Minggu, 03 Oktober 2021

Cara Bertetangga Yang Baik Agar Kita Bisa Hidup Damai dan Rukun

 

Hidup bertetangga itu tidaklah mudah, disana-sini banyak rintangannya untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara itu. Apalagi masyarakat yang pluralisme terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama dan golongan pasti tidak mudah untuk disatukan yang ada justru berkelompok-kelompok inilah yang saya ketahui dan alami baik saya pernah tinggal di Jakarta maupun di Tangerang. Satu hal penting yang saya tahu jika kita bisa menempatkan diri dan memiliki akhlaq yang baik dimana pun juga kita berada disana kita akan disambut masyarakat dengan baik. Tetapi kita jangan berharap semua orang akan suka kepada kita sehebat apapun kita sebaik apa pun kita jangan harap orang akan menyukai kita semua. Ketidaksukaan banyak dipicu berbagai faktor misalnya iri dan dengki melihat kita sebagai orang baru di masyarakat memiliki kelebihan dan diberikan kepercayaan oleh masyarakat sementara orang yang iri tadi gila hormat masyarakat tidak menaruh kepercayaan kepadanya. Hal-hal seperti ini pasti akan kita jumpai di masyarakat yang bersifat pluralisme itu. Namun pada umumnya jika kita baik dengan tetangga maka tetangga juga akan baik kepada kita. Jika kita memiliki oleh-oleh makanan maka kita sebaiknya membagi kepada tetangga niscaya jika mereka punya oleh-oleh kita juga pasti akan dibaginya begitulah jika kitanya baik pasti masyarakat juga akan baik kepada kita. Pengalaman saya menginjakkan kaki dimana saja akan disambut oleh masyarakat dengan baik syaratnya kitanya juga harus baik tapi ingat sekali lagi, jangan mengharapkan masyarakat akan baik kepada kita semua itu hal yang mustahil jangan mengharapkan yang imposible sudah saya jelaskan diatas sehebat apa pun kita sebaik apa pun kita tidak mungkin semua orang akan menyukai kita pasti diantaranya ada yang tidak suka itu sudah menjadi sunnatullah Nabi Kita Agung Muhammad  SAW saja tidak semua orang menyukainya ada musuh-musuhnya padahal beliau adalah manusia mulia dimuka bumi ini.

 

Cara Bertetangga Yang Baik Agar Kita Bisa Hidup Damai Jangan Usil Dengan Tetangga

Cara Bertetangga Yang Baik Agar Kita Bisa Hidup Damai dan Rukun janganlah kita usil kepada tetangga kita jangan kita punya rasa iri dan dengki kepada orang lain atau tetangga kita untuk apa kita menjadi iri atau panas hati jika melihat tetangga memiliki barang-barang yang mewah ini hal yang tidak nyambung, ingat! Soal rezeki, jodoh dan maut itu Allah SWT yang  menentukan kita jangan iri dengan rezeki orang lain karena semua sudah digariskan oleh Allah SWT. Jika kita iri sama rezeki tetangga maka nggak nyambung, sebab namamu berbeda dan tanggal lahirnya berbeda pula pastinya rezekinya juga berbeda sedangkan yang bekerjanya sama di instansi atau di perusahaan sama saja, rezeki itu bisa berbeda disinilah kita harus menjadi manusia yang bisa memiliki mantra ikhlas, sabar dan sadar.  Pada umumnya semua orang kepengin kaya tapi kalau tidak kesampaian apa boleh buat jangan memaksakan kehendak, tidak baik jika segala sesuatu memaksakan kehendak tentu berakibat fatal buat kesehatan jiwa dan raga. Oleh karenanya jika kita tidak usil dengan tetangga insya allah tetangga kita juga tidak bakalan usil kepada kita. Kita harus sadar jika punya tetangga orang kaya justru kita harus senang sebab suatu ketika ada kerepotan yang bersifat darurat kita bisa ditolong jangan malah dibalik kita musuhi jadinya malah kita rugi sendiri. Berakhlaqlah dengan baik dimana pun juga berada insya allah orang-orang juga akan menyambut kita dengan baik. Saatnya kita sekarang bertetangga yang baik agar kita bisa hidup rukun dan damai ketika suatu saat kita kerepotan pasti akan ditolong oleh tetangga kita. Demikian cara dan kiat menjadi tetangga yang baik agar dapat dijadikan panduan untuk hidup bermsayarakat, berbangsa dan bernegara.

