Pati adalah kota kelahiran saya, namun saya tidak lahir di Tengah-tengah kota Pati melainkan Pati Selatan tepatnya di desa Kayen dekat makam Syekh jangkung landoh. Bagi siapa saja yang pernah berkunjung ke makam syekh jangkung Landoh pasti akan terheran-heran, karena makam Syekh Jangkung Landoh yang dikenal dengan Saridin ini ibaratnya orang mati bisa menghidupi orang hidup. Bagaimana tidak di sekelilingnya banyak orang yang berjualan menggantungkan hidupnya di makam Saridin ini. Kota Pati adalah salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota ini mamiliki tagline Kota Bumi Mina Tani Kota yang memiliki sejarah yang panjang dan kaya, yang berawal dari zaman kerajaan hingga masa kemerdekaan dan berkembang menjadi kota yang berkembang pesat dan penting di Jawa Tengah. Dimana kota Pati ini adalah karesidenan yang didalamnya kota Blora, Kudus dan Jepara.
Sejarah Awal Pati
1. Zaman Kerajaan (Abad ke-9 – ke-15) Sejarah Kota Pati dapat ditelusuri melalui zaman kerajaan Hindu-Buddha yang ada di Indonesia. Pati pada masa itu merupakan bagian dari kerajaan besar yang ada di Pulau Jawa. Salah satu kerajaan yang memengaruhi wilayah Pati adalah Kerajaan Majapahit yang berdiri pada abad ke-14. Pada masa ini, Pati menjadi wilayah yang cukup penting karena letaknya yang strategis di pesisir utara Jawa, serta sebagai jalur perdagangan yang menghubungkan Jawa dengan wilayah lain di Indonesia.
Penemuan Prasasti
Prasasti-prasasti yang ditemukan di sekitar wilayah Pati menunjukkan kota tersebut memiliki situs dan berbagai legenda sejarah yang tak terpisahkan kekayaan nasional dari adanya kehidupan masyarakat yang sudah terorganisir dengan baik pada masa itu. Salah satunya adalah Prasasti Pati, yang diperkirakan dikeluarkan pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit.
2. Kerajaan Demak dan Pati sebagai Bagian dari Wilayah Demak
Pada abad ke-15, Pati masuk dalam pengaruh Kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa. Sebagai salah satu wilayah pesisir yang dekat dengan pelabuhan, Pati menjadi salah satu daerah penting dalam penyebaran agama Islam. Berdasarkan sejarah lokal, Pati juga dianggap sebagai tempat yang memiliki banyak ulama dan tokoh penting dalam perkembangan Islam di Jawa.
3. Pati dalam Masa Kesultanan Mataram
Setelah runtuhnya Kerajaan Demak, wilayah Pati menjadi bagian dari Kesultanan Mataram pada abad ke-16. Mataram pada masa ini memperluas pengaruhnya hingga ke pesisir utara, termasuk Pati. Dalam masa ini, Pati mulai berkembang menjadi daerah agraris yang penting, selain sebagai pusat perdagangan.
Masa Kolonial dan Perjuangan Kemerdekaan
1. Pati di Masa Penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda, Pati termasuk dalam wilayah yang dikuasai oleh pemerintah kolonial. Pada masa ini, Pati berkembang sebagai pusat perdagangan hasil pertanian, terutama tembakau dan kelapa. Namun, Belanda juga menerapkan sistem tanam paksa yang memberi dampak buruk bagi kesejahteraan rakyat Pati pada waktu itu.
2. Perjuangan Kemerdekaan
Ketika Indonesia berjuang untuk merdeka dari penjajahan Belanda, Pati tidak ketinggalan dalam perlawanan terhadap kolonialisme. Selama masa Revolusi Nasional Indonesia (1945–1949), Pati menjadi daerah yang aktif dalam perlawanan terhadap pasukan Belanda. Salah satu peristiwa bersejarah adalah pertempuran antara tentara Indonesia dan Belanda yang terjadi di wilayah Pati, yang menunjukkan semangat perjuangan rakyat untuk mencapai kemerdekaan.
Pati Pasca Kemerdekaan
1. Pati sebagai Kabupaten
Setelah Indonesia merdeka, Pati menjadi salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Kabupaten Pati pada saat itu meliputi wilayah yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah Kota Pati saat ini. Kabupaten Pati mencakup daerah-daerah seperti Juwana, Trangkil, dan Gembong yang dikenal dengan sektor pertanian dan kelautannya.
2. Kota Pati Berdiri
Kota Pati, yang pada mulanya merupakan bagian dari Kabupaten Pati, akhirnya disahkan menjadi kota otonom pada tahun 2002. Dengan status ini, Pati berkembang menjadi sebuah kota yang memiliki peran penting dalam perekonomian dan budaya di Provinsi Jawa Tengah.
Pati Modern
Saat ini, Kota Pati dikenal sebagai kota yang berkembang pesat. Selain sektor pertanian dan kelautan, Pati juga mengandalkan industri kecil dan menengah, serta sektor perdagangan. Kota ini memiliki banyak potensi wisata, seperti wisata alam, sejarah, dan budaya. Pati juga merupakan pusat pendidikan dan kegiatan sosial yang penting bagi wilayah Jawa Tengah bagian utara.
Kecamatan Yang Ada di Kota Pati
Kecamatan yang ada di Kota Pati antara lain Kayen, Sukolilo, Tambakromo, Gabus, Jakenan, Wedarijaksa, Juwana, Tayu, dll.
Demikianlah gambaran singkat mengenai sejarah Kota Pati, dari masa kerajaan hingga berkembang menjadi kota otonom yang ada saat ini. Semoga kota Pati tempat kelahiran saya menjadi kota yang maju dan rakyatnya bertambah Sejahtera. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.