Minggu, 12 Juli 2020

Pak Jokowi Pilihlah Menteri Yang Profesional Jangan Tersandera Oleh Partai Politik Anda Dipilih Oleh Rakyat


Oleh WARSITO, SH., M.Kn
Dosen Fakultas Hukum Universitas Satyagama, Jakarta,
Dosen Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, Jakarta




        Pak Jokowi jika ada reshuffle Kabinet utamakan urutan pertama carilah orang yang jujur, kedua profesional (kompetensi) di bidangnya, ketiga, berintegritas, ke empat cakap, dan kelima, pandai.
        Orang yang Pandai saya tempatkan kelima sebab, jika cuma pandai saja kalau tidak jujur tidak ada artinya apa-apa. Jika hanya kurang pintar sedikit saja, sembari menjalankan tugas kementerian masih bisa sambil belajar hal-hal yang baru yang masih belum diketahuinya. Yang penting ada rasa cinta kepada negara-bangsa dan sungguh-sungguh menjalankan tugas.
        Pak Jokowi,
        Jangan tersandera oleh partai-partai politik, usahakan jangan membagi-bagi porsi pos terbanyak kementerian dari orang-orang partai politik meski ini susah untuk dihindari. Publik pun sangat paham  karena pak Jokowi Pencapresannya diusung oleh partai politik dan/atau gabungan partai-partai politik. Tetapi, seharusnya ketika pak Joko widodo sudah menjadi Presiden Republik Indonesia, pengabdian kepada partai politik sudah harus berakhir berubah menjadi pengabdian kepada masyarakat, bangsa-negara, bersebab, atas kuasa daulat rakyatlah pak Jokowi menjadi presiden RI.
        Namun demikian, setiap orang memiliki hak konstitusional untuk dipilih menjadi menteri oleh pak Presiden dengan hak preogratifnya, termasuk dari kalangan partai politik dan di kalangan profesi saya sebagai dosen dengan ketentuan dan syarat-syarat yang saya sebutkan diatas antara lain harus jujur, profesional, cakap, dan cerdas.
         Ketika ada pemilihan menteri atau reshuffle Kabinet, bukan hanya di kalangan partai politik yang berdebar-debar, di kalangan dosen pun menunggu dengan harap-harap cemas jangan-jangan ada akademisi tempat saya mengajar yang dijadikan menteri oleh pak Jokowi (mereka berharap sambil guyon mana mungkin pak Jokowi milih saya kan beliau tidak kenal)
        Jadi intinya, di kalangan partai politik pun memiliki hak untuk dipilih menjadi menteri jika memenuhi syarat-syarat tersebut diatas. Begitu juga, ternyata ada disana-sini beberapa organisasi atau komunitas yang sampai saat ini nampaknya tidak terlihat oleh pak Jokowi yang pernah memiliki peran penting dan andil cukup besar untuk mengkampanyekan pak Jokowi menjadi Presiden pada tahun 2019 tetapi sampai sekarang tidak mendapatkan jatah apa-apa. Penting pemilihan menteri atau reshuffle kementerian jangan hanya gaduh belaka, tetapi harus mengedepankan profesionalisme, kejujuran, cakap dan berintegritas, siapa pun orangnya yang dipilih harus mengedepankan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19