Kamis, 04 Maret 2021

JANGAN PERGI KE MALAYSIA KALAU TIDAK BERWISATA KE GEDUNG MENARA KEMBAR PETRONAS YANG MENJULANG LANGIT

 

MENARA KEMBAR PETRONAS DI MALAYSIA SAYA BERKUNJUNG TAHUN 2006


Oleh WARSITO, SH., M.Kn.

 Dosen Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, Jakarta

Dosen Fakultas Hukum Universitas Satyagama, Jakarta

Alumni Magister Kenotariatan UI

Juara I Test Analis Undang-Undang DPR RI Tahun 2016  

Juara I Lomba Pidato MPR-DPR Tahun 2003


 

JANGAN PERGI KE MALAYSIA KALAU TIDAK BERWISATA KE GEDUNG MENARA KEMBAR PETRONAS GEDUNG YANG MENJULANG LANGIT. Malaysia punya andalan wisata yaitu Gedung Menara Kembar Petronas. Pengalaman ke Malaysia berwisata ke gedung menara kembar Petronas Sungguh sangat menakjubkan sekali. Jika kita berkunjung ke Malaysia tetapi tidak wisata ke gedung Menara Kembar Petronas Rasanya kurang afdhol. Gedung menara kembar Petronas tersebut menjadi pusat perhatian turis dari mancanegara untuk dikunjungi. Pada tahun 2006 pertama kalinya saya menginjakkan kaki ke Malaysia dan untuk pertama kalinya pula saya pergi ke luar Negeri. Kepergian saya ke Malaysia bukan untuk piknik atau bersenang-senang ria dengan keluarga, melainkan tugas bekerja mendampingi dan melayani anggota DPD-RI yang sedang studi banding antara lain ke Parlemen Malaysia dan Genting High Lands tempat perjudian terbesar di Asia Tenggara terkait pembahasan RUU Prolegnas DKI Jakarta. Pengalaman ke Malaysia wisata ke gedung menara kembar Petronas Sungguh sangat indah dan menakjubkan sekali, insya allah jika Allah SWT memberikan rezeki saya akan mengajak keluarga saya ke Malaysia untuk kembali wisata di gedung menara kembar Petronas yang menjadi milik dan kebanggaan warga Malaysia.

 

Pengalaman ke Malaysia Berwisata ke gedung menara kembar Petronas Semoga Indonesia Kelak Memilikinya. JANGAN PERGI KE MALAYSIA KALAU TIDAK BERWISATA KE GEDUNG MENARA KEMBAR PETRONAS ini artinya ada terasa yang kurang jika kita bepergian ke Malaysia tetapi tidak berkunjung ke Gedung Menara Kembar Petronas. Sebelum saya berwisata ke Gedung Menara Kembar Petronas milik Malaysia saya dikagetkan pemandangan atribut atau spanduk yang berseliweran dijalanan yang berbunyi: “Sayangilah Malaysia dan Sayangilah Kuala Lumpur”. Melihat pemandangan kebangsaan yang menyentuh kalbu ini saya sempat tertegun sembari merenung sejenak sesungguhnya ada apa rakyat Malaysia begitu cinta dan bangganya kepada negaranya?. Belum selesai saya membathin, disuguhi pemandangan sepanjang jalanan Kuala Lumpur saya tidak menemukan yang namanya pedagang asongan berkeliling di Jalanan karena pedagang asongan sudah direlokasi di tempat khusus di China Town. Lebih jauh saya amati sepanjang perjalanan di Kuala Lumpur saya juga tidak mendapati “pak ogah” berkeliaran dijalanan tanpa surat keputusan dari negara atau pemerintah daerah untuk mengatur lalu lintas dengan mengharapkan imbalan recehan rupiah, sayangnya, jika pengendara mobil tidak memiliki uang recehan, pak ogahnya ngedumel, bahkan tidak segan-segan ada oknum pak ogah yang membaret mobil. Ketika sampai ke gedung menara kembar Petronas yang megah itu saya bersama rombongan anggota DPD-RI berkeliling menara kembar Petronas itu sambil berfoto ria. Pengalaman ke Malaysia berwisata gedung menara kembar Petronas saya perhatikan di mall menara kembar Petronas tsb banyak dijual pakaian dari Indonesia pikir saya ngapain beli pakaian di Malaysia tetapi produk Indonesia bukankah harganya jauh lebih murah di Indonesia?. Pengalaman ke Malaysia berwisata ke gedung menara kembar Petronas para pelayan toko juga tidak kesulitan untuk melayani pembeli dari Indonesia karena antara Indonesia dan Malaysia adalah satu rumpun dalam menggunakan bahasa hanya saja bahasa Melayu di Malaysia terkadang dicampur aduk dengan bahasa inggris.

