Tampilkan postingan dengan label Cara Memilih Home Base Dosen di Perguruan Tinggi Yang Menghargai Profesional Dosen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cara Memilih Home Base Dosen di Perguruan Tinggi Yang Menghargai Profesional Dosen. Tampilkan semua postingan

Jumat, 01 Oktober 2021

Cara Memilih Home Base Dosen di Perguruan Tinggi Yang Menghargai Profesional Dosen



Pernahkah para dosen mendengar, melihat dan merasakan sendiri bahwa ada beberapa PTS tidak memberikan gaji tetap dosennya?. Jawabannya ada!, ada  beberapa PTS yang nakal seperti  ini demi untuk menjaga kode etik tidak akan saya bongkar PTS nakal melalui Blog Hukum Ketatanegaraan ini. Menurut saya Kemendikbud jangan tutup mata melihat PTS yang nakal tidak memberikan gaji dosen tetapnya, ini sudah keterlaluan tidak layak memenuhi standard berdirinya sebuah PTS yang baik oleh karena itu harus ditutup saja PTS nakal seperti ini. PTS yang tidak memberikan gaji tetap kepada dosennya adalah raja dholim, THR setahun sekali saja ada PTS nakal yang tidak memberikan kepada dosen tetapnya, bahkan syrup 1 botol saja pun tidak ada. Demi Allah ada PTS yang nakal seperti ini, jika Kemendikbud memanggil saya untuk memberitahu PTS mana yang nakal tidak memberikan gaji tetap dan THR kepada dosennya akan saya sampaikan asal saja Kemendikbud betul-betul mau memberikan sanksi kepada PTS yang nakal tsb.

 

Dosen Cuma dipakai Ijasahnya Untuk Penguatan Institusi

Cara Memilih Home Base Dosen di Perguruan Tinggi Yang Menghargai Profesional Dosen agar tidak menyesal di kemudian hari, pilihlah PTS yang memberikan kesejahteraan baik kepada dosennya. Tidak munafik dosen itu juga membutuhkan kesejahteraan hidupnya, dosen jangan disepertikan buruh bangunan kalau libur tidak dibayar baru dibayar kalau mengajar itu pun nggak seberapa dapatnya uang kehadiran sama uang SKS. Dosen-dosen jangan mau dibodohi PTS yang nakal jangan mau menjadi dosen PTS yang tidak menghargai intelektual dosen padahal kita kuliahnya dengan susah payah dan biaya yang tidak sedikit tetapi tidak dihargai. Saya yakin Kemendikbud melalui Dikti sudah tahu ada PTS yang nakal tidak memberikan gaji tetap dosen tetapi selama ini seolah ada pembiaran. Harapan saya  PTS yang sudah tidak layak memenuhi berdirinya sebuah PTS yang baik, lebih baik ditutup saja, kasihan dosen dan mahasiswa yang akan menjadi korban nanti. PTS-PTS yang nakal ketika mau akreditasi baru disulap ruangannya dibagus-bagusin bagi fakultas hukum yang tidak memiliki peradilan semua sementara  ruangan disulap menjadi peradilan. PTS seperti ini kayak main-mainan saja saya tidak menggeneralisir semua PTS begitu semua saya yakin dan melihat sendiri banyak PTS yang bagus-bagus yang layak mendapatkan apresiasi dalam rangka penyelenggaraan pendidikan, begitu juga sebaliknya ada beberpa PTS yang kebangetan nakal seperti menyulap nama-nama orang menjadi dosennya juga menyulap banyak mahasiswa “jin” padahal secara fisik mahasiswa cuma segelintir orang PTS ini harus ditindak tegas tidak boleh ada toleransi, lebih kejamnya lagi tidak menggaji dosen tetap dan memberikan THR yang cuma setahun sekali.

Begitulah Kesan dan Pesan Cara Memilih Home Base Dosen di Perguruan Tinggi Yang Menghargai Profesional Dosen agar keluarga kita ikut berbahagia menikmati hasil dari mengajar mahasiswa selain kita akan mendapatkan amalan secara terus menerus.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19