Dalam beberapa waktu terakhir, saya berkesempatan untuk berbincang dengan beberapa pengemudi GrabCar dan GoCar di Jakarta. Mereka berbagi kisah tentang suka duka profesi yang mereka jalani, serta tantangan besar yang mereka hadapi, terutama soal penghasilan yang tak menentu. Banyak dari mereka mengeluh tentang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, mengingat penghasilan yang diterima tidak selalu stabil. Bahkan, beberapa di antaranya terpaksa harus mengontrak mobil untuk bekerja, yang semakin memperberat beban finansial mereka.
1. Pendapatan Harian Driver GrabCar dan GoCar
Rata-rata pendapatan yang diperoleh driver GrabCar atau
GoCar setiap harinya bisa bervariasi tergantung pada banyak faktor, seperti jam
kerja, lokasi, dan tingkat permintaan. Namun, berdasarkan wawancara dengan
beberapa pengemudi, rata-rata pendapatan mereka berkisar antara Rp 200.000
hingga Rp 400.000 per hari. Pendapatan ini bisa lebih tinggi pada jam sibuk
atau jika mereka bekerja lebih lama, tetapi juga bisa sangat rendah pada
waktu-waktu sepi.
Namun, meskipun tampaknya angka tersebut cukup besar, para
pengemudi seringkali merasa penghasilan mereka tidak cukup untuk menutupi
biaya-biaya operasional dan kebutuhan sehari-hari.
2. Biaya Sewa Mobil: Beban Ekstra
Salah satu keluhan utama yang disampaikan oleh para
pengemudi adalah biaya sewa mobil yang harus dibayar setiap hari. Banyak dari
mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi, sehingga mereka memilih untuk
menyewa mobil dari pihak ketiga untuk menjalankan operasional mereka sebagai
pengemudi GrabCar atau GoCar. Biaya sewa mobil ini bisa mencapai Rp 180.000 per
hari.
Dengan biaya sewa yang cukup besar tersebut, para pengemudi
harus pintar-pintar mengelola penghasilan mereka agar bisa memenuhi kebutuhan.
Setiap hari, mereka harus membagi penghasilan mereka ke dalam tiga pos utama:
- Beli
BBM: Salah satu pengeluaran yang sangat besar adalah biaya bahan
bakar. Tergantung pada jarak tempuh dan seberapa sering mereka mendapatkan
penumpang, biaya bahan bakar bisa menghabiskan sekitar Rp 150.000 hingga
Rp 200.000 per hari.
- Sewa
Mobil: Seperti yang disebutkan sebelumnya, biaya sewa mobil yang harus
dibayar setiap hari adalah Rp 180.000, yang menjadi beban tetap yang harus
mereka tanggung terlepas dari seberapa banyak mereka menghasilkan uang
dalam sehari.
- Kebutuhan
Dapur dan Rumah Tangga: Setelah membayar sewa mobil dan bahan bakar,
pengemudi masih harus mengalokasikan sisa uang untuk kebutuhan
sehari-hari, termasuk makan dan kebutuhan keluarga. Banyak dari mereka
yang mengatakan bahwa penghasilan mereka seringkali tidak cukup untuk menutupi
semua kebutuhan ini, apalagi jika mereka memiliki keluarga besar.
3. Menghadapi Cicilan Mobil
Untuk pengemudi yang memiliki mobil pribadi, situasi
finansial bisa lebih rumit lagi jika mereka sedang dalam proses kredit mobil.
Beberapa pengemudi GrabCar dan GoCar mengungkapkan bahwa mereka harus mencicil
mobil setiap bulan, dan jumlah cicilan per bulan bisa bervariasi antara Rp 4.500.000
hingga Rp 5.000.000, tergantung pada jenis dan merek mobil yang mereka kredit.
Meskipun pengemudi berusaha keras untuk bekerja sebaik
mungkin, banyak dari mereka mengungkapkan bahwa penghasilan harian mereka
seringkali tidak cukup untuk menutupi cicilan mobil dan biaya operasional
lainnya. "Kadang saya harus bekerja sampai larut malam, atau bahkan
mencuri waktu di akhir pekan untuk bisa menutupi cicilan dan biaya
lainnya," kata seorang pengemudi. Ada pengemudi yang bilang bahwa
jaya-jayanya pengemudi grab car atau go car itu di tahun 2018 dimana pengemudi
bisa membawa uang 1 jutaan pulang ke rumah.
