Rabu, 14 September 2022

Bingung Tujuh Keliling Anak Kuliah di Universitas Singaperbangsa Karawang Antara Naik Bus, Kereta Api Atau Omprengan

 

 

 

STASIUN KARAWANG

 

 

Bingung tujuh keliling dan campur aduk tidak karuan untuk menentukan moda transportasi mana yang akan digunakan anak saya kuliah di Universitas Singaperbangsa Karawang menuju Tangerang. Pilihan anak saya diterima di UNSIKA Karawang Antara Naik Bus, Kereta Api atau Omprengan sampai saat ini masih galau dan bingung tujuh keliling. Tidak selamanya orang tua bisa mengantar dan menjemput anak kuliah di Universitas Singaperbangsa (UNSIKA) maka harus diputuskan ketika berangkat Kuliah di Universitas Singaperbangsa Karawang apakah Naik Bus, Kereta Api Atau Omprengan. Satu sisi sebagai orang tua saya bahagia dan gembira sekali anak saya bisa diterima di UNSIKA Karawang, sisi lain kebahagiaan itu ada terkendala jarak tempuh dengan rumah saya di Tangerang agak cukup jauh. Sehingga saya harus memilihkan alternatif yang terbaik untuk anak saya apakah jatuh pada moda transportasi naik bus, naik kereta api, naik omprengan atau aplikasi berbasis online jika saya ada rezeki saya naikkkan grab mobil dari Karawang-Tangerang biayanya sekitar 450 ribu sudah termasuk tol.

 

Saya sudah survei ke terminal Klari Karawang

Jika pilihan naik bus saya sudah bertandang  ke Terminal Klari Karawang saya sudah konsultasi dengan pegawai perhubungan yang ada di terminal itu dan menanyakan jadwal keberangkatan bus jurusan keTangerang. Satu-satunya bus jurusan Tangerang adalah ASLI PRIMA Jurusan KARAWANG-MERAK tapi sayangnya bus ini tidak setiap hari ada jam keberangkatan bus ini berangkat pukul 6-8 pagi sedangkan pada waktu siang atau sore serta malam hari bus ini tidak berangkat menurut keterangan pegawai Dishub sangat sepi penumpang sore dan malam hari, hal ini saya sayangkan karena Karawang dan Tangerang adalah termasuk kota besar mengapa tidak setiap hari ada bus yang berangkat. Jika pilihannya naik bus Jurusan Merak, maka anak saya harus Sabtu pagi pulangnya tetapi dirumah cuma sebentar saja karena hari Minggu sudah harus berangkat ke Karawang Lagi. Coba kalau sore hari ada bus berangkat maka pulangnya bisa Jumat sore dari Karawang sampai dirumah Jumat malam, hari Sabtu dan Minggu masih bisa santai di rumah memperpanjang liburan baru pada Minggu sorenya berangkat lagi ke Karawang. Jika Bus Jurusan Karawang-Merak tersedia keberangkatan setiap waktu, anak saya bisa turun di Bitung Tangerang, setelah itu nanti bisa naik grab motor biayanya sekitar 15ribu saja atau bisa saya jemput karena dari rumah cuma sekitar 5kiloan. Begitu juga saya sudah mendatangi terminal Bus di Tanah Tinggi Tangerang untuk mencari jurusan Tangerang-Karawang ternyata tidak ada jurusan tersebut yang berangkat yang banyak keberangkatan jurusan Tangerang-CIkarang Busnya Agra Mas. Sebenarnya kalau ada bus Jurusan Karawang-Tangerang sangat enak sekali karena cuma sekali saja naik, langsung turun daerah Bitung Tangerang sayangnya tidak setiap jam ada keberangkatan kecuali sebagaimana yang saya jelaskan diatas pada jam-jam tertentu keberangkatannya yaitu antara jam 6-8 pagi. Benar-benar saya merasakan Kuliah di Universitas Singaperbangsa Karawang Antara Naik Bus, Kereta Api Atau Omprengan Bingung Tujuh Keliling.

