Siapa
sesungguhnya pemenang Pilpres 2019?.
Jokowi kah yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin? Ataukah Prabowo Subianto yang
berpasangan dengan Sandiaga Uno?. Melihat spanduk yang berseliweran dijalanan
yang menjagokan pasangan Capres masing-masing itu sah-sah saja, namun dukung
mendukung itu jangan dilakukan berlebihan, apa pun jika dilakukan dengan cara
berlebihan itu tidak baik. Toh semua Capres pastilah berniat mulia untuk
memajukan Indonesia tercinta ini.
Kita harus paham
berangkat dari filosofi digelarnya Pilpres yaitu mencari pemimpin yang terbaik
untuk membangun Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera untuk rakyatnya.
Pastilah Capres-capres itu akan berupaya dan berusaha sekuat tenaga untuk
memakmurkan Indonesia, sebab kalau kinerjanya buruk pastilah akan mendapat
hukuman dari konstituennya tidak terpilih kembali itu jika Capres yang
incumbent. Namun bagi rival Jokowi, Capres Prabowo Subianto harus bisa
meyakinkan rakyat jika terpilih nanti kinerjanya akan menjadi lebih baik dari
apa yang sudah dikerjakan oleh Jokowi. Capres-capres dalam setiap debat yang
diadakan oleh KPU harus benar-benar bisa merebut hati masyarakat dengan cara
memiliki argumentasi, kesungguhan dan keyakinan bahwa jika dipercaya oleh
rakyat menjadi Presiden akan memastikan bekerja untuk kepentingan rakyat,
mendengar rakyat dan mau turun dilapangan dengan melihat kondisi ril yang
dihadapi rakyat, bangsa dan Negara.
Keluarga saya,
saya berikan kebebasan untuk memilih, ada yang memilih Jokowi silahkan, ada
yang memilih Prabowo Subianto juga saya persilahkan, saya tanyakan mereka
memiliki alasan masing-masing yang dapat dibenarkan. Satu keluarga saja sudah
berbeda pilihan apalagi satu Rukun Tetangga (RT) atau bahkan satu propinsi. Saya
bilang ke keluarga saya silahkan pilih sesuai hati nuranimu masing-masing, TOH
SIAPA PUN yang jadi PRESIDENNYA NANTI SAYA TIDAK BAKALAN JADI MENTERI MESKI JIKA
DIBERI TUGAS INSYA ALLAH MAMPU untuk MELAKSANAKANNYA, MASALAHNYA BAGAIMANA
DIJADIKAN MENTERI DEKAT dengan PENGUASA TIDAK?.
Maka itulah saya
menjadikan pertarungan Pilpres selalu hal yang biasa-biasa saja, yang tak lain dan
tak bukan tugas rutinitas yang diadakan untuk memenuhi ketentuan konstitusi
lima tahunan sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.