Minggu, 10 April 2022

SELAMAT JALAN SUHARJO SAHABAT YANG BAIK SEMOGA HUSNUL KHATIMAH

 


 

SUHARJO TEMAN BAIK SAYA MENINGGAL DUNIA


     

 

Sekira jam satu malam pada hari Minggu tanggal 10 April 2022 sahabat saya Sanadi menghubungi saya melalui WA tentu saja dalam suasana Ramadhan malam hari itu saya sudah tidur. Akhirnya setelah pagi saya lihat isi WA mengabarkan bahwa sahabat saya yang baik hati bernama Suharjo telah berpulang ke rahmatullah semoga beliau Husnul Khatimah segala dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT dan segala amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT serta ditempatkan disisiNya yang layak.

 

Selamat jalan Sahabatku Suharjo Yang Baik Hati semoga Husnul Khatimah

Sebagai seorang sahabat yang baik hati tentu saya merasa kehilangan besar atas kepergian yang begitu cepat sahabat yang sekaligus saya anggap saudara ini. Selain sama-sama satu daerah Kayen Pati di masa remajanya ini dalam satu perjuangan bermain tenis bahkan melantai di lapangan tenis alias menjadi ball boy di lapangan tenis Sekretariat Jenderal MPR-RI Jln Widya Chandra Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Pekerjaan ini saya lakoni bersama almarhum Suharjo maklum kami datang dari kampung dilahirkan dari keluarga yang tidak mampu untuk bisa bertahan hidup di Jakarta harus bekerja keras banting tulang apa saja dijaani agar bisa bertahan hidup. yang penting halal. Selama bekerja di lapangan tenis Widya Chandra jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan kami bertempat tinggal di bedeng tempat bertedu untuk mengadu nasib di Jakarta. Saya menyadari  tutup usia memang tidak mengenal tua atau muda jika Allah SWT memanggil siapa pun tidak ada yang bisa menghalanginya karena nyawa kita semua ini berada di genggamanNya. Kita yang masih hidup ini tinggal mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan bekal amal ibadah yang baik agar kita nanti termasuk orang-orang yang beruntung.

 

Dimakamkan di Sukolilo, Pati

Saya mendapatkan informasi sahabat saya yang baik hati ini dimakamkan di Sukolilo, Pati Jawa-Tengah kampung istrinya. Beruntunglah Suharjo  bisa merubah nasib baik menjadi pegawai MPR baian pengamanan dalam MPR (Pamdal MPR) karena atas bebaikan hati seorang pejabat Sekretariat Jenderal MPR. Hampir rata-rata yang bekerja sebagai pemungut bola di lapangan Tenis Sekretariat Jenderal MPR bisa mendapatkan pekerjaan yang layak bahkan bisa menjadi PNS, atau pegawai honorer di Setjen MPR. Kita tidak tahu akan dilahirkan dimana dan kapan saatnya kita akan dipanggil semua itu adalah benar-benar rahasia ilahi maka usahakan selama kita masih hidup di dunia ini usahakan untuk berbuat baik terhadap sesama  jangan memiliki rasa dengki, iri dan dhalim terhadap sesama karena semua itu nanti pasti akan ada balasanNya dari Allah SWT.  Sahabat saya Suharjo adalah orang yang baik kalau ngobrol dengan bahasa sopan tidak pernah bicaranya radikal. Kalau ketemu saya di DPR pasti dari jauh sudah melambaikan tangan terus masuk ke mobil saya sambil ngobrol mengenang masa lalu dilanjut ke rumah makan. 

Kebanyakan orang jika sudah memiliki pangkat, gelar, jabatan banyak yang menyombongkan diri tapi sahabat saya Suharjo ini tidak beliau rendah hati dan wajahnya selalu memancarkan kedamaian. Semua yang diberikan oleh Allah SWT ini hanyalah titipan semata untuk kita jaga dan  pergunakan dengan cara amanah dan untuk beribadah kepada Allah SWT. Ingat panggilan Allah SWT itu tidak pandang bulu apakah tua atau muda kaya atau miskin rakyat jelata atau orang biasa yang memiliki kedudukan atau tidak dimata Allah SWT kita semua adalah sama yang membedakan kita hanya kataqwaanNya. Jadilah manusia yang baik, manusia yang dapat bermanfaat untuk banyak orang maka kita akan senantiasa dikenang sepanjang masa meski nanti kita telah tiada. Buatlah karya yang baik, tanamkanlah kebaikan kepada sesama niscaya kebaikan itu pasti akan kembali kepada diri kita sendiri. Begitu juga jangan menanamkan kejahatan kepada orang lain niscaya kejahatan itu bakalan akan kembali kepada diri kita sendiri sekarang kita tinggal pilih yang mana mau jadi orang mulia atau orang yang mendapatkan predikat buruk di Masyarakat semuanya dikembalikan kepada diri kita masing-masing. Ingatlah orang-orang yang sudah meninggal itu digambarkan oleh Allah SWT minta dihidupkan barang sebentar saja hanya untuk bersadaqah kepada sesama tapi jika kontrak kita sudah selesai tidak bisa diundur sebentar saja karena sudah diberikan kesempatan selama hidup ini tetapi tidak dapat mempergunakan dengan sebaik-baiknya. Apakah nanti kita di Akhirat termasuk orang-orang yang merugi atau beruntung?. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung. Aamiin. 

 

Selamat jalan sahabatku yang baik hati                               Selamat jalan sahabatku yang baik hati Suharjo semoga Husnul Khatimah dalam ridho dan syurganya Allah SWT begitulah kalau kita memiliki sahabat yang baik ketika meninggal pun banyak didoakan oleh orang-orang yang baik pula. Sahabat yang baik dan setia tidak hanya ketika bergembira  kita mendekat, susah dan gembira kita harus senantiasa untuk mendekat bahkan sampai meninggal dunia pun kita akan selalu mengenang kebaikan sahabat yang baik hati tersebut. Fenomena-fenomena sekarang yang ada jangan ditiru banyak orang-orang mendekat kepada kita ketika hanya  bergembira dan jaya giliran susah kita sendiri yang menanggung  derita hal ini jangan ditiru buang jauh-jauh sifat yang buruk ini. Hiasilah diri anda dengan budi pekerti yang luhur niscaya kita akan senantiasa dikenang oleh orang lain. Jangan menanam keburukan selama kita hidup di dunia ini karena akan bakalan kembali keburukan tsb kepada diri kita sendiri.

Selamat jalan Sahabtku Suharjo semoga Husnul Khatimah Semoga Allah SWT menempatkanmu di Syurga. Aamiin.

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19