Kamis, 09 April 2020

PAK JOKOWI KAMI WAKIL KETUA RW SUDAH MEMBANTU PENCEGAHAN CORONA VIRUS DISEASE 19 AGAR TIDAK MENYEBAR LUAS DI INDONESIA

Oleh WARSITO, SH., M.Kn.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, Jakarta
Dosen Fakultas Hukum Universitas Satyagama, Jakarta

            

      Sudah setengah abad lebih ini usia saya, baru kali ini menyaksikan dan merasakan ada horor wabah penyakit yang sangat mengerikan dan mengguncang dunia yang sewaktu-waktu dapat merenggut jiwa manusia. Horor itu bernama Corona atau lebih dikenal dengan istilah Covid 19. Beberapa tahun lalu memang ada wabah penyakit menular yang bernama SARS yang penularannya dapat melalui sejenis burung, tetapi tidak berapa lama wabah SARS ini sudah menghilang yang tidak seseram wabah corona ini. Berbeda dengan wabah penyakit yang menggemparkan dunia berasal dari Wuhan, China ini, menurut medis gejalanya disertai batuk kering dan demam tinggi juga sesak napas, negara yang  paling banyak warga negaranya  terpapar wabah Corona adalah China, Italia disusul Amerika dan terakhir diberitakan Amerika telah menggeser China yang semula terbesar warga negaranya telah terdampak terpapar virus corona (https://www.youtube.com/watch?v=ZphLn5AJH2Y). Menurut sumber ini Amerika sudah menjadi epicentrum dari pandemi wabah corona.
      Sebagai Wakil Ketua RW 017 Sari Bumi Indah, Binong, Kabupaten Tangerang beserta pengurus, hal-hal yang sudah kami lakukan di wilayah kami terhadap pencegahan Corona Virus Disease 19 ini, telah melibatkan berbagai pihak dari berbagai multidisiplin ilmu, seperti: Medis, Paramedis, tokoh agama, praktisi hukum, dll untuk membantu menyebarluaskan dan mensosialisasikan tentang bahayanya covid 19 ini. Tetapi apa yang sudah kami kerjakan dengan baik bersama tim pengurus RW, disana-sini masih ada saja warga yang kurang puas dengan pelayanan kami, padahal kami sudah  mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk warga kami.
         Saya jadi teringat tugas jabatan Presiden yang sangat berat, saya baru menjadi wakil Ketua RW saja pusingnya sudah bukan main mengurusi warga padahal cuma selingkup RW, apalagi menjadi presiden yang tanggungjawab besarnya meliputi negara-bangsa.
           Pak Jokowi, teruslah bekerja untuk rakyat menangani pandemi wabah corona ini, rakyat senantiasa mendo’akan semoga wabah ini segera berakhir karena adanya wabah ini sangat merepotkan kita semua dari semua sisi aspek kehidupan. Jika pak Presiden sudah bekerja dengan baik, begitu pula saya sebagai Wakil Ketua RW yang sudah bekerja dengan baik untuk masyarakat, tetapi masih ada saja yang protes disana-sini, biarkanlah, Allah SWT maha melihat apa yang kita kerjakan. Jika pak Jokowi sudah baik dan benar memikirkan rakyat pahalanya itu sangat besar sekali karena cakupannya meliputi negara-bangsa, berbeda dengan saya meski dapat pahala tidak sebesar pahala pak presiden karena saya hanya mengurusi warga selingkup RW.
          Tetapi di era demokrasi ini jika ada yang memberikan masukan yang bersifat membangun untuk bersama-sama menangani wabah covid 19 ini, perlu didengar dengan baik yang penting masukan-masukan itu tidak ada kebencian, apalagi yang memberikan masukan itu orang yang  ahli di bidangnya, maka perlu didengar dan dipertimbangkan.
            Jabatan wakil ketua RW di Kabupaten Tangerang adalah jabatan sosial yang tidak mendapatkan gaji, yang mendapatkan honoraium dari pemerintah daerah kabupaten Tangerang adalah Ketua RW sebanyak 400ribu sebulan dan ketua RT sebanyak 200ribu sebulan. Jabatan sosial ini saya niatkan untuk mengabdi kepada masyarakat semoga menjadi amalan saya di akhirat nanti, hal ini juga salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi saya sebagai seorang dosen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
          Teriring do’a semoga wabah corona ini segera hilang dari permukaan bumi dan kita semua kembali cerah untuk menatap masa depan yang lebih baik. 

 Jayalah negeriku, jayalah bangsaku Indonesia!.

         Adapun untuk mengedukasi warga dalam  Pencegahan Corona Virus Disease 19 ini hal-hal yang sudah kami lakukan dan disana-sini masih ada warga yang kurang puas adalah sebagai berikut:

1  -Melakukan pemasangan spanduk besar untuk menghindari Covid 19 pada empat titik yang isinya: Untuk membiasakan warga mencuci tangan dengan hand sanitizer dengan air yang  mengalir; Menghindari kerumunan massa; Tidak bepergian keluar rumah kecuali ada urusan yang sifatnya darurat, dll.