 

 

Saya Sudah Mendatangi Stasiun Karawang

Begitu juga saya sudah mendatangi stasiun Karawang untuk melihat secara dekat jika pilihan anak saya menggunakan moda transportasi kereta api pulang pergi  ke kampus UNSIKA. Dari stasiun Karawang keberangkatan paling akhir kereta api lokal pukul 18.40 WIB menuju ke stasiun Cikarang, keunggulannya naik kereta api ongkosnya pasti super irit sekali tetapi konsekuensinya turun naik stasiun 4 kali dari Karawang naik Kereta Api Lokal turun Cikarang berikutnya mencari kereta Jurusan Manggarai, setelah dari Manggarai menuju ke Kereta api Jurusan Duri baru setelah dari stasiun Duri tujuan terakhir kereta api tujuan Stasiun Tangerang Kota. Coba dihitung berapa kali turun naik stasiun apa tidak capek?. Inilah yang membuat saya kasihan kepada anak saya jika naik kereta api maka tidak saya rekomendasikan tetapi baik naik bus maupun naik kereta api dua-duanya sampai saat ini belum pernah anak saya coba karena khabarnya kuliah baru efektif pada 21 September 2022 saya dapat bocoran 2 kali online dan 2 kali pertemuan tatap muka mahasiswa diharap bersabar untuk menanti perkuliahan secara resmi.

 

Naik Omprengan Sudah Saya Coba Dari Lebak Wangi Indah

Untuk naik omprengan sudah saya coba dari Lebak Wangi Indah menuju UKI biayanya satu orang 30rb rupiah sedianya omprengan tsb di isi oleh 6 orang tetapi baru 4 orang yang naik termasuk saya dan anak saya, dan masih lama jika menunggu 2 orang lagi baru berangkat karena anak saya habis OSPEK kecapekan buru-buru kepingin pulang, sopir omprengan menawarkan ke saya jika ingin langsung berangkat saya diminta membayar 2 orang lagi jadinya saya membayar 4 orang jumlahnya 160rb nggak apa-apa ini saya sanggupi saja yang penting bisa segera berangkat akhirnya omprengan langsung berangkat menuju ke UKI bagi saya uang bisa dicari soalnya anak saya sudah kecapekan kepengin buru-buru pulang. Tetapi mobil omprengan ini tidak saya rekomendasikan untuk ditumpangi anak saya cukup sekali saja naik omprengan bersama anak saya karena saya mengutamakan menjaga keamanan dalam perjalanan saya mengantisipasi jangan sampai ada komplotan penjahat di dalam mobil omprengan tersebut yang melakukan penodongan untuk berbuat kejahatan hal ini harus diwaspadai dan perlu hati-hati utamanya wanita yang bepergian pada malam hari naik omprengan jangan sampai membawa barang berharga seperti perhiasan mas karena sangat berbahaya sekali. Pengalaman adik saya perempuan ditodong didalam angkutan Metro Mini Perhiasannya disuruh melepas dengan ancaman senjata tajam. Sesampainya di UKI saya tidak mencari Bus menuju Tangerang karena memang juga tidak ada busnya apalagi sudah larut malam jam 10 tetapi saya langsung pesan grab mobil menuju Tangerang dengan ongkos 175rb saya iyakan saja yang penting anak saya habis Ospek cepet bisa sampai  ke rumah dan bisa istirahat dari sini saya dapat inspirasi dan baru merasakan bahwa memiliki mobil itu sangat berguna dan bersyukur sekali karena selama ini bisa untuk operasional keluarga mengantar anak sekolah dan kuliah baik yang kuliah di IPB Bogor maupun yang di UNSIKA Karawang sebagaimana yang saya ceritakan di dalam blog ini. Selama ini saya tidak menyadari betapa bersyukurnya memiliki mobil yang didalamnya seperti rumah bisa untuk menyimpan berbagai macam barang dan berkas-berkas lain kalau tidak punya mobil rasanya repot sekali. Mobil saya Toyota Rush Tahun 2011 alhamdulillah mesinnya sangat bandal sekali sudah sering perjalanan jauh dari Jakarta ke Semarang selama ini mesinnya aman-aman saja bisa dikatakan mesin Toyota Rush Tahun 2011 mesinnya sangat bandal sangat jarang sekali jajan dan dipakai sangat nyaman dan tidak khawatir mogok dan was-was di jalanan. Beberapa tahun lalu saya membeli Toyota Rush seharga 150juta sekarang kalau dijual pasti turun harga ada yang menawar cuma 100juta tetapi belum saya kasih saya sudah idep-idep untung untuk memakainya. Kini istri dan anak-anak maunya pengin punya mobil yang kecil mobil city car supaya mudah untuk belajar sebab mobil tidak Panjang buntutnya hanya saja mobil kecil ini jika di jalan tol sering melayang apalagi jika kecepatan tinggi tapi urusan bensin jangan ditanya pastilah mobil City Car sangat irit BBM. Pilihan mobil antara beli Toyota Agya, Toyota Ayla, Honda sampai saat ini belum diputuskan. Nggak tahu mana nantinya yang akan dibeli akan mempertimbangkan harga BBM  yang sekarang sudah naik tentu mencari mobil jenis City Car yang sangat irit BBM adalah pilihannya. Bagitulah anak saya diterima di UNSIKA Karawang pilihannya apakah Naik Bus, Kereta Api Atau Omprengan sampai saat ini masih bingung tujuh keliling.