 

Pengalaman ke Malaysia Berwisata ke gedung menara kembar Petronas Harga Air Mineral Aqua Tidak Beda Jauh Dengan Indonesia. JANGAN PERGI KE MALAYSIA KALAU TIDAK BERWISATA KE GEDUNG MENARA KEMBAR PETRONAS disana makanan padang khas Indonesia juga mudah kita temukan. Pengalaman ke Malaysia berwisata ke gedung menara kembar Petronas ketika saya membeli minuman kaleng tidak beda jauh dengan Indonesia. Pada tahun 2006 ketika harga aqua botol eceran di Indonesia 1000 rupiah di Malaysia dengan harga 5000 rupiah menurut saya selisih harga yang masih wajar. di Malaysia juga saya temui banyak nasi padang orang Indonesia yang berjualan. Pokoknya kalau lidah Indonesia kita tidak akan kesulitan untuk mencari makanan Indonesia.

Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa Malaysia adalah termasuk negara kaya, beberapa buktinya jutaan TKI betah bekerja dan tinggal di Malaysia, dan adanya gedung Menara Kembar Petronas milik Malaysia, coba berapa ribu triliun untuk membangun menara gedung yang megah itu kalau Malaysia bukan tergolong negara kaya?. Maka, setelah saya mendengar, melihat sendiri dan menyimak dengan saksama dan sungguh-sungguh dari beberapa fenomena yang penulis lihat sendiri, penulis bisa menganalisa dan menyimpulkan bahwa Malaysia termasuk negara yang memiliki kesejahteraan yang baik. Ketika anggota DPD berkunjung ke Parlemen Malaysia disana di presentasikan bahwa pendidikan di Malaysia adalah percume (alias gratis), alhamdulillah untuk urusan pendidikan ini pemerintah Indonesia juga sudah menggratiskan biaya sekolah dari mulai SDN-SMAN, sayangnya yang sekolah di swasta belum terjangkau sepenuhnya oleh pemerintah karena masih membayar SPP bulanan yang dikenakan oleh pihak yayasan. Jadi pemerintah Indonesia belum sepenuhnya melaksanakan perintah konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa dengan memberikan biaya penuh kepada siswa-siswi yang bersekolah di swasta. Namun kami tidak menutup mata pemerintah Indonesia juga sudah hadir dalam memberikan bantuan BOS (Biaya Operasional Sekolah) tapi belum sepenuhnya bantuan itu diberikan kepada sekolah swasta layaknya sekolah-sekolah negeri yang sebenarnya tidak boleh ada diskriminasi. Ketika di Parlemen Malaysia di presentasikan bahwa sampai perguruan tinggi pun Pemerintah Malaysia akan membiayai warga negaranya yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (universitas). Luar Biasa!. Pada tahun 2006 saya ke Malaysia Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia dijabat oleh bapak Rusdihardjo mantan Kapolri, kami beserta rombongan anggota DPD juga mengunjungi Kedutaan besar Republik Indonesia yang disambut dengan ramah oleh pak Rusdihardjo beserta stafnya. Indonesia yang memiliki aset besar Pertamina tidak ada salahnya meniru Malaysia memiliki dua menara Kembar yang megah tersebut bisa juga dinamai dua menara kembar Pertamina milik Indonesia atau bahkan dibuat semewah mungkin melebihi gedung menara kembar Petronas milik Malaysia.

 

