Pada hari Minggu, tanggal 27 Oktober 2024 saya mengantarkan anak saya seleksi TKD (Test Kompetensi Dasar) masuk ASN di Kementerian Sumber Daya Mineral bertempat di Gedung PPK (Pusat Pengelolaan Komplek) Kemayoran di Jalan Merpati Kemayoran Jakarta Pusat. Pelaksanaan seleksi dimulai pada pukul 15.00 WIB satu jam sebelumnya peserta sudah harus sampai di Lokasi untuk melakukan registrasi, tetapi karena rumah saya nun jauh di Tangerang saya sudah berangkat dari jam 10.00 pagi untuk menghindari kemacetan selain masih ada waktu luang mencari Lokasi PPK tempat diadakannya ujian. Pada malam harinya saya beserta anak yang ikut seleksi dan istri sudah survei lokasi tempat test yang berada di Gedung PPK Kemayoran, tetapi oleh Google justru kendaraan saya diputar-putar kesana kemari akhirnya tidak ketemu maka saya putuskan beserta keluarga untuk pulang kembali dengan perasaan penuh kecewa. Pada hari Minggu pelaksanaan ujian SKD, saya berangkat menuju PPK Kemayoran saya rubah meminta petunjuk mbah Google dengan mengetik di jalan Merpati Kemayoran, oleh mbah google Jalan Merpati langsung ketemu tidak perlu muter-muter segala sangat mudah mencari jalan Merpati Kemayoran Jakarta Pusat karena berdekatan dengan kantor imigrasi ketimbang mencari PPK Kemayoran. Tetapi mengapa bertanya mbah google tempat PPK justru diputar-putar dan diblusukkan kemana-mana sampai tidak ketemu?. Padahal kadang di kampung saja mbah google cerdas dan tepat ketika saya mencari Lokasi. Namanya mbah google kadang kalau bener bagus dapat membantu kita tetapi kalau tidak bener justru menyesatkan dan menyakitkan hati karena kita diputar-putar tidak karuan.
Melihat Antusiasme Banyak Yang Ingin Menjadi ASN
Saya melihat dengan mata kepala sendiri betapa banyak anak-anak sekarang yang jatuh cinta ingin menjadikan profesi ASN, maklum selain dapat gaji tetap, hari tua ada jaminan pensiun dari pemerintah, juga mendapatkan tunkin alias tunjangan kinerja setiap bulan jumlahnya cukup besar hal inilah yang menjadi dambaan anak-anak sekarang ingin menjadi seorang PNS. Dan saya yang pernah menjadi PNS tidak munafik selain mendapatkan gaji pokok, uang paket dan uang sidang di Sekretariat Jenderal MPR juga mendapatkan uang kaget-kagetan dari kepala bagian saya ketika masih bekerja menjadi PNS Sekretariat Jenderal MPR RI. Berbeda di era tahun 1980-an banyak orang-orang yang tidak mau menjadi PNS dengan alasan gajinya sangat kecil, dunia memang berputar sekarang justru PNS menjadi primadona diburu dan dikejar banyak orang karena gaji dan tunjangannya yang lumayan cukup.
Seleksi ASN Sekarang semakin transparan
Untuk saat ini saya akui untuk menjadi PNS seleksinya cukup transparan karena begitu selesai ujian hasil ujiannya dapat diketahuinya, tidak pakai ditunda segala atau pakai ujian kertas yang memungkinkan dikoreksi orang yang berpotensi masih terbuka ruang KKN. Misalnya tes TKD (Test Kompetensi Dasar) dengan sistem CAT (computer assisted test) tidak memungkinkan untuk KKN karena nilai akan langsung diumumkan bahkan khabarnya orang luar bisa melihat melalui real time di youtube. Jadi anak siapa saja termasuk anak presiden jika tidak bisa mengerjakan soal ujian tentunya tidak akan lulus. Inilah keadilan mulai hadir di negara kita tercinta Indonesia. Inilah salah satu kemajuan Indonesia dalam merekrut ASN dengan transparansi dan obyektif. Berbeda dengan era 1980an untuk menjadi PNS jika tidak ada yang membawa atau tidak punya orang dalam (ORDAL) akan sangat sulit bisa masuk kelembagaan atau Kementerian. Hal ini karena saya tahu pernah berpengalaman menjadi PNS sejak 1997 di Sekretariat Jenderal MPR dan akhirnya saya berhenti dengan hormat pada tahun 2008 karena konflik bathin punya ijazah S1 dan S2 belum disesuaikan juga. Sedih masuk dengan start golongan IIa dari SMA kalau saya teruskan akan tetap menjadi staf alias kuli di Sekretariat Jenderal MPR.
