Rabu, 27 Februari 2019

Hakekat Kemenangan Pilpres 2019


        Siapa sesungguhnya  pemenang Pilpres 2019?. Jokowi kah yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin? Ataukah Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Uno?. Melihat spanduk yang berseliweran dijalanan yang menjagokan pasangan Capres masing-masing itu sah-sah saja, namun dukung mendukung itu jangan dilakukan berlebihan, apa pun jika dilakukan dengan cara berlebihan itu tidak baik. Toh semua Capres pastilah berniat mulia untuk memajukan Indonesia tercinta ini.
        Kita harus paham berangkat dari filosofi digelarnya Pilpres yaitu mencari pemimpin yang terbaik untuk membangun Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera untuk rakyatnya. Pastilah Capres-capres itu akan berupaya dan berusaha sekuat tenaga untuk memakmurkan Indonesia, sebab kalau kinerjanya buruk pastilah akan mendapat hukuman dari konstituennya tidak terpilih kembali itu jika Capres yang incumbent. Namun bagi rival Jokowi, Capres Prabowo Subianto harus bisa meyakinkan rakyat jika terpilih nanti kinerjanya akan menjadi lebih baik dari apa yang sudah dikerjakan oleh Jokowi. Capres-capres dalam setiap debat yang diadakan oleh KPU harus benar-benar bisa merebut hati masyarakat dengan cara memiliki argumentasi, kesungguhan dan keyakinan bahwa jika dipercaya oleh rakyat menjadi Presiden akan memastikan bekerja untuk kepentingan rakyat, mendengar rakyat dan mau turun dilapangan dengan melihat kondisi ril yang dihadapi rakyat, bangsa dan Negara.
        Keluarga saya, saya berikan kebebasan untuk memilih, ada yang memilih Jokowi silahkan, ada yang memilih Prabowo Subianto juga saya persilahkan, saya tanyakan mereka memiliki alasan masing-masing yang dapat dibenarkan. Satu keluarga saja sudah berbeda pilihan apalagi satu Rukun Tetangga (RT) atau bahkan satu propinsi. Saya bilang ke keluarga saya silahkan pilih sesuai hati nuranimu masing-masing, TOH SIAPA PUN yang jadi PRESIDENNYA NANTI SAYA TIDAK BAKALAN JADI MENTERI MESKI JIKA DIBERI TUGAS INSYA ALLAH MAMPU untuk MELAKSANAKANNYA, MASALAHNYA BAGAIMANA DIJADIKAN MENTERI DEKAT dengan PENGUASA TIDAK?.

        Maka itulah saya menjadikan pertarungan Pilpres selalu hal yang biasa-biasa saja, yang tak lain dan tak bukan tugas rutinitas yang diadakan untuk memenuhi ketentuan konstitusi lima tahunan sekali. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19