Tampilkan postingan dengan label MEMBONGKAR BELAJAR SUPAYA CEPAT MENANGKAP MATERI PELAJARAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MEMBONGKAR BELAJAR SUPAYA CEPAT MENANGKAP MATERI PELAJARAN. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 Januari 2022

CARA EFEKTIF DAN AMPUH MEMBONGKAR BELAJAR SUPAYA CEPAT MENANGKAP MATERI PELAJARAN

 


 

Cara efektif dan ampuh belajar supaya cepat menangkap materi pelajaran bisa dilakukan dengan berbagai cara, namun sebelum cara itu akan saya bongkar melalui tulisan di dalam blog hukum ini, maka hendaklah terus membaca tulisan ini sampai tuntas agar kita tidak gagal paham dalam memahami cara belajar efektif agar niat baik saya dalam membongkar cara belajar yang efektif dapat tersampaikan dengan baik. Setiap orang tentunya punya kelemahan dan kelebihan masing-masing di dalam  menyerap pelajaran mata kuliah, ada orang yang diberikan anugerah oleh Allah SWT dengan sekali membaca saja sudah bisa hafal diluar kepala dalam menangkap materi tersebut sementara ada orang yang sudah membaca berulang kali masih juga sulit untuk menangkap materi pelajaran ini dikarenakan setiap orang memiliki daya serap kecepatan memori yang berbeda-beda. Sebagai manusia kita harus menyadari bahwa ini semua adalah kodrat sebagai manusia setiap manusia tentunya punya perbedaan masing-masing namun dalam tulisan ini akan saya bahas mengenai bagaimana orang yang terlambat berpikir tersebut akhirnya bisa menangkap pelajaran dengan baik. Berikut ini akan saya sampaikan beberapa cara supaya teknik belajar kita bisa cepat masuk di kepala cepat hafal agar dalam mengerjakan ujian apapun baik ujian sekolah maupun UTS dan UAS di Universitas kita bisa mengerjakan dengan baik dan lancar dan benar.

 

Cara efektif pertama dengan belajar kelompok

Belajar kelompok sangat ampuh dan efektif sekali untuk kita praktekkan, sebab di dalam belajar kelompok ini tentunya ada di antara teman kita yang bisa menguasai materi pelajaran sehingga terjadi subsidi silang bagi yang tidak bisa tentu akan diberi tahu dan diajari oleh teman kelompok yang bisa tersebut. Dengan cara model seperti ini tentu kita akan cepat menangkap pelajaran karena ketika kita lupa tentu memori kita akan mengarah kepada ketika kita belajar kelompok di suatu tempat tersebut yang telah dikasih tahu oleh teman kita. Sebagai pengalaman penulis melakukan belajar kelompok di Masjid Al Azhom kota Tangerang dimana ketika saya kuliah di Universitas Indonesia masuk tahun 2004 sampai dengan 2006 saya dengan temen-temen yang ada di grup Tangerang selalu belajar kelompok seminggu sekali terkadang di Masjid Al Azhom terkadang juga di rumah temen sebagaimana yang telah disepakati bersama. Dalam belajar kelompok tersebut saya merasakan sangat luar biasa dahsyat manfaatnya sehingga saya bisa menghafal pasal pasal KUHP Perdata yang sangat penting tentu saya tidak hafal semuanya tetapi pasal-pasal yang selalu keluar dalam ujian saya hafalkan. Kalau cuma 100 pasal saja saya hafal dengan belajar kelompok hebat dan luar biasanya ketika saya ujian baik  UTS maupun UAS saya tidak pernah membuka buku meskipun peraturan Ujian waris perdata dosen membolehkan untuk membuka buku kitab undang-undang hukum perdata tetapi saya tidak pernah melakukannya sebab jika saya melakukan untuk membuka buku maka saya akan kehabisan waktu apalagi buku tersebut tidak pernah saya baca maka ini akan merugikan saya sendiri. Oleh karena itu belajar kelompok itu sangat efektif sekali mengingatkan saya ketika tidak tahu diberi tahu oleh temen-temen belajar kelompok tadi baik di mesjid maupun di rumah temen temen atau di rumah saya.

 

Cara yang kedua adalah menuliskan resume materi pelajaran ditempelkan di dinding kamar tidur

 

Cara efektif belajar yang kedua ini lebih sungguh sangat dahsyat sekali yaitu belajar sambil membaca kemudian di resume ringkasan materi kuliah tersebut di diprint di fotokopi diperbesar lalu kemudian ditempelkan di kamar tidur. Ketika kita masuk kamar tidur dengan sendirinya kita sudah belajar, saya bilang dahsyat luar biasa kiat belajar seperti ini yang pernah saya alami semua pelajaran saya resume saya simpulkan bagian mana-mana yang penting mana-mana yang biasanya keluar ujian saya tempelkan di tembok saya perbesar ketika ujian sungguh lancar saya hafal semua pasal-pasal yang diujikan. Hasilnya Alhamdulillah saya bisa lulus kuliah di UI tepat waktu saya di wisuda pada 2 September 2006 dengan rasa haru biru penuh kenangan. Pada awalnya saya kuliah di UI tidak mulus  sangat kedodoran tidak bisa mengikuti gaya perkuliahan di UI yang sangat ketat yang sangat susah nilainya untuk bisa dapat nilai C saja sudah susah maka itu tidak ada cara lain saya supaya belajar keras dan giat. Siapapun yang mau belajar di Universitas Indonesia harus menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya kita tidak boleh bermain-main dengan kuliah di UI karena kuliah di UI dosen tidak bisa di lobi dosen tidak ada belas kasihan tinggal kita bisa atau tidak kalau kita bisa maka lulus kalau nggak bisa maka kita akan Di DO alias dikeluarkan. Oleh karena itu kuliah di Universitas Indonesia atau di universitas-universitas  negeri yang lain saya pikir hampir sama kita tidak bisa menonjolkan kita anak orang kaya, kita pejabat negara tinggal kita bisa atau tidak kalau kita bisa cepat lulus kalau enggak bisa maka kita di DO.

Begitulah pengalaman saya ketika kuliah di Universitas Indonesia yang penuh drama untuk mendapatkan nilai yang baik saya praktekkan giat belajar baik belajar kelompok maupun menulis kemudian saya tempelkan di dinding tempat tidur materi-materi yang penting, hasilnya sangat menakjubkan sekali saya bisa lulus tepat waktu saya masuk UI September 2004 kemudian September saya diwisuda tepatnya 2 September 2006 dari 175 mahasiswa saya termasuk 75 mahasiswa yang lulus tepat waktu.

Demikian apa yang bisa saya  sampaikan tentang kiat belajar yang efektif dan ampuh semoga bermanfaat.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19