Rabu, 13 Juli 2022

Bangga Dengan TIMNAS U-19 Meski Tidak Lolos AFF 2022 Semifinal Akibat Bola Gajah Thailand Vs Vietnam

 

 

 


 

Akhir-akhir ini kita digemparkan dengan dugaan kuat sepak bola gajah antara Vietnam vs Thailand dengan skor 1:1 sehingga dengan demikian hasil tsb mengkandaskan Indonesia Lolos dari Semifinal piala AFF U-19. Padahal Timnas Indonesia bermaian sangat luar biasa tidak pernah terkalahkan selama jalannya pertandingan. Ketemu Vietnam dan Thailand imbang tanpa gol kemudian bisa mengalahkan Brunai Darussalam dengan skor telak 7:0 berikutnya bisa menggasak Philipina dengan skor 5: 1 terakhir bisa menang dengan Myanmar dengan skor 5:1 jadi Indonesia yang tidak pernah terkalahkan ini publik merasa bingung kenapa Indonesia justru tidak masuk semi final. Dengan pengaturan skor 1:1 tsb membuat Thailand dan Viietnam aman untuk melaju di babak semi final karena jika keduanya ada yang kalah maka dipastikan salah satu pemenangnya nanti bisa berjumpa dengan Indonesiadi laga final. Itu Strategi Thailand dan Vietnam tetapi dalam rangka permainan sepak bola yang fair play tidak dibenarkan bermain bola gajah seperti ini. Bermainlah sportif yang tinggi menang kalah yang penting menjunjung sportivitas tinggi jangan main curang dan jangan mengatur skor pertandingan.

 

Indonesia Harus Tunjukkan Harga Diri

Sebagai negara besar Indonesia harus mampu menunjukkan harga diri bangsa bahwa kita memang negara besar alasan yang mengatakan Indonesia, Vietnam dan Thailand sama-sama memiliki poin 11 tetapi Indonesia tidak masuk semi final karena kalah head to head sangat tidak masuk akal bukankah Indonesia selama pertandingan tidak pernah terkalahkan?. Alasan ini membuat publik jadi bingung dibuat sangat tidak mengerti dengan aturan yang dibuat oleh AFF perkumpulan sepak se Asia Tenggara ini. Wajar jika kita dan semua nitizen menyarankan agar kita keluar dari AFF tsb karena membuat aturan yang dirasa tidak adil. Menurut saya memang Indonesia lebih baik keluar dari AFF dengan harapan AFF bisa membuat regulasi yang seadil-adilnya dan introspeksi diri. Saya sendiri juga melihat jalannya pertandingan antara Thailand dengan Vietnam tsb jelas terlihat sepak bolan gajah cuma bermain oper-opera di daerah pertahanannya sendiri menit-menit terakhir tidak ada upaya untuk saling menyerang lawan. Maka aturan head to head ini sudah harus dihilangkan karena sungguh sangat merugikan Indonesia. Sebagai Bangsa Indonesai kami bangga dengan Timnas Indonesia yang dengan bermian bagus dan stamina yang baik tetapi hasilnya diluar dugaan bukan kalah bertanding tetapi kalah karena aturan yang dibuat AFF sangat tidak adil, Thailand dan Vietnam tentu akan menghindar ketemu dengan Indonesia di Final apalagi Indonesia sebagai tuan rumah dan sekarang sangat bagus permainannya tentu ini yang ditakuti oleh kedua negara tsb ditambah supporter Indonesia yang sangat fanatik terhadap Timnas kesayangannya. Dalam tulisan ini saya mengajak kita semua dan yang memilki kewenangan dalam jagat persepakbolaan agar senantiasa kita mendengarkan aspirasi rakyat dimana masyarakat kita melalui Nitizen agar kiranya kita keluar dari AFF segeralah kita keluar dari AFF selanjutnya untuk bergabung dengan federasi sepak bola yang lebih tinggi lagi. Hal ini penting tunjukkan bahwa kita bangsa besar punya harga diri. Saya memberikan apresiasi kepada ketua PSSI yang sudah melayangkan protes keras kepada AFF dan induk sepaka bola FIFA dalam kasus permainan sepak bola gajah ini namun apabila protes kita tidak ditindaklanjuti maka saran saya lebih baik kita keluar dari AFF. Wajar Timnas kita U-19 banyak yang menangis karena sudah merasa berjuang dengan keras sudah bermain bagus tetapi dikalahkan oleh regulasi yang tidak adil. Saya melihat anak-anak kita kedepannya memiliki masa depan yang bagus dalam persepakbolaan untuk itu terus dibina dan disekolahkan ke jenjang yang lebih tinggi agar dapat menorehkan prestasi yang lebih baik lagi. Siapa pun yang akan melihat laga Timnas kita akan merasa bangga karena sudah memiliki skill permainan tingkat dunia untuk itu berikanlah terus semangat juang yang tinggi agar mereka tetap semangat untuk menggapai prestasi yang lebih baik. Sekali lagi dalam kasus dugaan permainan sepak bola gajah yang diperagakan Thailand VS Vietnam ini tidak patut kita contoh kita harus menjunjung tinggi sportivitas permainan sepak bola. Akibat dari permainan gajah tersebut jelas tujuannya untuk mengganjal Indonesia mengikuti babak selanjutnya semi final. Hal ini tidak dibenarkan bukankah permainan sepak bola itu tujuannya untuk fair play?. Bukankah tujuan sepak bola itu tujuannya adalah menggalang tali persaudaraan antar negara Asean? Lalu mengapa harus memperagakan permainan sepak bola gajah?. Lebih baik Indoneisa keluar dari AFF dan fokus ke federasi sepak bola yang lebih tinggi.