2 -Berkeliling perumahan warga dengan membawa pengeras suara untuk melakukan sosialisasi pencegahan Covid 19.

 3.-Melaksanakan Fatwa MUI Pusat No. 14 Tahun 2020 dan Rapat MUI Kelurahan Binong bersama Lurah Binong pada tanggal 27 Maret 2020 berkaitan dengan wabah Covid 19 untuk sementara meniadakan shalat Jum’at di Masjid Al-Falah dengan mengganti shalat dhuhur, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.
  
4. -Menghimbau Masyarakat untuk membiasakan memakai masker jika bepergian.

5 -Melakukan pemantauan terhadap pendatang baru di Lingkungan RW 017 Sari Bumi Indah untuk menjadikan ODP (Orang Dalam Pemantauan).

6. -Mengoptimalkan peran Ketua RT 01 s/d 013 Sari Bumi Indah, agar mengedukasi warganya tentang bahayanya Covid 19, karena RT adalah ujung tombak dalam penanganan kasus Covid 19 ini.

7. - Melakukan penutupan pintu-pintu alternatif masuk wilayah Sari Bumi Indah, dengan memberlakukan cluster satu pintu masuk gerbang utama Sari Bumi Indah dengan melengkapi kran cuci tangan dan hand sanitizer.

8 - Menghimbau kepada warga RW 017 Sari Bumi Indah tidak melarang untuk menikah, tetapi jika hendak melakukan pernikahan sebaiknya dilakukan di Kantor Urusan Agama.

9. -Melarang kepada warga untuk melakukan resepsi pernikahan yang mengundang kerumunan massa, yang dapat berpotensi mengakibatkan penularan Covid 19.

10. - Menghentikan sementara pelayanan Posyandu dan Poswindu.
  
-11.- Menghentikan sementara semua kegiatan yang mengumpulkan massa dalam jumlah banyak pada suatu tempat, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun majelis taklim atau pihak ketiga, sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut.

 12. -Menyerukan  kepada tempat ibadah, Pasar Tradisional Mawar Mandiri, TPA AL-FALAH dan TK, agar menerapkan standar kesehatan maksimum, serta upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 19, dengan menyiapkan sarana untuk mencuci tangan berikut sabun atau antiseptik lain di lingkungannya masing-masing.

13. -Menghimbau agar kegiatan pasar tradisional, toko sembako di rumah-rumah, tetap buka seperti biasa untuk melayani masyarakat dengan menerapkan standar kesehatan maksimum, serta upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 19, dengan menyiapkan sarana untuk mencuci tangan berikut sabun atau antiseptik lain di lingkungannya masing-masing.

14. -Pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) pada Satuan Pendidikan Formal dan Non Formal di Lingkungan RW 017 Sari Bumi Indah, dilaksanakan di rumah masing-masing, mulai tanggal 16 Maret 2020 s/d  19 April  2020, sambil menunggu perkembangan lanjut dengan pengawasan dari guru dan orang tua siswa.

15. -Tim Keamanan Sari Bumi Indah RW 017 tidak segan-segan membubarkan kegiatan warga yang kedapatan berkumpul lebih dari lima orang yang dapat berpotensi penularan Covid 19.

   Sedangkan tindakan konkrit Ketua RW beserta pengurus yang sudah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. - Melakukan penyemprotan Pasar Tradisional Mawar Mandiri dengan disinfektan dan menyediakan cuci tangan dengan Hand Sanitizer;

2. -Melakukan penyemprotan Masjid Al-Falah dengan disinfektan dan menyediakan cuci tangan dengan Hand Sanitizer;

3. -Melakukan penyemprotan Kantor Balai RW 017 dengan disinfektan dan menyediakan cuci tangan dengan Hand Sanitizer;

4. -Melakukan penyemprotan TPA AL-FALAH dan TK dengan disinfektan dan menyediakan cuci tangan dengan Hand Sanitizer;

5.-Melakukan koordinasi dengan kelurahan yang telah melakukan penyemprotan jalan utama wilayah Sari Bumi Indah.

6. -Membagi-bagikan Kepada Ketua RT bahan-bahan disinfektan untuk disemprotkan kepada perumahan warga sekitar.
           

            Demikian sedikit yang dapat kami perbuat dalam rangka membantu negara-bangsa untuk menanggulangi wabah Covid 19 agar tidak menjalar ke seluruh pelosok negeri. Apa pun yang sudah kita perbuat meski baik ternyata tidak semua pihak atau semua warga puas adanya, disana sini ada yang protes dan mengajukan permintaan yang terkadang diluar kemampuan kami. Hal yang terpenting bahwa apa yang kita lakukan itu jika sudah baik dan benar sementara ada orang yang bisanya cuma koar-koar maka dapat dipastikan orang tersebut yang tidak  beres.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19