Tampilkan postingan dengan label TEGANG MENUNGGU ISTRI OPERASI CESAR DI RUMAH SAKIT HARAPAN KITA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TEGANG MENUNGGU ISTRI OPERASI CESAR DI RUMAH SAKIT HARAPAN KITA. Tampilkan semua postingan

Jumat, 17 Desember 2021

TEGANG MENUNGGU ISTRI OPERASI CESAR MELAHIRKAN DI RUMAH SAKIT HARAPAN KITA JAKARTA

 



 

Tegang dan Panik Ketika Menunggu istri melahirkan operasi cesar Pada tahun 2002 di RS Harapan Kita Jakarta, peristiwa itu tidak pernah akan saya lupakan seumur hidup. Alhamdulillah, akhirnya lahir anak perempuan kami pada 24 Januari 2002 dengan selamat kami beri nama Adisa Putri Salsabila. Untuk persiapan persalinan sebelum istri melahirkan saya selalu disiplin menyisihkan uang khusus untuk biaya melahirkan. Saya memilih RS Harapan Kita untuk operasi cesar karena merasa nyaman dan tenang dengan pertimbangan rumah sakit ini sudah memiliki rekam jejak baik dalam menangani persalinan. Dokter kontrol sekaligus yang operasi pilihan kami dokter Mudhofir yang pembawaannya tenang dan kalem beliau sangat sabar sekali dalam menangani pasien. Meski pada waktu itu saya dan istri berstatus PNS yang memiliki Askes bisa bebas biaya operasi cesar jika di operasi di RS Negeri, tetapi saya memilih Rumah sakit Harapan Kita meskipun bayar sendiri 9jutaan dengan pertimbangan RS tsb sudah memiliki reputasi baik dalam menangani operasi cesar. Yang penting dan utama hati bisa nyaman dan tenang sebab ini menyangkut persoalan nyawa, tentu semuanya itu tak lupa berdo'a kepada Allah SWT untuk meminta keselamatan. Soal uang bisa kita cari yang penting hati mantab karena saya merasa alat-alat persalinan di RS Harapan Kita sangat lengkap.

 DEG-DEGAN KETIKA ISTRI MASUK RUANG OPERASI

Yang bikin suasana haru dan sedikit deg-degan ketika istri saya memasuki ruang operasi dengan memakai kain biru-biru sambil menangis minta doa restu kepada saya, saya bilang tenang dan berdoa kepada Allah SWT kiranya diberi keselamatan sambil saya cium keningnya. Agar saya juga bisa tenang selama menunggu istri operasi cesar, saya mengajak ibu saya untuk mendampingi ke RS Harapan Kita, sebab ibu adalah kekuatan bathin saya yang tiada tara. Saking tegang dan paniknya saya belum bisa makan sebelum istri selesai operasi pokoknya belum bisa makan jika istri saya belum keluar dari kamar operasi. Ini memang sudah menjadi sifat saya, entahlah saya sendiri juga tidak tahu apakah ini sifat yang baik atau tidak saya sendiri kurang tahu.

 

Ketika Istri Operasi Cesar Saya Panik Menelpon Kakak Ipar Saya di Solo

Dalam menghadapi kepanikan itu saya menelpon kakak ipar saya di Solo meminta doa restu agar kiranya istri saya dalam menjalani operasi diberikan keselamatan. Jawaban kakak ipar di Solo sangat mengagetkan sekaligus melegakan hati saya, sehingga mengurangi rasa stress. Apa kata kakak ipar saya?. Beliau bilang nggak usah kuatir om!, sekarang kalau ada biayanya tenang saja sekarang alat-alatnya sudah canggih tidak seperti jaman dulu. Ketika mendapati jawaban kakak ipar itu terus terang hati saya agak tenang dan adem, sambil penantian panjang menunggu istri keluar dari kamar operasi pikiran liar merana tidak karu-karuan, memikirkan bagaimana jika ketika operasi terjadi lampu mati, dll. Waktu tunggu berjam-jam itu akhirnya istri saya keluar dari kamar operasi, tentu saja saya lega dan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT karena telah memberi keselamatan kepada istri saya dalam menjalani operasi sebab ini menyangkut pertaruhan antara hidup atau mati.

