Tampilkan postingan dengan label Kesan dan Pesan Kejamnya Petaka Polis Asuransi Bumi Putera Tak Kunjung Dibayar Padahal Untuk Biaya Anak Kuliah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesan dan Pesan Kejamnya Petaka Polis Asuransi Bumi Putera Tak Kunjung Dibayar Padahal Untuk Biaya Anak Kuliah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Oktober 2021

ASURANSI BUMIPUTERA BANGKRUT

 

Asuransi Bumi Putera tak mau disebut Bangkrut atau gagal bayar padahal kenyataannya sampai sekarang tidak mampu membayar polis para nasabah. Sudah 3 tahun ini istri saya berniat mencairkan uang polis Asuransi Bumi Putera sampai sekarang tak kunjung dibayar. Kejamnya, kejamnya Asuransi Bumi Putera tak mau disebut Bangkrut atau gagal bayar tapi tidak bisa membayar polis asuransi nasabah. Sejak tahun 2019 saya bersama istri sudah mendatangi Cabang Asuransi Bumi Putera di Jalan Biak Roxy untuk melakukan pencairan sampai sekarang belum juga cair juga. Selama ini yang dikerjakan oleh Bumi Putera bukan menyentuh urgensi kepentingan nasabah bagaimana caranya uang nasabah bisa segera cair malah berputar-putar tidak karuan yang dilakukan. Intinya Asuransi Bumi Putera harus bisa membayar polis nasabah yang telah jatuh tempo saya harapkan OJK sebagai pengawas yang telah diberikan kewenangan oleh undang-undang harus bisa memberikan jalan keluar bagaimana agar dana nasabah ini bisa dicairkan. Sebenarnya kalau pemerintah ikut peduli dengan adanya Bumi Putera ini permasalahannya akan selesai tetapi disini Bumi Putera sayangnya tidak disentuh atau tidak dibantu oleh pemerintah dengan di ball out karena bukan perusahaan BUMN. Pemerintah yang bertugas melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia sudah seharusnya membantu memberikan jalan keluar kepada asuransi Bumi Putera ini agar tidak dikuyo-kuyo oleh nasabah menuntut pencairan uangnya. Perlu diketahui bahwa nasabah tsb menabung bertahun-tahun ada yang diperlukan untuk membiayai anak sekolah dan kuliah tetapi setelah jatuh tempo uang itu tidak bisa dicairkan ini namanya sadis, dholim dan kejam.  Petaka Polis Asuransi Bumi Putera Tak Kunjung Dibayar Padahal Untuk Biaya Anak Kuliah ini Sangat Kejam dan Dholim. Kalau memang sudah pailit dan bangkrut tutup saja itu kantornya, tapi ini Bumi Putera masih berjalan masih bisa membayari pegawai tiap bulannya tetapi membayar polis nasabah tidak mau karena tidak ada niat, lebih anehnya lagi Bumi Putera masih menjual produk memangnya siapa yang akan membeli produk asuransi Bumi Putera yang bakalan nanti tidak bisa membayar polis?. Hanya orang bodoh yang masih mau ikut asuransi Bumi Putera karena tidak ada kepastian hukum bakalan bisa membayar polis yang telah jatuh tempo. Saya sendiri juga nggak menyangka asuransi Bumi Putera sebesar kala itu bisa bangkrut seperti ini padahal waktu saya kecil asuransi Bumi Putera itu adalah asuransi yang terbesar di Indonesia. Pada waktu tahun 1990an saya pun pernah ditawari oleh teman saya untuk masuk pegawai asuransi untuk untuk menjadi agen, pakaian seragamnya mantab hitam putih menurut saya sangat gagah maka itu saya tidak menyangka asuransi ini bisa tepar, ini semua karena tidak dikelola dengan cara profesional.
 

 

Penyelesaian Asuransi Bumi Putera Berlarut-Larut

Masalah besar Asuransi Bumi Putera berputar-putar dan berlarut-larut tidak karuan juntrungnya tinggal ada atau tidak niat untuk menyelesaikan pembayaran Asuransi nasabah. Jika masih ada niat untuk menyelesaikan kemelut Bumi Putera pasti ada jalan keluarnya, cari saja investor untuk menanamkan modalnya atau minta bantuan pemerintah untuk membantu Asuransi Bumi Putera ini dengan imbal balik yang sangat menguntungkan. Asuransi Bumi Putera tak mau disebut Bangkrut atau gagal bayar tapi nyatanya tidak bisa membayar ini polis orang sudah bertahun-tahun tidak dibayar tetapi para direksi dan karyawan masih adem ayem menikmati gaji bulanan, saya rela lebih baik Asuransi ini ditutup saja daripada nanti akan menambah korbannya. Karena saya lihat sampai saat ini tidak ada niat baik untuk menyelesaikannya lebih baik ditutup saja perusahaan yang menyesatkan ini, jika ternyata ditutup, duit polis istri saya pun saya relakan hilang. Saya kesal dan jengkel melihat penanganan penyelesaian asuransi Bumi Putera ini sungguh sangat menjengkelkan semua, direksi kalau ditanya kapan bisa membayar jawabannya berputar-putar tidak karuan. Sudah jelas permasalahannya kasus Bumi Putera ini karena tidak menjalankan perusahaan dengan profesional akibatnya perusahaan menjadi ambruk. Terus cara apa yang baik untuk kesinambungan perusahaan tsb? Pilihannya tinggal ditutup atau dipertahankan kalau ingin dipertahankan tinggal minta bantuan pemerintah dan hubungi investor untuk menanamkan modalnya, tetapi kalau nggak mau dengan cara-cara seperti itu ya lebih baik secepatnya dibubarkan saja. Meski keadaan gonjang ganjing seperti ini masih ada yang menikmati dari hasil Asuransi Bumi Putera tapi masa bodoh tidak peduli urusan Bumi Putera ini terlihat tidak ada niat segera untuk menyelesaikan klaim asuransi Polis Nasabah. Banyak nasabah yang sudah ngamuk datang ke kantor pusat Bumi Putera itu hal yang wajar karena kesal dengan cara-cara yang diperagakan oleh manajemen Bumi Putera cara menangani Pembayaran Klaim Polis Nasabah yang tidak ada kejelasan. Nasabah dibuatkan nomor urut pembayaran tapi bohong-bohongan tujuannya cuma untuk mengulur-ulur waktu. Licik memang. Kalian harus punya akal dan nurani untuk menyelesaikannya bagaimana jika pemegang polis menimpa keluarga anda sedangkan untuk biaya kuliah anak-anak? Perbuatanmu tidak membayar polis adalah sadis dan biadab. Segera cari solusi untuk membayar polis asuransi nasabah mereka sudah menunggu bertahun-tahun pencairan polis ini akan menunggu sampai berapa puluh tahun lagi?. Kacau memang Asuransi Bumi Putera ini gunakan akal sehatmu wahai manajemen untuk menyelesaikan permasalahan ini. Wahai manajemen Bumi Putera takutlah kepada Allah SWT bayarlah segera polis asuransi nasabah dosamu besar jika haknya pemegang polis tidak kau bayar apakah kau tidak takut kepada adzab Allah SWT?. Kau akan dimintai pertanggungjawaban  di akhirat kelak. Saya tahu meski kenyataannya sudah tidak bisa membayar polis nasabah tapi Bumi Putera tidak mau dipailitkan ini semua karena orang-orang dalam Bumi Putera masih punya kepentingan menikmati kesemrawutan managemen Bumi Putera ini. Pilihannya hanya ada dua opsi bayar polis nasabah atau perusahaan Asuransi Bumi Putera ini ditutup.

 

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19