Pada Saat Anak Saya Ujian Saya Menunggunya di Masjid Al-Hidayah Kemayoran Sambil Shalat
Jam 15.00 anak saya baru mulai mengerjakan soal ujian saya tungguin di masjid Al-Hidayah Kemayoran sesuai jadwal akan berakhir pada pukul 17.00 tentu sebagai orang tua mendoakan kiranya anak saya dapat diterima dan menjadi seorang PNS yang baik. Kalau tidak diterima itu berarti belum rezekinya masih ada kesempatan terbuka lebar yang terpenting jangan putus asa Allah SWT pasti akan membukakan pintu Rahmat dan rezeki. Sekaligus saya berpesan kepada adik-adik sekalian kegagalan masuk PNS bukanlah akhir dari kehidupan masih banyak pekerjaan atau profesi lain yang bisa kita dapatkan tidak terbatas hanya menjadi seorang PNS belaka. Ibaratnya yang diberikan rezeki oleh Allah SWT itu bukan hanya seorang PNS saja pekerjaan didunia ini dibuka seluas-luasnya asal kita mau berusaha pasti akan mendapatkannya, itu adalah janji Allah SWT yang maha memberi rezeki. Tentu bagi yang diterima PNS tahun ini perlu bersyukur, karena ini adalah anugerah Allah SWT terbesar dalam hidup ini, betapa ribuan orang yang mendaftar tapi adik-adik ada yang diterima PNS. Tetapi bagi yang belum diterima jangan putus asa tetap berusaha semaksimal mungkin pastikan dan yakinkan bukan hanya PNS saja yang bisa memberi kehidupan masih banyak terbentang pekerjaan yang akan menanti kita.
Selesai Ujian Anak Saya Tungguin Belum Juga Keluar-Keluar
Sudah Jam 17.00 lebih para peserta ujian TKD di PPK Kemayoran pada keluar, tetapi saya menungguin anak saya belum juga keluar-keluar, padahal yang lain sudah pada keluar semua. Lama saya tungguin belum keluar, akhirnya keluar juga dengan senyum-senyum melihat HP langsung saya rangkul saya tanya bagaimana hasilnya?. Anak saya bilang menurut temannya ranking 3 dari 450 orang yang ikut seleksi di Gedung PPK sesi sore ini. Saya bilang kok kata temen?. Katanya temennya dari luar bisa memantau hasil ujian TKD yang real time di youtube. Karuan saja saya ucapkan selamat karena bisa meraih ranking 3 dari 450 orang itu tidaklah mudah. Saya rangkul erat-erat anak saya dan ucapkan selamat atas nilai TKD 455 yang diraih. Sebab soalnya pastilah susah saya saja tidak bisa mengerjakan. Tapi itu ranking sesi test TKD sore di Gedung PPK itu belum nilai diadu secara nasional. Kemudian besok harinya anak saya memberitahu bahwa rankingnya secara nasional melorot dari 3 menjadi 7 kemudian di hari berikutnya memberitahu lagi dari ranking 7 nasional melorot menjadi ranking 10 secara nasional di Kementerian ESDM Sumber Daya Mineral. Kata anak saya test TKD terakhir di Serang pada tanggal 3 Nopember 2024 mudah-mudahan anak saya tidak ke gusur lagi.
Berat Untuk Bisa Masuk PNS ESDM Yang Diambil 6 orang yang ikut test ribuan
Untuk Masuk ASN kata anak saya untuk lolos administrasi saja sudah berat kemudian mengikuti test TKD juga susah soalnya. Yang akan diambil untuk mengikuti test kompetensi bidang, wawancara dan psikotest nanti 18 besar, dari 18 besar tsb secara final akan diambil 6 orang untuk ditetapkan sebagai ASN di Kementerian ESDM, betapa berat dan susahnya untuk menjadi PNS sekarang.
Pengumuman SKD Tanggal 18 Nopember 2024 Anak Saya Lulus SKD urutan 8 Besar dari 18 Besar Yang Akan Mengikuti Psikotest, Wawancara dan Test Bidang
Alhamdulillah setahap perjuangan berhasil dilalui pada tanggal 18 Nopember 2024 pengumuman SKD di Kementerian ESDM anak saya menempati urutan ke-8 besar dari 18 orang yang akan mengikuti test bidang, wawancara dan psikotest. Tentu orang tua tak henti-hentinya berdo’a kiranya anak saya dapat diterima di Kementerian ESDM dan Sumber Daya Mineral yang finalnya nanti akan diambil 6 orang untuk ditetapkan menjadi ASN untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara. Saya sebagai orang tua hanya bisa mengetuk pintu langit memohon kepada Allah SWT kiranya anak saya termasuk 6 orang yang diterima tahun ini menjadi ASN di Kementerian ESDM Sumber Daya Mineral. Aamiin.