 

Untuk Makan Sederhana, tetapi Untuk Biaya Operasi Tidak Sayang

Sifat keseharian yang saya tanamkan kepada anak-anak hiduplah sederhana tetapi jangan pelit kepada orang yang membutuhkan jika untuk urusan orang sakit atau biaya operasi cesar seperti ini jika punya istri kelak jangan sayang, uang bisa dicari, itu yang selalu saya tanamkan kepada anak-anak agar hidup ini sederhana tetapi jangan pelit kepada orang lain apalagi ketika membutuhkan biaya darurat untuk operasi cesar seperti ini tidak perlu sayang.

 

Jadwal operasi cesar 2002 bebarengan dengan banjir Besar di Jakarta

Jakarta pada Januari 2002 pada waktu itu terjadi banjir besar, dimana-mana Jakarta macet, kebetulan pas banget banjir besar tsb bebarengan dengan  operasi anak saya yang pertama Jakarta benar-benar tenggelam. Tentu saja saya terus berdoa mudah-mudahan dokter yang akan mengambil tindakan untuk operasi istri saya bisa lancar jalannya dan bisa ke tempat praktek sesuai jadwal yang telah ditentukan. Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT meski banjir besar di Jakarta dokternya bisa datang mengambil tindakan.

 

 

Operasi Cesar Kedua Tidak Begitu Tegang

Begitu juga anak saya  kedua laki-laki lahir dan operasi cesar di RS Harapan Kita Jakarta, sama dengan anak saya yang perempuan, sebelum melahirkan anak kedua saya juga sudah menyiapkan biaya untuk operasi, saya mulai menabung sedikit-sedikit uang tsb saya kunci untuk biaya operasi istri saya, tidak saya pakai untuk hal lain. Anak kedua saya laki-laki lahir pada tahun 2004 tepatnya 19 Juli 2004 biaya operasi cesar tidak beranjak masih sekitar 9jutaan. Lagi-lagi jika saya mau gratis saya bisa menggunakan fasilitas askes sekarang sudah diganti BPJS, tetapi itu juga tidak saya lakukan karena supaya hati saya tenang dan damai saya tetap memilih RS Harapan Kita. Banyak orang yang menyarankan saya untuk mengambil RS Negeri saja biar gratis, saya pikir saran itu sangat bagus tetapi lagi-lagi ketenangan dan kedamaian itu sangat penting, bagi saya uang itu bisa dicari yang penting hati tenang dan istri saya selamat melahirkan di RS Harapan Kita Jakarta. Anak saya yang kedua ini saya beri nama M. Mirza Kurniawan dan saat ini sedang bersekolah di SMAN 3 Kadu Jaya Tangerang, enam bulan lagi sudah  menamatkan sekolah, sedangkan anak saya yang pertama perempuan saat ini semester V di IPB Bogor jurusan Kimia. Harapan saya kepada anak-anak agar menjadi anak yang baik, saleh dan shalehah dan belajar yang baik agar kelak masa depan dapat diraih untuk dapat mengantarkan kebahagiaan. Bagi yang sudah punya anak tentu bisa merasakan betapa bahagianya memiliki anak, anak adalah amalan orang tua sebagai penerus orang tua jika kita sudah tiada nanti. Begitulah kesan dan pesan pengalaman tegang menunggu istri operasi cesar di RS Harapan Kita Jakarta, jika kita sedang ditimpa marabahaya memang kita selalu berdoa kepada Allah SWT sebaliknya jika sedang diberi kenikmatan sering melupakan Allah SWT. Puji Syukur kepada Allah SWT telah memberi karunia anak-anak yang baik-baik semoga menjadi anak yang saleh dan salehah. Aamiin.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19