 

Terharu Kesan dan Pesan Amanat Orang Tua Agar saya Membagi Warisan Yang Baik Ketika Sudah Meninggal

 

Sungguh saya sangat terharu ini Kesan dan Pesan saya ketika Diberikan Amanat Orang Tua Untuk Membagi Warisan Jika Orang Tua  Sudah meninggal nanti, saya sangat terharu sekali mendapatkan amanat ini. Adalah bapak saya sebelum meninggal memberikan wasiat agar saya bisa mengamankan pembagian warisan yang sudah diberikan bapak kepada masing-masing anaknya. Ada 3 penting isi wasiat bapak kepada saya sebelum meninggal yang pertama, berpesan agar saya bisa hidup rukun dengan saudara-saudara saya, maklum kami ada saudara lain ibu satu bapak, amanat bapak saya jika kita bisa rukun sama saudara saudara akan menjadi kuat orang lain tidak akan berani kepada saudara kita. Yang Kedua, agar saya bisa menjaga atau mengamankan pembagian warisan yang sudah diberikan bapak kepada masing-masing anaknya jangan sampai nanti di suatu hari ada salah satu saudara yang serakah kepengin dapat yang lebih banyak dari yang sudah ditentukan. Ditambahkan bapak saya jika ada saudara saya nanti yang nakal maka saya harus berani tegas untuk meluruskannya. Pesan yang ketiga, agar saya menjaga mushala dengan baik saya sempat bertanya kepada bapak saya mengapa saya yang berada di nunjauh sana di Jakarta kok diberikan kepercayaan untuk mengelola mushala?. Padahal sebenarnya dalam hati saya tahu, bapak saya bisa membaca semua anaknya yang Sembilan itu mana yang religious dan mana yang tidak. Alhamdulillah saya dapat kepercayaan mulia dari bapak saya itu. Begitu bapak dipanggil sang khaliq pada 5 Februari 2016 maka amanat itu saya laksanakan dengan sebaik-baiknya saya langsung adakan rapat mengumpulkan saudara-saudara saya beritahu bahwa saya dapat wasiat dari orang tua harus saya sampaikan kepada semuanya agar kita bisa rukun dengan saudara warisan tanah yang sudah diberikan masing-masing agar diterima dengan baik tidak boleh menambah-nambah milik orang lain lagi. Saya pun sudah sampaikan bahwa tidak ada ceritanya orang kaya karena warisan, oleh karena itu kita hidup harus bener supaya berkah orang tua yang sudah mendahului kita, untuk kita doakan semoga Husnul Khatimah segala amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan segala dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT. Memang kita akan terasa jika sudah ditinggal orang tua, berbahagialah jika orang tua kita masih hidup kita bisa berbakti kepadanya dan bisa memberikan sesuatu kepada orang tua jika kita memiliki penghasilan.
 

Hati-Hati Warisan Jangan Serakah Bisa Panas Hidup Kita

Jika kita tidak hati-hati soal warisan maka hidup kita bisa panas karenanya, jangan main-main soal warisan jika bukan hak kita jangan kita kemaruk tidak ada cerita warisan membuat kaya kita, yang membikin hidup ini berkah adalah hasil kerja kita dan akan kita nikmati dengan indah jangan sampai kita punya pikiran kotor untuk memiliki barang milik orang lain dijamin tidak bakalan awet dan berkah. Dari Penelitian saya diantara keluarga memang ada yang nakal dalam pembagian warisan umumnya seperti itu tapi saya masih yakin tidak semua begitu pasti ada yang baik diantaranya itu semua karena memiliki ilmu dan budi pekerti yang baik.

