Istri saya
penderita penyakit miom harus segera diangkat, karena sudah berbulan-bulan mengalami pendarahan
bahkan pada perkembangannya petunjuk dokter bukan hanya miomnya saja yang harus
diangkat tetapi juga harus siap kehilangan rahimnya untuk ikut dipotong, sebab
antara miom dengan rahim sudah menempel di dindingnya keduanya sulit untuk dipisahkan.
Untuk memantapkan
langkah operasi, saya berobat ke RS Harapan Kita bagian kandungan (obgyn) mengingat
kedua anak saya lahir cesar di RS tersebut yang saya anggap sudah berpengalaman dengan peralatan medisnya yang menunjang. Semula ingin menggunakan BPJS yang menjadi hak
kami mengingat setiap bulan kami sudah dipotong untuk iuran BPJS. Namun
sayangnya, BPJS ini pasien tidak bisa memilih RS yang dikehendaki harus melalui
tahapan-tahapan ke rumah sakit type c terlebih dahulu yang menurut saya sengaja dibuat merepotkan
peserta BPJS. Melalui faskes tingkat 1 kami mendapatkan rujukan jatah rumah
sakit Qadr Tangerang dan RS Hermina Bitung Kabupaten Tangerang di benak saya kurang mantap untuk melakukan operasi, sebab ini masalah nyawa, harus ditangani dengan penunjang medis yang cukup.
Bahkan dokter Obgyn di RS Qodr (untuk menjaga kode etik tidak saya sebutkan namanya) dengan jujur dan terus terang mengatakan bahwa
alat penunjang medisnya disini tidak lengkap dan menyarankan
untuk di operasi di RS Harapan kita saja. Saya sudah berketetapan hati
menghubungi dan mendatangi langsung ke RS
Harapan Kita Jakarta untuk melakukan operasi dengan meminta informasi
prakiraan biayanya.
Istri saya adalah
pemegang Polis BNI Life No Kartu :8000103005559625, No Polis:2769/PK-KES/0617
dan Nomor Peserta: SJI-KES00415, atas Nama Peserta: Gardina Kurniawati, SE,
dengan PLAN: IP500 akan menggunakan
asuransi BNI Life untuk operasi di RS harapan Kita soal nambah-nambah biaya sedikit nggak ada masalah
yang penting pelayanannya bagus dan mengutamakan safety pasien, tetapi jawaban
petugas di RS Harapan Kita ini untuk operasi miom dan pengangkatan rahim
biayanya belum ketahuan harus tindakan terlebih dahulu baru ketahuan biayanya. Jawaban yang tidak memuaskan itu saya menanyakan petugas yang satunya
lagi, jawabannya sama saja harus tindakan terlebih dahulu baru ketahuan berapa
biayanya yang harus di cover oleh asuransi, menurutnya tindakan operasi sendiri bisa
berkembang 3, 4 bahkan lima tindakan, makanya belum ketahuan nominal biayanya. Masih
tidak puas atas jawaban itu, saya mendatangi tata rekening menanyakan kisaran
biaya operasi pengangkatan miom dan rahim, jawabannya setali tiga uang alias
sami mawon bahwa harus tindakan terlebih dahulu baru ketahuan berapa biayanya yang di cover oleh BNI Life. Akhirnya saya simpulkan bahwa ini memang kebijakan RS
Harapan kita jadi bukan salah memberikan informasi petugasnya meski menurut saya ini agak
aneh, bagaimana jika sewaktu-waktu operasi biayanya membengkak dan kita tidak siap biayanya yang ditanggung asuransi cuma satu juta dari seratus juta misalnya?.
Sedangkan di RS
Qadr Tangerang dan RS Hermina Kota Tangerang, Jln KS Tubun Pasar Baru tidak
demikian biaya prakiraan operasi besar miom dan pengangkatan rahim sudah
ketahuan untuk RS Hermina kota Tangerang biaya tindakan operasi besar maksimal
27 juta belum termasuk kamar dan obat-obatan. Akhirnya, saya putuskan istri
saya menjalani operasi pengangkatan miom dan Rahim di RS Hermina Pasar Baru kota Tangerang.
Sebelum tindakan operasi istri saya menjalani test laboratorium, EKG, penyakit
dalam, rontgen, anestesi, puasa dll. Sebelum tindakan operasi, pihak RS Hermina
mengirimkan berkas-berkas hasil opname dokter ke BNI life, kira-kira 2 hari
kami sudah mendapatkan jawaban pasti dari asuransi BNI life bahwa biaya
tindakan operasi pengangkatan miom dan Rahim di Cover 15juta dari 27 juta belum termasuk kamar dan obat-obatan akan ditanggung. Mengapa RS Harapan kita tidak mau melakukan hal yang sama seperti RS Hermina mengirimkan ke BNI Life dengan melampirkan data-data pendukung perlunya tindakan dokter?. Demikian itu untuk memastikan berapa yang di cover oleh BNI Life agar pasien bisa menyiapkan biayanya. Bukannya malah RS Harapan kita menunggu tindakan operasi terlebih dahulu baru mengirimkan berkas-berkasnya ke BNI Life. Ya kalau di cover kalau tidak, berpikir seperti ini sungguh menjungkirbalikkan logika sehat. TIDAK MASUK AKAL!.
Pada hari Kamis
tanggal 31 Januari 2019 istri masuk RS Hermina untuk persiapan menjalani
operasi. Operasi sendiri dilakukan pada hari Jumat tanggal 1 Februari 2019 dari
mulai jam 09.00-10.30 WIB sampai dengan pukul 16.00 dari ruang isolasi baru
dipindahkan ke ruang perawatan.
Puji Syukur
kahadhirat Allah SWT operasi pengangkatan miom dan rahim berjalan lancar.
Dokter visit pada tanggal 3 Februari sudah membolehkan istri saya pulang. Saya
diminta ke tata rekening oleh suster untuk mengurusi administrasinya dan berapa
yang harus saya bayar selisihnya. Tak berapa lama saya mendapatkan panggilan
menuju ke kasir untuk memberesi biaya operasinya. Alangkah kagetnya dan puji
syukur kepada Allah SWT dari total biaya rumah sakit Rp. 19.922.972,- di cover oleh BNI Life 19.265,404 saya cuma membayar dari kantong saya Rp.
657.568,-. Alhamdulillah ya Allah.. Engkau permudah urusanku, terima kasih BNI
Life, ternyata klaim asuransi tidak seseram dan sesusah apa yang pernah saya
dengar selama ini. Semoga BNI Life tetap jaya untuk melayani umat ketika sedang
membutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.