari-hari, biaya foto kopi belum kebutuhan tak terduga. Apalagi mau Ospek banyak yang harus dipersiapkan pirantinya begitu juga ketika memasuki tempat kost persis seperti kita membangun rumah tangga baru menyiapkan segala isi perabot rumah kita, rasanya sudah disiapkan semua masih saja ada yang kurang. Selesai itu semua kita masih dihadang kebutuhan untuk mencarikan pakaian untuk persiapan kuliah rasanya kebutuhan tak bertepi ada-ada saja yang harus dipersiapkan. Anak-anak sekarang pakaiannya pun harus bagus-bagus berbeda dengan saya pakaian ala kadarnya yang penting bisa dipakai dan tidak robek, pakaian dari tukang loak pun nggak masalah saya tidak malu untuk memakainya yang penting bisa menutupi badan. Saya berpikir pakaian mahal-mahal sebentar juga jadi bahan rongsok  buat apa beli pakaian yang mahal-mahal menurut saya percuma untuk gagah-gagahan saja, zaman sudah berubah anak-anak sekarang maunya pakaian yang bagus-bagus padahal dengan pakaian bagus dengan sendirinya harganya pasti mahal juga. Bagi saya pakaian murah nggak apa-apa nggak usah merek-merekan yang penting pokoknya bisa dipakai tetapi kalau anak sekarang mana mau memakai pakaian yang murah?. Saya beli sepatu di Malabar Tangerang harganya cuma 50rb sudah bagus, ketika saya pakai juga sangat enak dan bagus  penampilannya. Selama ini anak saya jika berbelanja pakaian memilih di Matahari mall Karawaci Tangerang kemarin saya mendampingi istri berbelanja untuk beli pakaian anak saya di Matahari Mall Karawaci Tangerang dibeliin harga baju yang 400rb ada yang 350rb pokoknya bagi saya itu sudah mahal sekali, mamanya juga mendukung harga yang bagus karena sayang anak, katanya kasihan anaknya jika pakaiannya jelek nggak dihargai teman-temannya nanti. Apa benar orang dihargai karena pakaiannya bagus?. Jawabannya bisa ya bisa tidak, menurut saya orang menghargai kita itu bukan karena pakaian kita bagus tetapi dari kepribadian dan etika moral kita yang baik yang akan dihargai oleh orang lain. Tetapi banyak orang yang salah kaprah banyak orang menghargai orang lain karena penampilannya, padahal penampilan sering menipu tidak menjamin seseorang itu baik, pemikiran ini buang jauh-jauh karena banyak yang salah menilai soal penampilan, dengan penampilan seseorang yang rapi dan berpakaian bagus belum tentu orang itu baik, tetapi bukan berarti saya tidak suka orang yang berpakaian bagus dan rapi. Banyak orang jahat dengan berkedok berdasi untuk mengelabuhi seseorang agar terperdaya hendaknya kita jangan melihat tampang-tampang seseorang tapi lihatlah hatinya jangan sekali-kali tertipu karenanya. Sekarang ini banyak orang yang tertipu dengan melihat penampilan seseorang ternyata setelah diketahui dia adalah penjahat kelas kakap. Sebaliknya ada orang yang berpenampilan biasa-biasa saja tetapi hatinya mulia dan bukan penjahat, masyarakat harus cerdas untuk membedakan dan menilai seseorang jangan dilihat dari tongkrongannya tetapi lihatlah budi pekertinya baik atau tidak.

 

 

 