 

Agar Rumah Tangga Tidak Berantakan Berakhir Dengan Perceraian Hiasilah Dengan Akhlaq Mulia

 

Hal yang harus dilakukan untuk membangun rumah tangga yang baik Agar Rumah Tangga Tidak Berantakan yang pada akhirnya Berakhir Dengan Perceraian hiasilah rumah tangga dengan akhlaq mulia, pentingnya masing-masing pasangan saling memahami dan menyadari serta menghormati satu sama lain. Memang laki-laki adalah pemimpin rumah tangga wajib menafkahi anak-anak dan istri namun ingat nafkah tersebut sesuai dengan kemampuan sang suami. Begitu juga soal sandang dan papan juga disesuaikan dengan kemampuan sang suami. Pada umumnya suami juga ingin membahagiakan anak-anak dan istri tetapi kemampuan suami tsb jangan dipaksakan untuk memberikan lebih apa yang tidak dapat dipikulnya.  Pada dasarnya segala sesuatu kebutuhan itu relatif, makan bisa dibuat mewah juga bisa dibuat sederhana begitu pula membeli pakaian juga ada yang mewah ada juga yang sederhana tak ubahnya seperti papan atau tempat tinggal bisa juga dibuat sederhana atau bisa mewah kalau dokunya banyak prinsipnya sesuai dengan kemampuan suami. Untuk membangun rumah tangga itu tidak mudah banyak onak duri merintang yang dihadapi, berumah tangga tidak seindah ketika kita pacaran maka yang ditampilkan ke permukaan yang indah-indah saja sementara yang jeleknya disembunyikan namun setelah menikah sifat dan watak aslinya itu akan terlihat semua meski ditutupi serapat apa pun.

 

Bangunlah rumah tangga dengan niat yang baik

Agar Rumah Tangga Tidak Berantakan Berakhir Dengan Perceraian Bangunlah rumah tangga dengan niat yang baik niscaya rumah tangga kita akan langgeng kita menikah untuk seumur hidup kita harus mengambil hikmah dari banyaknya pasangan rumah tangga yang gagal mempertahankan biduk rumah tangganya karena berbagai alasan. Faktor utamanya disebabkan adanya kebangkrutan ekonomi, jika pasangan hidup sudah mulai bangkrut maka suasana rumah tangga sudah mulai uring-uringan selalu ada-ada saja keributan kadang dipicu oleh hal yang sangat sepele bahkan ada pasangan yang sengaja mencari-cari kelemahan atau kesalahan inilah sifat yang tidak baik harus dibuang jauh-jauh. Justru ketika ada masalah usahakan kita selesaikan dengan cara yang baik jangan sebaliknya malah kita mencari gara-gara untuk mencari keributan. Faktor kedua keretakan rumah tangga berakhir dengan perceraian umumnya dipicu oleh adanya Wanita Idaman Lain atau Pria Idaman Lain hal inilah yang juga banyak menyebabkan rumah tangga berakhir dengan berantakan alias bercerai. Saran saya membangun rumah tangga itu tidak mudah masing-masing pasangan hendaknya memiliki sifat sabar, baik dan bijaksana dengan demikian kita akan menjadi pasangan rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah. Namun ada tapinya, jika pasangan hidup kita sudah melakukan perbuatan atau kelakuannya yang sudah bejat misalnya, narkoba, judi dll maka pasangan harus tegas untuk diperingatkan, yang paling baik dinasehati agar bisa berubah sikap, tentu kita lihat perkembangannya, jika sudah di ingatkan dan diperingatkan beberapa kali masih tidak ada perubahan bercerai adalah jalan terbaik untuk dilaksanakan. Sebagai orang normal jika kita bercerai pasti akan selalu ingat anak bagaimana nasibnya kedepan, tetapi kalau memang pasangan kita sudah kelewatan seperti apa yang saya sebutkan diatas bercerai adalah jalan yang terbaik. Agar Rumah Tangga Tidak Berantakan Berakhir Dengan Perceraian masing-masing pasangan harus bisa menahan diri dan memiliki akhlaq yang baik, jika masing-masing sudah memiliki akhlaq yang baik maka tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan dalam berumah tangga.