 

Sabtu, 09 Juli 2022

Kisah Nyata Bertemu Wali Allah SWT Mbah Ismail dari PATI Bumi Mina Tani

 


 

 

Barangkali terdengar berlawanan orang yang sedang dimaki-maki dan dikuliti habis-habisan oleh orang lain justru dikatakan orang yang beruntung. Sepintas hal tsb terdengar tidak masuk akal, dengan membaca kisah nyata berikut ini dengan tuntas maka dapat menjawab pernyataan tsb  secara hakekat benar atau tidak. Saya adalah termasuk orang yang membenci praktek perdukunan, di kampung saya praktek perdukunan sangat marak sekali, profesi tsb dilakoni untuk mencari nafkah belaka sesungguhnya mereka tidak mengerti apa-apa soal ilmu ghoib soal ghoib yang tahu hanyalah Allah SWT manusia hanya diberitahu cuma sedikit. Contoh buruk akal bulus dukun yang saya ketahui mensyaratkan membawa ayam untuk dipotong  ayamnya kecil nggak apa-apa yang penting ada jalunya, logikanya mana ada ayam kecil yang ada jalunya jika bukan ayam yang sudah besar.

Ditengah keputus-asaan saya tidak mempercayai kepada dukun, pada tahun 1995 saya diperkenalkan bapak saya kepada “orang pinter”, orang pinter tsb namanya mbah Mail nama lengkapnya mbah Ismail. Kata bapak saya kamu berani ketemu le? Soalnya orangnya galak itu tetanggamu nyolong sapi saja tahu datang kerumahnya minta kekebalan dikejar dan diusir disuruh pulang.  Saya bilang kepada bapak, aku wani sekalipun dipateni asal dia orang alim, begitulah jawaban saya pada waktu itu kepada bapak saya. Akhirnya pada tahun 1995 bulan Februari saya diajak bapak saya ke rumah orang pinter itu, di  daerah dusun Tawung Desa lengkapnya Tawang Harjo Kecamatan Winong Kabupaten Pati Jawa Tengah. Maklum bapak saya ini banyak mengenal orang-orang alim yang punya karomah  rumah saya dengan mbah Mail sama-sama kabupaten Pati tetapi beda kecamatan masih agak jauh. Untuk menuju kerumahnya pada waktu itu saya naik angkutan umum turun di gang tidak ada ojek sehingga saya sama bapak saya jalan kaki menuju kerumahnya melewati hamparan sawah. Sebelum menuju ke rumah mbah Yai Mail yang punya nama lengkap mbah Ismail tsb saya sudah disuguhi kejadian aneh sangat tidak masuk akal dimana dalam perjalanan menuju mbah Mail yang banyak hamparan sawah saya bertanya dengan memberhentikan kakek-kakek bersepeda ontel dengan membawa arit di stang sepeda kanannya. Saya bertanya: “Mbah kulo bade taken daleme mbah Ismail niku pundi?. Pertanyaan Bahasa jawa yang menurut saya sudah sangat sopan jawabannya diluar dugaan kakek-kakek itu balik bertanya dengan menggedor-gedor arit di stang sebelah kanannya “kowe arep nong nggone mbah Mail arep ngopo?! Karuan saja saya mundur bagaimana tidak takut?. Kakek-kakek itu membawa arit/parang, dalam hati saya apakah pertanyaan saya ini kurang sopan atau bagaimana kok kakek-kakek ini marah-marah, saya mundur selangkah lagi karena dalam hati saya bergumam jangan-jangan kakek-kakek ini orang gila. Kakek-kakek itu masih menanya untuk kedua kali dengan tetap menggedor-gedor stang sepeda kanan dengan membawa arit karuan saja saya terus mundur saya membisu tidak menjawabnya, saya pikir orang kampung ini aneh ditanya baik-baik kok jawabannya malah nyeleneh dan marah-marah saya pikir ini orang gila. Pertanyaan pertama dan kedua karena saya tidak menjawab karena ancaman dan tekanan barulah pertanyaan ketiga kakek-kakek itu sangat dingin, lembut dan landai: “kowe arep nong nggone mbah Ismail arep ngopo?. Barulah saya bisa menjawab karena pertanyaan ini sangat lembut sekali: “Kulo inggih bade sowan yai”!. Setelah saya jawab dengan lembut juga, kakek-kakek tsb meneruskan perjalanannya naik sepeda ontel sambil menggerutu saya dengar sekali beliau mengomel. Bapak saya baru sadar karena lupa-lupa ingat orangnya yang namanya mbah Mail bapak saya bilang “to iku maeng wonge”!, maksud bapak saya Warsito itu tadi orangnya yang namanya mbah Ismail. Maklum bapak saya orangnya agak sudo rungon alias kurang pendengarannya dan matanya juga sudah kabur untuk melihatnya, sampai meninggal bapak saya mengidap glukoma yang susah untuk diobati. Saya bilang kepada bapak, kalau itu orangnya berarti bener pak pasti orang itu punya kelebihan soalnya tadi saya dengar banget dia ngomel-ngomel sambil jalan bilang: “wong iku dak soko amal ibadahe dewe-dewe”. Begitu bapak saya bilang itu tadi orangnya saya yakin orang ini bukan orang sembarangan.

 

Akhirnya Tibalah Sampai di rumah Mbah Ismail.