 

Minggu, 11 September 2022

Harga Rumah Di Parung Panjang Bogor Semakin Melesat Menyesal Saya Jual Rumah Buruan Investasi

 

 

PASAR MODERN SENTRALAND PARUNG PANJANG BOGOR

 

Harga Rumah Di Parung Panjang Bogor kini Semakin Melesat tinggi menyesal saya menjual rumah buruan investasi ke Parung Panjang tapi kini nasi sudah menjadi bubur penyesalan dikemudian hari tidak ada gunanya lagi. Kalau tahu harganya bakalan melejit seperti sekarang ini tentu tidak akan saya jual rumah di Griya Parung Panjang meskipun jalanannya rusak. Investasi apa pun bentuknya awalnya pasti dengan bersusah payah dahulu, bersakit-sakit dahulu, kejedot-jedot dulu kepala, menderita dahulu baru kemudian kita berbahagia merasakan jerih payahnya. Percayalah, pada akhirnya perjuangan sungguh-sungguh yang disertai dengan do’a akan mengantarkan kita dengan hasil yang sangat indah, asalkan kita bersungguh-sungguh dan tekun serta tak lupa berdo’a kepada Allah SWT. Perjuangan dan do’a adalah satu kesatuan tidak bisa dipisahkan satu sama lain usaha tanpa memohon pertolongan kepada Allah SWT maka jelas itu adalah bentuk kesombongan manusia, sebaliknya cuma berdo’a saja tidak disertai dengan ikhtiar dan usaha yang sungguh-sungguh maka hasilnya akan dipastikan sia-sia belaka. Jika kita punya uang yang bukan untuk kebutuhan hidup sehari-hari lebih baik di tabung atau di investasikan terserah mau investasi apa yang dikehendaki. Apa mau memelihara kambing, sapi atau bisnis logam mulia, menabung, deposito, atau reksadana pilihan ada ditangan kita yang akan menentukannya. Jika kita punya uang tidak di investasikan hanya untuk dihambur-hamburkan saja dipastikan hidup kita bakalan menyesel di kemudian hari, ingat, bahwa penyesalan itu datangnya pasti belakangan tidak ada penyesalan yang datangnya duluan. Makanya cara cerdas agar hidup kita di masa depan bisa terjamin dan tidak menyesal maka rajinlah untuk menabung atau investasi dalam bentuk apa pun terserah yang penting kita ada niat untuk investasi. Masing-masing orang memiliki caranya sendiri untuk melakukan investasi tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang kita miliki serta kompetensi yang kita kuasai. Jangan sampai kita investasi yang tidak memahaminya karena dipastikan akan mengalami kerugian dan kebangkrutan. Saya sewaktu masih muda  termasuk orang yang rajin dan disiplin untuk menabung begitu ada uang sedikit langsung saya masukkan tabungan maklum saya ini keluarga miskin bapak saya anaknya jumlahnya 9 urusan makan sehari-hari pakai brabuk dari jagung yang ditumbuk kadang-kadang bapak saya mencampur dengan nasi jagung dengan ketela yang sudah dicacah agar anaknya bisa tetap makan yang penting perut ada isinya. Kalau ingat jaman dulu sungguh sangat memprihatinkan sekarang saya baru menyadari ketika punya anak tidak mudah memeliharanya selain harus bisa mendidik dengan baik dan benar juga memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk membesarkannya termasuk  biaya pendidikan dan kesehatan. Sekarang saya sudah punya 2 anak yang pertama perempuan kuliah di IPB Bogor jurusan Kimia dan yang kedua anak laki-laki di Universitas Singaperbangsa Karawang juruan Teknik informatika oleh karena itu saya tidak bisa menabung lagi karena uang terkuras habis untuk biaya anak-anak kuliah tsb. Jika saya dulu sewaktu masih muda rajin dan giat untuk menabung dalam bentuk investasi tentunya di hari tua saya tinggal memetik hasilnya itulah yang sering saya katakan tidak bosan-bosannya kepada keluarga saya dan di blog hukum ini bahwa penyesalan yang datangnya pasti di kemudian hari. Maka itu sebelum kita menyesal di kemudian hari pikirkanlah masa depan kita secara matang jangan menghambur-hamburkan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita, manfaatkanlah rezeki yang diberikan oleh Allah SWT dengan sebaik-baiknya termasuk untuk bersodaqah dan investasi. Kita harus banyak bersodaqah di dalam Surat Al Munafikuun sudah digambarkan orang yang meninggal dunia minta ditangguhkan sebentar saja atau orang yang sudah meninggal dunia meminta belas kasih Allah SWT untuk dihidupkan sehari saja hanya untuk bersodaqah kepada sesama. Kita harus banyak bersodaqah dan membantu kepada sesama yang membutuhkan, meski kita tergolong orang punya dalam hal keuangan namun kita tetap harus hidup sederhana dan hemat. Ingat, bahwa hidup sederhana dan hemat itu berbeda dengan pelit yang tidak mengenal kepedihan terhadap sesama. Kalau orang pelit itu misalnya ada tetangga yang membutuhkan tidak bisa makan kita membiarkan padahal kita punya dan bisa untuk membantu mengatasi meringankan bebannya inilah yang sesunggunya dikatakan orang super pelit.

