Hanya kata luar biasa yang bisa terucap di mulut saya Ketika menyaksikan secara langsung keindahan masjid Syeikh Zayed Kota Surakarta. Pada hari jum’at, tanggal 21 April 2023 saya Bersama keluarga terdiri dari istri dan anak-anak berkesempatan berkunjung ke masjid Syeikh Zayed Surakarta, tepatnya di Jln. Ahmad Yani No. 128 Gilingan Kecamatan Banjar Sari, Surakarta. Pada hari Jum’at, tanggal 21 April 2023 warga Surakarta Sebagian sudah melaksanakan shalat Idul Fitri, sedangkan saya beserta keluarga lebaran atau idul Fitri pada esok harinya Sabtu, 22 April 2023 meski idul Fitri 1444H kali ini tidak seragam umat islam tetap harus menjaga persatuan dan kesatuan, perbedaan itu adalah Rahmat dari Allah SWT. Begitu memasuki area masjid Syeikh Zayed hanya kata takjub dengan mengucap Subhanallah melihat kemegahan masjid tersebut. Pengunjung masjid tsb sangat membludak sekaligus dapat dijadikan sebagai wisata religi. Hanya saja sayangnya, masjid tsb kurang dilengkapi dengan area parkir yang memadai kebetulan pada waktu saya berkunjung hari Jumat itu saya mendapati informasi dari petugas bahwa esok harinya Presiden RI Joko Widodo akan melaksanakan shalat ied di masjid Syeikh Zayed kebanggaan warga kota Solo ini, sehingga menjelang sore hari pengamanan sudah mulai diperketat. Warga Solo dan sekitarnya harus bangga memiliki masjid yang arsitekturnya menyerupai masjid Madinah dan Mekah maka ada benarnya banyak orang yang mengatakan bahwa Ketika kita berkunjung ke masjid Syeikh Zayed ini terasa kita berada di masjid Madinah atau Mekah.
Lebaran 2023 Saya Mudik ke SOLO-PATI
Lebaran tahun 2023 saya mudik ke Solo dan Pati. Ke Solo tempat kelahiran istri saya dan ke Pati ketempat saudara-saudara saya. Rasanya lebaran jika tidak mudik kurang afdol padahal istri saya rencananya tidak mudik lebaran 2023 ini mengingat beberapa minggu sebelum lebaran sudah pulang ke Solo karena ada keperluan keponakannya menikah. Istri saya sudah bilang dan niat lebaran tahun 2023 ini tidak akan mudik mengingat habis pulang ke Solo selain itu mempertimbangkan biaya daripada pulang sekitar uang habis 15an juta, lebih baik digunakan untuk biaya anak-anak kuliah begitulah kata istri saya yang menurut saya masuk akal. Tetapi niat itu saya tepis dengan menjelaskan bahwa jangan berpikir untuk 2 bulan mendatang satu hari saja kita bisa berubah pikiran mudah-mudahan ada keajaiban kita bisa pulang. Ternyata apa yang saya sampaikan terbukti menjelang lebaran istri dapat gaji, THR dll begitu juga saya mau lebaran juga ada-ada saja klien yang meminta jasa bantuan hukum dengan demikian ini adalah rezeki. Karena memiliki rezeki yang tidak diduga-duga sesuai janji Allah SWT barang siapa yang bertaqwa kepada Allah SWT maka akan diberikan jalan dari kesulitan dan akan diberikan rezeki yang tidak disangka-sangka darimana arah datangnya. Istri saya kedua orang tuanya telah tiada sehingga kalau saya pulang ke Solo saya wajibkan istri saya untuk berkunjung ke tempat saudara-saudaranya, semua saudara-saudaranya baik menawari untuk menginap dirumahnya maka biar netral setiap saya pulang ke Solo selalu menginap di Hotel dari Hotel ke Hotel di Solo saya jelajahi.
Pulang Ke Kayen, Pati Kampung Halaman
Sesampai di Kayen, Pati saya langsung menuju di Makam bapak saya di pemakaman desa Bukung bapak saya telah meninggal dunia pada Hari Selasa, 5 Februari 2016. Setelah itu saya menuju rumah ibu tiri saya yang telah membesarkan saya waktu kecil. Selesai dari rumah ibu tiri kemudian saya mengajak rapat keluarga agar tidak ribut mengenai warisan yang telah diberikan oleh bapak masing-masing. Maklum sudah menjadi jargon kebanyakan warisan itu menjadi keributan jika manusia-manusianya tidak baik saya sudah berpesan kepada adik-adik saya jangan ribut soal warisan ingat tidak ada orang kaya karena warisan. Orang Jawa bilang warisan itu tidak kerasan.
Takjub, Ingin Berkunjung lagi masjid Syeikh Zayed Surakarta
Begitulah pengalaman saya pertama kali berkunjung ke masjid Syeikh Zayed Surakarta yang sangat menakjubkan rasanya saya ingin berkunjung kesana kembali Bersama keluarga, harapan saya kiranya al quran dan masjid bisa menjadi nur cahaya Ilahi untuk keluarga saya. Aamiin.
Muadzin dan Imam Masjid Syeikh Zayed Surakarta harus yang bagus
Imam di Masjid Syekh Zayed ini hendaknya dicari yang hafidz al quran dan bersuara merdu yang menguasai bacaan tajwid dengan baik, begitu pula muadzin di masjid Syekh Zayed haruslah orang yang bisa mengumandangkan adzan yang baik dan bersuara merdu. Jangan sampai imam masjid dan muadzin di Masjid besar ini asal-asalan apalagi hanya karena faktor kedekatan dengan pengurus masjid lalu dijadikan imam dan muadzin. Sekali lagi carilah imam yang hafidz al quran dan bersuara merdu insya allah kalau orang sudah hafidz al quran penguasaan tajwidnya pasti baik. Masjid-masjid besar di Jakarta dan Tangerang imamnya sudah dijadwal dengan baik tentu dengan diberikan honorarium yang layak sebagai tanda terima kasih pengurus masjid kepada imam dan muadzin. Apalagi saya mendengar pemberitaan bahwa masjid Syekh Zayed ini akan dibiayai oleh APBD Surakarta maka saya berharap imam dan muadzinnya diperhatikan mengenai kesejahteraannya agar mereka lebih berkonsentrasi untuk memakmurkan masjid dengan tanggung jawab menjadi imam dan muadzin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.