Akhirnya tibalah saya di rumah mbah Ismail yang tamunya sudah banyak sekali dirumahnya, istrinya bilang: mbahe baru ke saben (sawah) berarti benar apa kata bapak saya bahwa mbah Yai Ismail adalah kakek-kakek yang saya berhentikan dijalan dengan menggertak saya pakai parang tadi. Cukup lama saya menunggu mbah Mail pulang dari sawah sekitar jam 11 baru beliau pulang dari sawah. Begitu sampai dirumah saya tegang menunggu giliran untuk dipanggil karena saya tahu secara kode etik kita tidak boleh mendahului tamu lain sopan santun harus dijaga. Yang datang ke rumah mbah Mail pasti memiliki niat untuk diutarakan satu persatu. Saya terus tegang menunggu mbah mail yang sudah keluar di ruang tamu sambil jalan-jalan di ruang tamu. Diluar dugaan yang banyak tamu tsb beliau teriak-teriak histeris menunjuk saya terlebih dulu untuk maju sambil berkata: “he! Kowe reneo (kamu kesini!) dapurmu kyai kowe ora gelem kyai sambil “menghajar dan memaki-maki saya habis-habisan” sampai-sampai istri mbah Mail keluar dari dapur mengelus-elus rambut saya, karena saya berlinang air mata, masya allah seumur hidup saya tidak pernah menjumpai orang seperti ini bagaimana mungkin beliau bisa tahu maksud kedatangan saya jika orang ini bukan kekasih Allah SWT?. Bagaimana beliau bisa tahu dan mengkuliti dosa-dosa yang pernah saya perbuat  dan itu benar sekali, orang tua saya saja tidak tahu. (maaf yang pasti bukan dosa nyolong). Setelah saya dimaki-maki dan dihajar habis-habisan barulah suasananya bisa bicara normal beliau tanya nama saya, alamat rumah dll dengan pertanyaan yang lembut padahal sebelumnya seperti orang kesurupan. Sebelum saya pulang diberi wejangan untuk senantiasa netepi perintahe gusti Allah SWT kowe tinggalkan Mo Limo yo le: minum, madat, madon dll insya allah kowe arep dilindungi Gusti Allah. Kowe ojo wani-wani karo wong tuwo ya!.  Ketika saya benar-benar mau pulang ditanya: “kowe iso shalat”? Jawab saya: saget Yai. Dikasihlah saya wirid untuk dibaca habis shalat maghrib sambil beliau bilang mengko aku nek nong omahmu kowe ojo kaget yo?. Ketika memberi wirid untuk saya baca itu kembali mbah Mail kesurupan beliau bilang sambil mencak-mencak: “Iki nek ora mbok Woco kowe Mati!!!!. Tambah takut lagi saya tambah merinding lagi saya. Hal ini sudah biasa sering saya dengar dukun-dukun itu bilang nek aku nong omahmu ojo kaget. Wiridan maghrib pertama saya baca nggak ada apa-apa, Maghrib kedua juga nggak apa-apa barulah Maghrib ketiga saya baca ada keajaiban ternyata mbah Ismail tsb benar-benar bisa datang ke rumah saya karuan saja saya batalkan shalat, saya menjerit-jerit ketakutan akhirnya bapak saya menyuruh pak lek saya kerumah mbah Mail untuk