 

Pengalaman Punya Rumah di Griya Parung Panjang Bogor

Dalam kaitan harga rumah di Parung Panjang Bogor yang sekarang harganya semakin melesat tinggi saya pernah punya pengalaman memiliki rumah di Griya Parung Panjang Bogor pada tahun 2008 saya jual cuma 13 juta bisa dikatakan sangat murah sekali karena saya jual kepada adik saya sendiri. Ternyata adik saya dijual lagi kepada orang lain padahal waktu saya beli dibawah tangan kepada pemiliknya yang satu kantor di Sekretariat Jenderal MPR. Kini pemiliknya yang pertama dicari untuk balik nama tidak ketemu dan sekarang orangnya sudah pensiun dari PNS Sekretariat Jenderal MPR RI Saya dengar rumah di Griya Parung Panjang sekarang harganya sudah kisaran 200juta itu pun yang masih asli belum direnovasi luar biasa lonjakan harganya. Apakah saya menyesal?. Tentu tidak karena pada waktu itu saya jual juga untuk kebutuhan hidup sehari-hari jadi buat apa saya menyesal lebih baik saya mengambil hikmah dari pengalaman menjual rumah yang sangat murah ini agar dikemudian hari tidak terulang lagi. Sebagai manusia memang sempat terpikir mengapa waktu itu rumah saya jual?. Kenapa tidak saya tahan dulu untuk menunggu harganya yang sangat tinggi? Hal-hal seperti itu tidak perlu saya sesali karena pada waktu itu saya terdesak oleh kebutuhan hidup.