FOTO ISTRI  SAYA DI MALL KARAWACI TANGERANG

Saya tidak setuju beli pakaian mahal

Istri saya hampir setiap tahun mengeluarkan pakaian bekas pakai yang dibagikan kepada keluarga saya di kampung Pati Jawa Tengah saya kirimkan melalui Bus Haryanto Jurusan Tangerang-Pati daripada memenuhi lemari. Bu lek dan anak-anaknya tentu saja girangnya bukan main diberikan pakaian bekas tsb karena Pakaiannya masih bagus-bagus dan insya allah sangat bermanfaat padahal belinya sangat mahal akhirnya menjadi barang rongsok juga daripada memenuhi lemari lebih baik saya kirimkan saudara saya yang ada di daerah Tambakromo Pati Jawa Tengah. Berkaca dari pengalaman itulah maka saya tidak mau membeli pakaian yang mahal-mahal namun demikian saya tidak memaksakan atau melarang jika anak saya membeli pakaian yang bagus orang jawa bilang biar kajen sebab kalau saya larang berarti saya tidak demokratis. Sebab anak saya jangan sampai mengalami penderitaan seperti bapaknya cukuplah orang tua yang merasakannya. Urusan pakaian memang saya minta untuk sederhana tetapi soal pendidikan mau sekolah setinggi langit pasti saya turuti sebab Pendidikan adalah investasi yang baik dalam kehidupan. Saya memiliki 2 anak memang berbeda karakter anak laki mengikuti saya hidupnya tidak mau beli barang yang mahal-mahal mending ditabung saja dan makan pun mau sederhana bahkan makan di warteg anak saya yang laki-laki oke-oke saja. Meski demikian ibunya nggak tega tetap membelikan pakaian yang bagus-bagus dengan alasan biar dihargai teman-temannya. Berbeda dengan anak saya yang perempuan maunya beli pakaian yang bagus sudah tahulah kalau pakaian yang bagus pasti harganya juga bagus alias sangat mahal. Begitu juga soal selera makan anak perempuan saya tidak bisa sembarangan makan di tempat umum menu makanan sesuai selera yang disukai meski perut lapar ditahan demi mempertahankan selera menu makan tersebut. Begitulah saya memiliki  dua pasang anak yang berbeda-beda gaya hidupnya, berbeda pula pola makananya lain pula jurusan kuliahnya. Yang laki Fakultas Komputer jurusan Teknik informatika di Universitas Singaperbangsa Karawang yang perempuan fakultas MIPA jurusan Kimia di Institut Pertanian Bogor orang tua tinggal mengiringi doa semoga anak tersebut sukses hidupnya. Aamiin.

 

Rabu, 21 September 2022

Anakku Kuliah di IPB Bogor Mengelilingi Tiga Propinsi

 

 

Gambar Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan

 

 

Kuliah mengelilingi 3 Propinsi ternyata bukan saya saja yang mengalaminya ketika kuliah di UI dimana rumah saya Tangerang, kerja di Jakarta lalu sore harinya berangkat kuliah di UI Depok Jawa-Barat. Kuliah saya di UI yang diwisuda pada 5 September 2006 diliput harian nasional Pos Kota dengan judul: Warsito Kuliah Mengelilingi 3 Propinsi.  Sudah menjadi tanggungjawab orang tua untuk memberikan Pendidikan kepada anak-anaknya dengan baik dengan harapan anak-anaknya nanti bisa hidup bahagia dan sukses di masa depannya, termasuk pula berkewajiban untuk mengantarkan anak kuliah baik melalui moda transportasi kereta api, kendaraan pribadi maupun naik bus. Ternyata buah jatuh tidak jauh dari pohonnya sebagaimana peribahasa itu benar anak saya pun kuliah di IPB Bogor jurusan kimia juga mengikuti jejak bapaknya berkuliah mengelilingi 3 propinsi, yaitu Tangerang propinsi Banten, melewati propinsi DKI Jakarta dan kuliah di IPB Bogor Propinsi Jawa-Barat. Terkadang saya antarkan berangkat naik kereta api dari Tebet atau stasiun Manggarai, kalau dari stasiun Manggarai bisa dapat tempat duduk, sekarang menurut anak saya ada perubahan rute dari Bogor tidak bisa turun langsung ke stasiun Duri harus transit dulu ke stasiun Manggarai, baru dari stasiun Manggarai turun ke stasiun Duri setelah ke Duri Baru mencari Kereta api jurusan Tangerang menuju pulang ke rumah. Saya bilang kepada anak saya bahwa kuliahmu itu mengelilingi 3 propinsi dari Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat apalagi ini semester VII materi kuliah tidak terlalu padat tinggal nyusun skripsi dan ikut teori S2 karena di IPB ada program fast track. Soal biaya Pendidikan anak jangan ditanya pastilah mengeluarkan dana yang tidak sedikit jumlahnya, tetapi untuk Pendidikan anak saya tidak sayang, saya menyadari dan tahu persis bahwa Pendidikan itu adalah termasuk investasi yang luar biasa. Buat apa kita punya harta tetapi anak kita tidak memiliki ilmu maka sekejap harta tsb bakalan ludes. Kenapa saya bilang Pendidikan itu investasi?, Jika kita investasi beli rumah atau tanah, mobil atau logam mulia jika sewaktu-waktu membutuhkan dana bisa kita jual tetapi jika kita investasi untuk Pendidikan maka selamanya akan melekat kepada anak kita dan Pendidikan tidak bakalan tergerus habis. Bapak saya di kampung dahulu sering ngomong bahwa tidak bisa memberikan harta benda kepada anak-anaknya bisanya cuma memberikan ilmu meski sangup cuma nyekolahin SMP, dengan ilmu maka insya allah akan menyelamatkan diri kita dan ilmu tidak bakalan habis sementara harta kalau salah urus bisa ludes.

