Hari gini ada yang berhenti menjadi PNS?. Pastilah akan banyak orang yang mengatakan tidak wajar dan dianggap kita tidak mensyukuri ni’mat Allah SWT. Berhenti menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah sebuah keputusan besar yang membawa berbagai implikasi suka dan duka setelahnya. Pengalaman saya berhenti menjadi PNS Sekretariat Jenderal MPR yang saya alami ini, bisa sangat beragam bagi setiap individu, tergantung pada alasan dan kondisi yang mendasari keputusan tersebut mengapa berani memutuskan resign dari ASN. Tentulah setiap orang memiliki alasannya masing-masing. Berikut adalah gambaran umum mengenai suka duka yang bisa dirasakan seseorang yang memutuskan untuk berhenti menjadi PNS.
Suka Duka Berhenti Menjadi PNS
Dalam hal sukanya:
1. Kebebasan dalam Mengelola Waktu
Salah satu keuntungan besar setelah berhenti menjadi PNS adalah kebebasan dalam mengatur waktu, tetapi manusia terlalu bebas juga tidak baik, bebas tetapi harus tetap berkarya, agar hidup ini tetap survive. Memang berhenti PNS tidak ada lagi rutinitas jam kerja yang kaku, dan saya bisa lebih fleksibel dalam menentukan kapan dan bagaimana menyelesaikan pekerjaan. Waktu yang sebelumnya digunakan untuk tugas-tugas administratif atau rapat-rapat melayani persidangan MPR bisa saya alihkan untuk kegiatan yang lebih personal atau mengejar passion, saat ini saya menjadi dosen di berbagai perguruan tinggi swasta.
2. Kesempatan untuk Mencoba Hal Baru
Berhenti dari PNS dapat memberikan kesempatan untuk mencoba hal-hal baru yang semula tidak dapat dilakukan ketika masih terikat oleh kewajiban sebagai pegawai negeri sipil. Pengalaman saya bekerja di PNS Sekretariat Jenderal MPR RI sangat padat sekali pekerjaan tidak ada selesainya untuk melayani persidangan. Usaha-usaha yang saya lakukan setelah berhenti PNS antara lain, memulai bisnis, bekerja di sektor swasta, atau mengejar impian yang tertunda. Keputusan ini membuka kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan yang lebih luas sehingga saya dapat menemukan diri saya sendiri.
3. Pengalaman dan Pembelajaran Baru
Keluar dari zona nyaman seringkali membawa implikasi besar, yang diharapkan sukses finansial dengan kebebasan waktu atau justru sebaliknya kehidupan menjadi terpuruk. Dengan berhenti saya menjadi PNS bisa belajar beradaptasi di lingkungan yang berbeda, mengembangkan keterampilan baru, dan memperoleh perspektif yang lebih luas. Yang saya rasakan ketika saya berhenti menjadi PNS Sekretariat Jenderal MPR RI saya benar-benar menjadi orang Merdeka, betul-betul merdeka. Jika sebelumnya pekerjaan saya terfokus pada birokrasi dan aturan yang ketat di Sekretariat Jenderal MPR-RI, apalagi melayani persidangan yang tidak jelas pekerjaannya, dunia di luar PNS memberikan peluang untuk berinovasi dan bekerja dengan cara yang lebih kreatif, terukur dan tekun sebab penghasilan saya ditentukan oleh jerih payah keringat saya sendiri yang biasanya digaji oleh negara, tentu hal ini sangat terasa setelah saya tidak menjadi ASN.
Selain Ada Suka tentu ada dukanya, dukanya yaitu:
1. Kehilangan Jaminan Pensiun dan Keamanan Kerja
Salah satu hal yang paling terasa setelah berhenti menjadi PNS adalah kehilangan jaminan pensiun dan dan kehilangan gaji yang relatif lebih stabil. PNS dikenal dengan sistem pensiun yang memberikan rasa aman di masa depan, sementara di sektor swasta atau usaha mandiri, keuangan sering kali lebih bergantung pada kondisi pasar dan kinerja individu.
2. Beban Finansial yang Tidak Menentu
Meskipun ada kebebasan dalam bekerja, bagi sebagian orang, meninggalkan pekerjaan yang memberikan penghasilan tetap bisa menjadi tantangan besar. Perubahan dari gaji bulanan yang stabil ke pendapatan yang tidak menentu atau berfluktuasi bisa menjadi beban psikologis, terutama jika belum memiliki cadangan dana yang cukup.
3. Tantangan dalam Menyesuaikan Diri dengan Dunia Luar
Dunia di luar PNS memiliki dinamika dan tantangan yang berbeda. Bagi sebagian orang, adaptasi terhadap lingkungan kerja yang lebih kompetitif atau budaya perusahaan swasta bisa menjadi hal yang sulit. Tidak ada lagi jaminan pekerjaan yang datang dengan status PNS, dan harus berjuang lebih keras untuk membuktikan kemampuan di luar sana.
4. Citra Sosial dan Tekanan Lingkungan
Bagi sebagian orang, keputusan untuk berhenti menjadi PNS bisa menimbulkan penilaian negatif dari lingkungan sekitar. Masyarakat seringkali memandang status PNS sebagai pekerjaan yang lebih “terhormat” dan aman, sehingga keputusan untuk berhenti bisa dianggap tidak bijak. Tekanan sosial ini terkadang menambah beban emosional, apalagi jika orang tersebut merasa sudah mapan dalam pekerjaan sebagai PNS.
Kesimpulan Berhenti Menjadi PNS
Berhenti menjadi PNS adalah keputusan yang sangat personal dan membawa dampak signifikan terhadap kehidupan seseorang. Suka duka yang dihadapi akan bergantung pada kesiapan individu untuk menghadapi perubahan, serta bagaimana cara mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Meskipun tantangan akan selalu ada, keputusan ini juga bisa membuka jalan bagi peluang dan pertumbuhan yang lebih besar. Dengan ketekunan, pembelajaran yang berkesinambungan, dan keberanian untuk mengambil langkah baru, berhenti menjadi PNS bisa menjadi langkah menuju kehidupan yang lebih baik, baik secara ekonomi maupun baik secara kebebasan waktu.
Jumat, 29 November 2024
Keputusan Berhenti Menjadi PNS Keputusan Besar Terdapat Suka dan Duka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI
Keputusan Berhenti Menjadi PNS Keputusan Besar Terdapat Suka dan Duka
Hari gini ada yang berhenti menjadi PNS?. Pastilah akan banyak orang yang mengatakan tidak wajar dan dianggap kita tidak mensyukuri ni’mat A...
Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19
-
Barangkali terdengar berlawanan orang yang sedang dimaki-maki dan dikuliti habis-habisan oleh orang lain justru dikatakan orang yang...
-
O leh WARSITO, SH., M.Kn. Dosen Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, Jakarta Dosen Fakultas Hukum Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta Alumni...
-
Foto Teknisi IndoHome di Rumah Tanggal 1 Agustus 2024 Ternyata tidak banyak orang yang tahu tentang singkatan IndiHome ternyata ke...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.