 

Parung Panjang Bogor Alami Kemajuan Pesat

Sekarang ini Parung Panjang mengalami kemajuan sangat pesat padahal sebelumnya kumuh dan jalanannya sering rusak parah saat ini Parung Panjang selain membangun perumahan modern juga banyak ruko-ruko dan pasar modern yang sangat indah, saya lihat sendiri pasar modern sangat bersih, sayangnya belum banyak pedagang yang berjualan disana. Sebagai manusia kita tidak tahu apa yang bakalan terjadi begitu juga saya tidak tahu bahwa rumah di Griya Parung Panjang Bogor bakalan mengalami lonjakan harga yang sangat signifikan apalagi sekarang ada perumahan Centra Land dan banyak ruko-ruko berjejer menjulang dan ada pasar modern ditambah di sekitaran ada pasar malam menambah suasana keindahan Parung Panjang pokoknya sekarang Parung Panjang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Berikut saya fotokan pasar modern di Parung Panjang kebetulan saya berkesempatan untuk memasuki pasar modern tsb sayangnya kios-kios tsb belum banyak di isi oleh pedagang saya tidak tahu apakah karena harganya yang mahal atau karena pasar modern yang baru beberapa tahun dibangun belum banyak orang yang tahu.Harga Rumah Di Parung Panjang Bogor Semakin Melesat Harganya Menyesal Buruan Investasi!.

 

Jumat, 09 September 2022

Pengalaman Berobat di Bagian Yankes DPR RI Melayani dengan Hati dan Profesional

 

 

BAGIAN PELAYANAN KESEHATAN DPR RI

 