 

Saya ke IPB Terkadang Sering Lewat Parung Panjang Bogor

Untuk menuju kuliah di IPB ternyata pepatah yang menyatakan banyak jalan menuju Roma itu sangat benar sekali. Begitu juga kuliah di IPB Bogor itu dapat ditempuh dari berbagai macam arah istilahnya banyak jalan alternatif. Ketika saya mengantarkan anak kuliah di IPB Bogor harus berangkat pagi-pagi dari rumah, sebab kalau tidak pagi-pagi saya tidak ingin terjebak oleh kemacetan yang luar biasa parah, saya sangat heran di era Jokowi sudah banyak infrastruktur jalan tol masih saja jalan macet ada yang bilang karena volume kendaraan semakin banyak pula sehingga jalanan macet. Untuk menghindari kemacetan itu sehabis shalat subuh tanpa wiridan langsung saya keluar dari masjid untuk segera mengantarkan anak saya kuliah di IPB Bogor. Banyak sekali jalan alternatif yang bisa saya tempuh seperti tol Jagorawi, tol pondok indah, bisa juga tidak lewat tol lewat Puspitek Serpong, terakhir bisa juga lewat Parung Panjang Bogor meski jauh tetapi tidak ada kemacetan sama sekali. Jika saya ke Bogor seringnya lewat tol Jakarta kelihatannya agak cepat dibandingkan lewat lingkar luar kelihatannya muter-muter lama sekali sampainya. Saya keluar tol Sentul Selatan menuju Dramaga IPB Bogor, sesampainya di jalan Dramaga IPB masya allah macetnya selalu langganan, saya berpikir mengapa pemerintah Kabupaten Bogor tidak punya inisiatif untuk membenahi jalan yang macet parah luar biasa ini. Apakah tidak punya PAD untuk membangun jalan layang atau untuk melebarkan jalan?. Saya yakin jika Pemda memiliki niat pasti bisa dan akan terwujud jalan layang atau pelebaran jalan untuk mengurai kemacetan tsb. Yang jadi masalah adakah niat Pemda untuk mengurai kemacetan tsb?.

 

Dari Bogor Selalu Membawa Oleh-Oleh Untuk Keluarga

Sehabis saya ngantar anak dari Bogor saya selalu membeli kue untuk oleh-oleh keluarga saya seperti misalnya talas, pisang mollen dll. Ketika di Bogor saya juga tidak menyia-nyiakan waktu untuk memakan sop janda yang banyak dagingnya, secara umum makanan di Bogor lebih murah ketimbang beli makan di Tangerang misalnya saya makan mie ayam di Bogor dekat kampus IPB Bogor harganya cuma 9rb kalau di Tangerang minimal sudah 12rb. Begitu juga saya antigen di Bogor cuma 50rb di Tangerang saya antigen dikenakan biaya 95rb. Pokoknya enaklah di Bogor hidup adem ayem apa-apa serba masih murah jika dibandingkan Jakarta atau Tangerang tempat tinggal saya. Begitu juga ketika anak saya berobat ke dokter umum di Bogor dekat kampus IPB cuma 50rb sudah dengan mendapatkan obat banyak sedangkan kalau di Tangerang berobat ke dokter umum langganan kadang berkisar sampai 350rb.

 

Boros Biaya Bolak-Balik Tangerang-Bogor

Jika naik kendaraan sendiri sudah bisa ditebak berapa biaya yang dikeluarkan, untuk bensin saja sudah 200rb belum biaya tol 80rb belum kalau membawa sopir minimal saya kasih 200rb, meski banyak pengeluaran rasanya puas saja bisa mengantarkan anak kuliah dengan baik dan nyaman. Biasanya mau berangkat ke Bogor sering diantar ke stasiun Tebet, tetapi pada hari Selasa 20 September 2022 anak saya meminta diantar ke stasiun Manggarai saja karena kalau dari stasiun Manggarai bakalan dapat tempat duduk, sebaliknya jika menunggu kereta api dari Tebet bisa tidak kebagian jatah tempat duduk. Saya berharap anak saya yang kuliah di IPB ini segera menyelesaikan kuliahnya biar biayanya gantian untuk adiknya yang berkuliah di Universitas Singaperbangsa Kararawang (UNSIKA). Anak saya yang kuliah di IPB ini lanjut S2 ada program fast track untuk langsung melanjutkan S2 biayanya tidak berubah tetapi memerlukan waktu yang lama alias memanjang kuliahnya dan beban biayanya. Harapan orang tua dengan ilmu yang dimiliki anak nanti dapat mendedikasikan untuk kepentingan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara termasuk didalamnya untuk kesejahteraan dirinya sendiri mudah-mudahan bisa sukses dan Bahagia dalam hidupnya. Begitulah untuk biaya anak-anak kuliah ini memang luar biasa beratnya tetapi sekali lagi saya bersyukur kedua anak saya diterima di PTN semua.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19