 

Jumat, 01 Oktober 2021

Membuka Konsultasi Pembagian Warisan Baik Secara Hukum Perdata Maupun Hukum Kewarisan Islam

 

Pernahkah saudara mendengar sering ada keluarga ribut karena rebutan warisan?. Jawabannya bukan sering tapi banyak terjadi terutama di pedesaan,  sudah banyak sekali kita dengar dan lihat dengan mata kepala sendiri. Kunci pembagian warisan agar tidak ribut yang pertama, haruslah memiliki ilmunya, yang kedua kita harus menjadi orang yang baik. Syarat pertama, jika sudah memiliki ilmu tentu kita tidak akan serakah meminta bagian lebih dari yang ditetapkan sesuai hukum waris masing-masing kecuali atas kesepakatan bersama kita diberikan bagian lebih itu sah-sah saja. Kunci yang kedua, kita harus menjadi orang yang baik, jika kita bisa menjadi orang yang baik maka kita akan sadar tidak akan serakah dan justru sebagai penerang keluarga untuk menyelesaikan pembagian warisan tsb. Orang yang baik pasti tidak akan serakah orang yang baik juga akan sadar bahwa harta tidak akan dibawa mati maka tidak akan mengambil haknya orang lain. Orang yang baik pula tahu bahwa warisan jika cara mendapatkannya dengan cara tidak benar pasti akan ludes.

 

Membuka Konsultasi Pembagian Warisan Baik Secara Hukum Perdata Maupun Hukum Kewarisan Islam Agar Tidak Ribut.

Oleh karena itu melalui Blog Hukum Ketatanegaraan ini saya membuka konsultasi pembagian waris untuk kita semua untuk membantu orang-orang yang kebingungan untuk membagi warisan supaya tidak ada keributan diantara keluarga. Masalahnya masih banyak anggota keluarga yang mau mendominasi bagian warisan yang telah ditetapkan inilah yang dinamakan serakah itu. Ingat bahwa harta itu tidak akan dibawa mati maka kita harus mendapatkannya dengan cara yang baik, benar dan halal jangan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta, ada adagium tidak ada orang yang kaya karena warisan makanya jangan sekali-kali kita serakah kerena warisan. Saya Membuka Konsultasi Pembagian Warisan Baik Secara Hukum Perdata Maupun Hukum Kewarisan Islam ini karena saya prihatin melihat banyaknya masyarakat yang ribut karena warisan umumnya kerena mereka rendah pendidikannya dan tidak memiliki moral yang baik, jika memiliki akhlaq yang baik pastilah kita tidak akan sembarangan mendapatkan harta yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Syurga dan neraka keputusan ada ditangan saudara mau masuk syurga taatilah perintah Allah SWT dan Rasulnya dan jadilah orang yang baik jangan kemaruk untuk mendapatkan harta dengan cara illegal, jika kita punya pikiran yang sedeng seperti ini dijamin hidup anda tidak bakalan berkah, sekali lagi bahwa tidak ada orang yang kaya karena warisan enakan kita mendapatkan hasil keringat kita sendiri yang dimakan nikmat dan sedap ketimbang kita punya harta banyak tetapi hidup tidak barokah maka tidak ada artinya. Intinya jika warisan sudah dibagi-bagi oleh orang tua kita hendaknya amanat tsb kita laksanakan dengan baik jangan punya pikiran kotor untuk menguasai semua, saudara yang lain juga butuh untuk diberikan kepada anak-anak dan istrinya atau untuk ahli waris dikemudian hari. Masihkah dengan membaca Blog Hukum saya ini saudara ingin mendapatkan warisan dengan cara yang tidak baik?. Melalui Blog Hukum ini saya Membuka Konsultasi Pembagian Warisan Baik Secara Hukum Perdata Maupun Hukum Kewarisan Islam agar pembagian Warisan dapat terselesaikan dengan baik dan pada akhirnya tidak ada keributan dikemudian hari.