Bagian Yankes DPR RI adalah salah satu organ kelembagaan Sekretariat Jenderal DPR RI yang melayani kesehatan bagi anggota Dewan, pegawai DPR beserta suami/istri dan anak-anaknya, tenaga kontrak dan Tenaga Ahli anggota Dewan. Bagian Yankes DPR RI dipimpin oleh seorang Kabag yang membawahi beberapa Kasubbag, sebagai suami yang punya istri bekerja di PNS DPR RI yang ditempatkan di bagian Yankes DPR RI fasilitas yang disediakan bagi PNS antara lain pelayanan kesehatan tidak cuma sebatas istri atau suami yang bekerja menjadi PNS saja, tetapi jika anak-anak sakit juga memiliki hak untuk berobat ke Yankes DPR RI tersebut. Inilah salah satu keuntungan atau manfaatnya menjadi PNS selain mendapatkan pensiun di hari tua seumur hidup dari negara juga mendapatkan hak-hak kesehatan yang diberikan oleh negara juga diberikan BPJS Kesehatan. Pengalaman Berobat di Bagian Yankes DPR RI lingkungannya sangat bersih dan menyenangkan sekali lihatlah kamar mandinya sangat bersih dan kinclong sekali. Pelayanan kesehatan di Yankes DPR RI selain Profesional, pegawainya juga ramah-tamah bahkan ketika saya sakit belum diobati oleh dokter dan dikasih obatnya  terasa sudah sembuh penyakitnya saya, ini pengalaman nyata yang saya rasakan ketika saya berobat di Poliklinik DPR RI karena saking ramahnya pelayanan. Hanya saja saya ada sedikit rasa malu jika terus menerus berobat ke kantor istri jika tidak terpaksa saya tidak berobat ke YANKES DPR RI selama ini saya dan keluarga lebih banyak berobat ke luar daripada ke Yankes DPR RI, sekali lagi hal ini karena saya merasa malu jika terus menerus berobat ke Yankes DPR RI jujur saja ada perasaan nggak enak begitu entah mengapa saya sendiri juga tidak tahu mengapa punya perasaan demikian, pokoknya begitulah perasaan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata pokoknya rasanya nggak enak saja sudah berobatnya gratis, pelayanannya sangat ramah ditambah obat-obatannya sangat patent barangkali itu yang membuat saya malu sering berobat ke Yankes DPR RI. Saya sudah berpesan kepada istri ditempatkan di bagian mana saja jalani bekerja dengan ikhlas berikan pelayanan yang terbaik kepada anggota dewan, pegawai, tenaga kontrak dan Tenaga ahli insya allah, rezeki akan mengikutinya. Berilah pelayanan yang terbaik, ditempatkan dimana pun kita berada torehkan prestasi yang baik pengalaman saya tatkala masih bekerja di PNS Sekretariat Jenderal MPR saya ditugaskan sekali pun di bagian foto kopi saya jalani dengan tulus dan ikhlas, meski di bagian foto kopi ada saja tambahan rezekinya. Berikutnya saya dimutasi di bagian Penerbitan dan Pencetakan disini juga ada tambahan rezeki terakhir saya di mutasi di bagian Persidangan Paripurna dan di pindahkan di Sekretariat Jenderal DPD RI bagian Panmus dan Paripurna Persidangan semua saya jalani dengan baik dan ikhlas. Sebagai orang yang beragama saya tahu bekerja itu adalah ibadah selain kita mendapatkan gaji dari negara kita juga akan mendapatkan pahala jika yang kita kerjakan ikhlas dan bermanfaat untuk orang banyak. Namun takdir berkata lain pada tahun 2008 saya akhirnya berhenti dari PNS Sekretariat Jenderal MPR itulah jalan cerita setiap kehidupan manusia masing-masing pasti berbeda dengan yang lain. Kini Sekretariat Jenderal MPR hanya kenangan ketika saya mengantar istri kerja di DPR mengingatkan saya pernah bekerja di Gedung wakil rakyat ini karena Sekretariat Jenderal DPR, MPR dan DPD satu komplek. Saya berhenti dari PNS sama sekali tidak menyesal justru saya bersyukur kepada Allah SWT ketika saya berhenti PNS golongan saya yang sudah mengabdi menjadi PNS selama 11 tahun baru IIC kini saya menjadi dosen PTS di Universitas Ibnu Chaldun Jakarta jabatan fungsional saya sudah Lektor dan bergolongan IIIC. Sementara waktu saya masih bekerja di PNS Sekretariat Jenderal MPR meski saya sudah S2 belum disesuaikan boro-boro disesuaikan S2 S1 saya saja belum disesuaikan menjadi golongan IIIa itulah salah satu yang melatari mengapa saya berhenti menjadi PNS di Sekretariat Jenderal MPR. Tentu banyak pertimbangannya mengapa saya harus berhenti PNS itu tadi yang saya sebutkan soal penyesuaian ijazah dan harga diri sebuah manusia karena yang saya alami bekerja di PNS MPR tidak ada tugas yang jelas siapa mengerjakan apa terkadang saya berpikir apakah saya ini mengabdi kepada negara atau mengabdi kepada orang? Secara normatif PNS memang mengabdi kepada negara tetapi yang saya rasakan saya justru mengabdi kepada orang karena didalam kerja sehari-hari terkadang pimpinan menyuruh bawahan tidak ada hubungan dengan pekerjaan mau tidak mau karena saya bawahan harus saya laksanakan. Begitulah pengalaman saya berobat di Bagian Yankes DPR RI sangat menyenangkan karena dilayani dengan baik Hati dan Profesional. Pertahankan pelayanan Yankes DPR RI yang baik ini kiranya dapat dijadikan referensi institusi-institusi lain dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik dalam bidang kesehatan. Jujur saja sewaktu saya masih bekerja di Sekretariat Jenderal MPR RI ketika berobat ke Poliklinik saya sudah disambut dengan muka cemberut oleh yang melayani saya masih ingat pertanyaannya: “Sakit apa lagi ini Warsito??” Nadanya agak kesel sedikit, saya maklum karena dengan saya berobat maka suster yang melayani itu akan mencarikan kartu berobat saya dan ini jelas akan menambah pekerjaan mereka, maka itu saya datang berobat ke Poliklinik MPR kalau tidak terpaksa saya tidak berobat karena sudah disuguhi muka judes dan jutek. Tetapi kalau pejabat yang berobat aduh pelayanannya super ekstra Silahkan pak, monggo pak, begitulah sifat manusia yang suka membeda-bedakan manusia lain, padahal manusia itu sama saja giliran pegawai kroco yang berobat muka ditekuk. Sekali lagi selamat pelayanan Yankes DPR RI  is the best.    

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

Proses Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan Berbagai Permasalahannya

  Proses Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan Berbagai Permasalahannya Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19