Jumat, 29 November 2024

Pengalaman Mengunjungi Menara Petronas, Kuala Lumpur Pada tahun 2006

 


Pada tahun 2006 di suatu hari yang cerah, saya berkesempatan untuk mengunjungi salah satu ikon paling terkenal di Malaysia, apalagi kalau bukan Menara Petronas. Menara yang terletak di pusat Kuala Lumpur ini merupakan gedung pencakar langit tertinggi di dunia tentu  menjadi simbol kebanggaan negara Malaysia.Kepergian saya ke Malaysia kali ini bukan untuk piknik bersama keluarga, tetapi untuk mendampingi anggota DPD untuk studi banding tentang RUU DKI. Karena bukan untuk piknik, maka kepergian saya ke Malaysia ini penuh beban karena dalam rangka menjalankan tugas negara.
Sebelum saya tiba di Menara Petronas, saya tidak melihat ada pedagang asongan yang bersliweran di jalanan juga tidak saya dapati pak ogah yang ikut membantu jalannya lalu lintas tanpa mendapatkan surat tugas dari negara kalau tidak dikasih uang ribuan kadang membaret mobil kita. Saya memulai perjalanan dengan tiba di area sekitar Menara Petronas yang dikenal dengan nama Suria KLCC, sebuah pusat perbelanjaan mewah yang terletak di bawah gedung. Dari perbelanjaan ini, saya bisa melihat menara yang menjulang tinggi, dengan desain arsitektur modern yang sangat mengesankan. Menara ini memiliki dua menara kembar yang terhubung oleh sebuah jembatan yang disebut Skybridge.
Sebelum naik ke puncak menara, terlebih dahulu saya membeli tiket untuk tur dimaksudkan untuk mengajak pengunjung menjelajahi area observasi di lantai 86 dan Skybridge. Pemeriksaan keamanan lumayan ketat, saya naik menggunakan lift kecepatannya luar biasa. Di dalam lift, saya merasa tidak percaya naik lift yang begitu cepat tetapi sampai ketinggian yang paling atas.
Sesampainya di lantai 86, saya langsung disambut dengan pemandangan yang luar biasa indah. Saya dapat melihat seluruh kota Kuala Lumpur dari ketinggian, dengan latar belakang Gunung Titiwangsa di kejauhan. Menara KL, pusat kota, dan gedung-gedung pencakar langit lainnya tampak sangat kecil dari atas, memberikan perspektif yang sangat berbeda. Tidak hanya itu, saya juga bisa melihat bagaimana kawasan Kuala Lumpur berkembang pesat melihat begitu banyak bangunan baru yang sedang dibangun menandakan bahwa negara Malaysia ekonominya sangat baik.
Setelah menikmati pemandangan dari lantai observasi, saya pun mengunjungi Skybridge yang terletak di lantai 41 dan 42, yang menghubungkan kedua menara. Ketika berjalan di atas jembatan kaca ini perasaan sangat mendebarkan karena kita bisa melihat ke bawah dan merasakan betapa tingginya menara tersebut.
Selesai tur, saya menghabiskan waktu sejenak untuk bersantai di Suria KLCC sambil menikmati secangkir kopi. Kunjungan ini memberi saya kesan mendalam tentang kemegahan dan prestasi arsitektur yang luar biasa. Menara Petronas tidak hanya menjadi simbol kemajuan teknologi dan ekonomi Malaysia, tetapi juga menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
Selesai saya berkunjung ke Petronas saya bersama anggota DPD RI berkunjung ke Genting Hign Land tempat perjudian terbesar di Malaysia. Bagi warga negara Malaysia muslim tidak diperkenkan masuk arena perjudian namun bagi negara asing terlepas suku dan agamanya apa pun diperbolehkan untuk masuk arena perjudian tsb. Didalam tata tertib di arena perjudian tsb tidak diperbolehkan untuk mengambil foto. Begutulah kesan dan pesan saya ketika mengunjungi Menara Kembar Malaysia dan High Genting Land.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

Proses Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan Berbagai Permasalahannya

  Proses Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan Berbagai Permasalahannya Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19