menanyakan perihal mbah Mail bisa datang ke rumah. Jawaban mbah Mail ke Pak lek saya katanya masya allah iman saya masih tipis tapi ketika saya sudah sembuh dari penyakit saya sowan ke rumahnya saya tanya: Mbah Yai kok bisa datang  niku pripun nggeh?. Tandanya orang mengerti beliau nggak menjawab pertanyaan saya mungkin biar saya mikir sendiri. Pada waktu saya dapat hidayah ini kakak saya yang CPM bertugas di Medan Sumatera utara karena belum menjalankan shalat 5 waktu saya minta agar menjalankan shalat lima waktu sebab di dunianya saja saya diperlihatkan sedikit ghoib apalagi di akhirat nanti. Begitulah orang se kampung saya geger mendengar ketika saya dimaki-maki dan dihajar habis-habisan oleh mbah Mail semua orang bilang saya malah bejo/untung. Orang-orang kampung yang sudah pernah sowan ke mbah Mail bilang ke bapak saya bahwa anakke panjenengan bejo mbah tidak semua orang dimarahi mbah Mail. Ya benar sekali saya memang merasa bejo alias untung karena dapat hidayah ditunjukkan kepada jalan yang benar oleh waliyullah tsb.

Alhamdulillah pada waktu itu saya datang ke rumahnya dengan keputus-asaan, karena penyakit saya yang tidak sembuh-sembuh oleh mbah Mail dibilang dokternya yang goblok akhirnya saya diminta membaca yasin 41x di Baskom dibuat mandi sebelum Jumatan selain itu diminta mencari 9 peceran (comberan) tempat yang berbeda juga dengan membaca surat al fatihah sebanyak 41 untuk dibuat kramas ketika mandi. Subhanallah sembuh benar penyakit saya. Kelebihan mbah Mail yang saya ketahui: benar-benar bisa datang  ke rumah saya, tamu yang tidak punya niat baik akan menguji mbah Mail beliau bisa tahu, akhirnya tamunya tersungkur mohon maaf, tetangga saya yang nyolong ditanya sampai 3 kali nggak ngaku mbah Mail bilang kalau kamu bukan yang nyolong kamu selamet, kalau kamu yang nyolong kamu mungkir cendak umurmu, ajaibnya 3 hari orang yang nyolong mungkir itu meninggal beneran. Kelebihan mbah Mail satu lagi saya dikasih tahu oleh semua murid-muridnya yang sudah pernah naik haji di Mekah ditemui mbah Mail (yang ini saya belum tahu). Semua orang yang sudah pernah sowan kepada mbah Mail Pasti bilang itu Wali Allah SWT berbagai macam karomah diberikan mbah Mail misalnya ketika ada orang yang mau bersidang muridnya diminta baca wirid tertentu hakim akhirnya luluh.

Mbah Mail meninggal pada tahun 2005 bersama ini saya sertakan suasana haul mbah Mail dari tahun ke tahun yang membludak pengunjungnya. Sekarang ilmunya diturunkan kepada anaknya namanya Yai Agus, mbah Yai Agus bilang ke saya mas anakke bapak iku aku sing ora kyai malah aku diwasiatkan bapak untuk meneruskan amalan ini untuk diberikan kepada murid-muridnya yang shaleh.