Cara Memilih Home Base Dosen di Perguruan Tinggi Yang Menghargai Profesional Dosen



Pernahkah para dosen mendengar, melihat dan merasakan sendiri bahwa ada beberapa PTS tidak memberikan gaji tetap dosennya?. Jawabannya ada!, ada  beberapa PTS yang nakal seperti  ini demi untuk menjaga kode etik tidak akan saya bongkar PTS nakal melalui Blog Hukum Ketatanegaraan ini. Menurut saya Kemendikbud jangan tutup mata melihat PTS yang nakal tidak memberikan gaji dosen tetapnya, ini sudah keterlaluan tidak layak memenuhi standard berdirinya sebuah PTS yang baik oleh karena itu harus ditutup saja PTS nakal seperti ini. PTS yang tidak memberikan gaji tetap kepada dosennya adalah raja dholim, THR setahun sekali saja ada PTS nakal yang tidak memberikan kepada dosen tetapnya, bahkan syrup 1 botol saja pun tidak ada. Demi Allah ada PTS yang nakal seperti ini, jika Kemendikbud memanggil saya untuk memberitahu PTS mana yang nakal tidak memberikan gaji tetap dan THR kepada dosennya akan saya sampaikan asal saja Kemendikbud betul-betul mau memberikan sanksi kepada PTS yang nakal tsb.

 

Dosen Cuma dipakai Ijasahnya Untuk Penguatan Institusi

Cara Memilih Home Base Dosen di Perguruan Tinggi Yang Menghargai Profesional Dosen agar tidak menyesal di kemudian hari, pilihlah PTS yang memberikan kesejahteraan baik kepada dosennya. Tidak munafik dosen itu juga membutuhkan kesejahteraan hidupnya, dosen jangan disepertikan buruh bangunan kalau libur tidak dibayar baru dibayar kalau mengajar itu pun nggak seberapa dapatnya uang kehadiran sama uang SKS. Dosen-dosen jangan mau dibodohi PTS yang nakal jangan mau menjadi dosen PTS yang tidak menghargai intelektual dosen padahal kita kuliahnya dengan susah payah dan biaya yang tidak sedikit tetapi tidak dihargai. Saya yakin Kemendikbud melalui Dikti sudah tahu ada PTS yang nakal tidak memberikan gaji tetap dosen tetapi selama ini seolah ada pembiaran. Harapan saya  PTS yang sudah tidak layak memenuhi berdirinya sebuah PTS yang baik, lebih baik ditutup saja, kasihan dosen dan mahasiswa yang akan menjadi korban nanti. PTS-PTS yang nakal ketika mau akreditasi baru disulap ruangannya dibagus-bagusin bagi fakultas hukum yang tidak memiliki peradilan semua sementara  ruangan disulap menjadi peradilan. PTS seperti ini kayak main-mainan saja saya tidak menggeneralisir semua PTS begitu semua saya yakin dan melihat sendiri banyak PTS yang bagus-bagus yang layak mendapatkan apresiasi dalam rangka penyelenggaraan pendidikan, begitu juga sebaliknya ada beberpa PTS yang kebangetan nakal seperti menyulap nama-nama orang menjadi dosennya juga menyulap banyak mahasiswa “jin” padahal secara fisik mahasiswa cuma segelintir orang PTS ini harus ditindak tegas tidak boleh ada toleransi, lebih kejamnya lagi tidak menggaji dosen tetap dan memberikan THR yang cuma setahun sekali.

Begitulah Kesan dan Pesan Cara Memilih Home Base Dosen di Perguruan Tinggi Yang Menghargai Profesional Dosen agar keluarga kita ikut berbahagia menikmati hasil dari mengajar mahasiswa selain kita akan mendapatkan amalan secara terus menerus.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19