JANGAN PERGI KE MALAYSIA KALAU TIDAK BERWISATA KE GEDUNG MENARA KEMBAR PETRONAS ke Genting High Lands

Pengalaman ke Malaysia tidak hanya berwisata ke gedung menara kembar Petronas yang sungguh sangat menakjubkan sekali. Kami staf DPD beserta anggota DPD juga mengunjungi pusat perjudian terbesar di Asia Tenggara namanya Genting High Lands, luar biasa Malaysia bisa mengambil kesempatan ini karena menyadari perjudian itu tidak pernah akan hilang sampai kapan pun di muka bumi ini meski telah ada regulasi yang melarangnya dan agama telah mengutuk dengan keras untuk melakukan perjudian. Perjudian itu memang tidak pernah dan mustahil akan bisa hilang dari dunia ini. Menyadari akan hal itu pemerintah Malaysia membangun tempat perjudian yang megah yang jaraknya sengaja dijauhkan dari warganya dengan tujuan untuk melindungi warga negaranya agar tidak ikut-ikutan berjudi disana. Sisi lain demi meraup devisa, Malaysia membolehkan warga negara asing untuk melakukan perjudian di negaranya. Sebelum memasuki area perjudian kami diperiksa dengan ketat, pemerintah Malaysia memberlakukan warga negaranya tidak diperbolehkan berjudi, tetapi bagi kami rombongan dari Indonesia baik yang beragama Islam maupun non muslim dipersilahkan masuk ke area perjudian dengan catatan tidak boleh mendokumentasikan kegiatan perjudian yang ada didalam. Selain tempat perjudian, di area itu juga dilengkapi fasilitas penginapan hotel-hotel yang megah. Bagaimana pun hebatnya gedung perjudian yang dilengkapi dengan hotel mewah yang sudah dilarang oleh Allah SWT, pasti akan banyak mudharat dan membahayakan bagi umat manusia, saya melihat orang-orang yang berjudi disitu  terutama muka-muka petugasnya terlihat tidak bersahabat, nampak muka asam dan bengis, inilah bukti kebesaran Allah SWT mengapa judi itu dilarang. Anggota DPD RI yang sudah berkunjung ke Malaysia kiranya dapat mendorong pemerintah untuk melakukan pembangunan menara kembar seperti di Malaysia yang memiliki dua menara kembar yang megah dan menakjubkan yaitu menara kembar gedung Petronas.


PERGI KE MALAYSIA BERWISATA KE GEDUNG MENARA KEMBAR PETRONAS dapat Merekatkan Hubungan Tali Persahabatan Dua Negara.

Indonesia dengan Malaysia persahabatannya harus ditingkatkan bahkan bersahabat bukan hanya kepada Malaysia saja kepada bangsa-bangsa di dunia ini kita harus merekatkan talipersaudaraan karena kita pasti saling membutuhkan. Hubungan Indonesia-Malaysia yang kerap panas-dingin dipicu oleh hal-hal misalnya fanatisme sepakbola, tapal  batas negara dan persengketaan tentang kepemilikan seni budaya perlu dicarikan solusi dengan pendekatan humanis dan bilateral yang tidak menimbulkan gesekan diantara dua negara. Padahal saya menyaksikan dan melihat serta merasakan sendiri secara langsung, ketika saya berada di Malaysia rakyat Malaysia sangat ramah kepada saya. Menurut pendapat saya jangankan negara yang memiliki wilayah luas, saya umpamakan Indonesia dengan Malaysia adalah saudara kakak beradik wajar jika ada gesekan-gesekan dalam perbedaan prinsip yang terpenting perbedaan tersebut dikelola dengan baik untuk memperkukuh tali persatuan dan kesatuan antar bangsa agar tidak terjadi permusuhan. Ingat bahwa kita sebagai bangsa tidak pernah akan bisa hidup sendirian tanpa bekerjasama dan bantuan oleh orang lain.

 

PERGI KE MALAYSIA JANGAN LUPA MENYAMBANGI Pusat Pasar Tradisional China Town

Pengalaman ke Malaysia berwisata ke gedung menara  kembar Petronas tersebut tidak lengkap jika saya tidak berkunjung ke pasar Tradisional China Town di Kuala Lumpur, pusat perbelanjaan pasar tradisional tsb ramainya bukan main disana saya lihat banyak wajah-wajah orang Indonesia yang sedang berbelanja. Pengalaman ke Malaysia berwisata ke gedung menara kembar Petronas saya berharap Indonesia kelak memiliki gedung menara kembar yang megah seperti di Malaysia yang akan dapat dijadikan pusat wisata bisa saja dinamai Gedung Menara Kembar Pertamina. Terakhir Pengalaman ke Malaysia melihat gedung menara kembar Petronas saya mewawancarai pekerja dari Indonesia yang ada disana, menurutnya bahwa bekerja di Malaysia selama ini yang dirasakan enak dan nyaman karena gajinya lumayan besar dibandingkan dengan di Indonesia. Pantesan saja, inilah yang menjadikan banyak Tenaga Kerja Indonesia berbondong-bondong pergi bekerja di Malaysia karena gajinya menggiurkan. 

PERGI KE MALAYSIA BERWISATA KE GEDUNG MENARA KEMBAR PETRONAS YANG MENJULANG LANGIT Semoga Indonesia kelak akan memiliki dua menara kembar yang menakjubkan seperti Malaysia  bisa saja namanya Menara Kembar Pertamina.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALHAMDULILLAH ANAK SAYA LULUS SKD TEST ASN di KEMENTERIAN ESDM SUMBER DAYA MINERAL UJIAN BERTEMPAT DI PPK KEMAYORAN

    Foto Anak Saya Test ASN di Gedung PPK Kemayoran Pada hari Minggu, Tanggal 27 Oktober 2024   Pada hari Minggu, tanggal 27 Oktober 2024 sa...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19