Begitulah kisah nyata saya bisa bertemu wali Allah SWT hidayah ini saya sebarluaskan mudah-mudahan menambah keimanan kita kepada Allah SWT. Aamiin.

 

Rabu, 06 Juli 2022

Waliyullah Mbah Syekh Jangkung Landoh Kayen Pati “Orang Mati” Bisa Menghidupi “Orang Hidup”

 

 


 

Kata-kata orang mati bisa menghidupi orang hidup jika dibaca sekilas bisa terjadi kontradiktif, tetapi agar kita tidak gagal paham maka sebaiknya teruslah membaca tulisan ini agar dapat pemahaman secara utuh dan komprehensif. Itu Fakta bahwa “orang mati” bisa menghidupi orang hidup karena di sekitar makam waliyullah mbah Jangkung tsb mayoritas warga berjualan yang hasilnya untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Makam mbah Syekh Jangkung atau nama aslinya Saridin tahun 1970an sangat sepi sekali saya masih ingat betul ketika saya masih kecil lewat di pekuburan itu sangat takut sekali gelap gulita boro-boro ada listrik, kalau lewat kuburan itu pasti kepala saya tutupi dengan sarung. Pada tahun 1970an yang punya TV meski hitam putih hanya pak Lurah sehingga saya menonton TV sampai ke tempat pak Lurah desa Kayen Pati yang jauhnya dari dusun saya sekitar 3Km. Sekarang makam Sykeh Jangkung Landoh sangat ramai sekali pengunjungnya, baik pengunjung dari domestik bahkan dari mancanegara berdatangan seperti Malaysia dan Brunai Darussalam banyak warga yang berbondong-bondong berziarah karena menurutnya apa yang dicita-citakan berhasil sehingga bersyukur kepada Allah SWT dengan “manganan” bancakan motong ayam atau kambing di sekitar makam untuk di makan penduduk setempat. Kesan dan Pesan Ketika saya Berziarah Ke Makam Waliyullah Mbah Syekh Jangkung Landoh,  pertama kali karena saya lulus ujian SMP saya bersyukur kepada Allah SWT atas kelulusan tsb. Berziarah ke makam mbah Jangkung Landoh harus berhati-hati, janganlah kita meminta kepada orang yang sudah mati, tetapi doakanlah wali Allah SWT tsb, seraya kita memohon kepada Allah SWT semoga hajat kita terkabul. Pengalaman saya ziarah ke makam Syekh Jangkung Landoh saya lihat ada orang yang menangis-nangis hingga memeluk patoknya (pusaranya) hal ini tidak dibolehkan, waktu itu saya intip ada yang menangi-nangis memeluk patoknya mbah Syekh Jangkung, Saya waktu lulus SMP memiliki nadzar jika lulus ujian akan tasyakkuran di wali Allah SWT yang punya nama asli Saridin tsb. Rumah saya dengan makam Syekh Jangkung Landoh  tidak jauh berjarak sekira 750m2. Pengunjung mbah Jangkung memang ramai sekali apalagi ketika Haul salah satu karomah atau  kelebihan mbah Syekh Jangkung Landoh ketika ditanya oleh gurunya sunan Kudus sedang mengerjakan apa ngoprak-ngoprak comberan jawaban Saridin mau cari ikan. Sunan Kudus tambah bertanya memangnya di peceren itu ada ikannya Saridin?. Jawaban Saridin dengan lugu dan kontan bilang ada. Saridin membuktikan peceren itu memang benar-benar ada ikannya yang tambah membikin Sunan Kudus terkaget-kaget. Saking kagetnya Sunan Kudus bertanya lagi, apakah didalam air kelapa ini juga ada ikannya Din?. Dengan yakin dan mantap serta tegas Saridin menjawab ada, Sunan Kudus bilang coba kalau memang air kelapa itu ada ikannya dibelah, ternyata setelah kelapanya dipecah didalamnya benar-benar ada ikannya. Inilah salah satu karomah yang dimiliki Saridin atau mbah Sjekh Jangkung Landoh yang makamnya terletak di desa Landoh, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa-Tengah. Pengalaman saya pertama kali berziarah di makam Mbah Syekh Jangkung Landoh saya takut dan gemetar melihat pusaranya setelah itu tidak takut lagi bahkan dengan kawan-kawan se kampung saya sering menginap di pendopo makam mbah Syekh Jangkung Landoh untuk tahlilan dan mendoakan wali Allah tsb.