4. Suka Duka Menjadi Driver GrabCar dan GoCar
Bekerja sebagai pengemudi GrabCar atau GoCar memang
menawarkan fleksibilitas waktu, tetapi juga banyak tantangan yang harus
dihadapi. Berikut adalah beberapa suka dan duka yang sering dialami oleh para
pengemudi:
Suka
- Fleksibilitas
Waktu: Pengemudi dapat menentukan kapan mereka ingin bekerja. Hal ini
memberikan kesempatan untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kebutuhan
pribadi, seperti mengurus keluarga atau keperluan lainnya.
- Pendapatan
Tambahan: Untuk sebagian orang, menjadi pengemudi online dapat menjadi
sumber pendapatan tambahan yang cukup membantu, terutama bagi mereka yang
memiliki waktu luang.
- Interaksi
Sosial: Beberapa pengemudi menikmati interaksi dengan berbagai macam
orang yang mereka temui setiap hari. Pengalaman bertemu penumpang dengan
berbagai latar belakang seringkali memberikan kesan tersendiri.
Duka
- Pendapatan
Tidak Pasti: Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pendapatan yang
tidak menentu menjadi masalah utama bagi pengemudi GrabCar dan GoCar.
Kadang-kadang mereka harus bekerja berjam-jam untuk bisa mencapai target
penghasilan yang cukup, dan kadang-kadang harus menerima kenyataan bahwa
hari itu pendapatan mereka minim.
- Beban
Biaya Operasional: Selain biaya sewa mobil dan bahan bakar, pengemudi
juga sering harus menghadapi biaya tak terduga lainnya, seperti perawatan
kendaraan dan kerusakan teknis yang harus segera diperbaiki agar mobil
tetap dapat beroperasi.
- Stres
dan Kelelahan: Banyak pengemudi yang mengeluhkan kelelahan akibat jam
kerja yang panjang. Stres di jalan, kemacetan, serta tuntutan untuk selalu
siap sedia melayani penumpang bisa menambah tekanan dalam pekerjaan ini.
5. Apa yang Perlu Diketahui Publik?
Kondisi para pengemudi GrabCar dan GoCar memerlukan
perhatian lebih dari masyarakat dan perusahaan platform itu sendiri. Beberapa
hal yang perlu diketahui oleh publik antara lain:
- Beban
Finansial yang Berat: Pengemudi sering kali tidak mendapat penghasilan
yang sesuai dengan kerja keras yang mereka lakukan. Penghasilan yang tidak
stabil membuat mereka sulit untuk merencanakan masa depan atau memenuhi
kebutuhan dasar.
- Keselamatan
Pengemudi: Dalam menjalankan tugas mereka, pengemudi harus berada di
jalan sepanjang hari, yang meningkatkan risiko kecelakaan atau hal-hal
yang tidak diinginkan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan
penyedia layanan untuk memberikan pelatihan keselamatan yang lebih baik
dan dukungan asuransi yang memadai.
- Kesejahteraan
Sosial: Banyak pengemudi yang merasa kurang mendapat dukungan sosial.
Oleh karena itu, perusahaan seperti Grab dan Gojek perlu mempertimbangkan
program-program kesejahteraan yang lebih baik untuk pengemudi mereka,
seperti asuransi kesehatan, dana pensiun, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Bekerja sebagai pengemudi GrabCar atau GoCar memang memiliki
fleksibilitas, namun di sisi lain juga menyimpan tantangan besar terkait
pendapatan yang tidak menentu, biaya operasional yang tinggi, dan beban
finansial yang harus dikelola setiap hari. Banyak dari pengemudi ini yang
berharap agar ada perhatian lebih dari pihak perusahaan dan masyarakat terkait
kondisi mereka. Memahami suka duka mereka adalah langkah awal untuk menciptakan
solusi yang lebih adil dan menguntungkan bagi semua pihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.