 



Kesan dan Pesan Ketika Berziarah Ke Makam Waliyullah Mbah Syekh Jangkung Landoh

Kesan dan Pesan Ketika Berziarah Ke Makam Waliyullah Mbah Syekh Jangkung Landoh agar kita tidak meminta kepada orang yang sudah mati, jika kita meminta kepada orang yang sudah mati hukumnya Syirik. Warga Pati Jawa-Tengah bahkan sampai manca negara sudah mengenal makam Syekh Jangkung Landoh yang dikenal dengan nama Saridin. Saridin memang punya kelebihan orang yang “sudah meninggal” bisa menghidupi orang yang masih hidup di sekitarnya dengan cara berjualan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Peziarah tidak hanya dari wilayah Jawa-Tengah saya lihat ada yang dari Tangerang bahkan Luar Negeri seperti Malaysia. Padahal waktu saya masih kecil sepi banget dan angker  serta menakutkan. Dalam sejarah Saridin juga sempat membuat geger Pesantren Sunan Kudus, ketika Saridin tidak kebagian ember untuk mengangsu atau mengambil air teman-teman Saridin meledek, minta Saridin ngangsu pakai keranjang saja. SARIDIN yang polos itu mau saja mengangsu dengan keranjang, anehnya air tersebut tidak mbrojol dari keranjangnya Saridin menjadi ontran-ontran di Bumi Kudus. 

 

Saridin Yang Sudah Mati Bisa Menghidupi Orang Yang Hidup.

Kesan dan Pesan Ketika Berziarah Ke Makam Waliyullah Mbah Syekh Jangkung Landoh amanat bapak saya agar tidak meminta kepada mbah Syekh Jangkung orang yang sudah mati tetapi meminta hanya kepada Allah SWT saja. Ingat, jangan sampai kita salah tujuan kalau berziarah, kita harus meminta kepada Allah SWT sambil mendo'akan waliyullah Saridin tersebut. Pengalaman saya ziarah ke makam mbah Syekh Jangkung Landoh luar biasa suasana religiusnya, saya sering guyonan dengan teman saya, Saridin yang sudah meninggal ini Allah SWT berikan karomah justru bisa menghidupi orang yang masih hidup di sekelilingnya. Karena di sekeliling makam Saridin tumbuh kembang ekonomi kerakyatan banyak pedagang yang berjualan di sekitaran pemakaman siang dan malam, ramainya lagi jika ada haul mbah Jangkung Landoh, Lautan Manusia tidak bisa dipiyak dan meluber dijalanan.

 

Kesan dan Pesan Ketika Berziarah Ke Makam Waliyullah Mbah Syekh Jangkung Landoh ketika itu saya lulus SMP tahun 1980 syukuran di makam Syekh Jangkung Landoh, saya laksanakan nadzar itu dengan memotong ayam untuk bancakan di Sarean Landoh. Kesan dan Pesan Ketika Berziarah Ke Makam Waliyullah Mbah Syekh Jangkung Landoh pertama kalinya tahun 1980 saya bisa masuk pemakaman utamanya langsung di depan pusaranya. Begitu juga tahun 1997 ketika saya diterima  PNS MPR dan bisa punya uang 5juta saya syukuran kepada Allah SWT  di tempat mbah Jangkung Landoh. waktu itu saya pikir imposible bakalan punya uang 5juta rupiah.  Alhamdulillah keinginan dikabulkan oleh Allah SWT karena setelah pak Harto lengser dari jabatan Presiden pada hari Kamis 21 Mei 1998 MPR punya kegiatan bersidang terus sehingga pegawai MPR  dapat uang sidang, uang paket dan macam-macam tunjangan. 

Begitulah cara berziarah ke makam mbah Syekh Jangkung Landoh yang baik jangan minta kepada orang mati tapi doakanlah semoga almarhum Husnul Khatimah. Kita harus meminta kepada Allah SWT bukan kepada mbah Jangkung Landoh, jangan dibalik kita meminta kepada mbah Syekh Jangkung Landoh karena itu dapat berakibat syirik.

 

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19