Senin, 01 Juli 2024

BERANGKAT KONDANGAN KE SLAWI TEGAL BERSAMA ROMBONGAN YANKES SEKRETARIAT JENDERAL DPR-RI PULANGNYA MAKAN SATE KAMBING MUDA TEGAL CEMPE LEMU

 

Foto Rombongan Yankes Sekretariat Jenderal DPR-RI

 

Pada hari Sabtu, tanggal 23 Juni 2024 saya diajak menemani istri  kondangan di Slawi Tegal, Jawa-Tengah dengan rombongan seluruh pegawai Yankes DPR RI baik PNS maupun tenaga kontrak diberangkatkan semua untuk menghadiri pernikahan dokter yang bertugas di Yankes DPR-RI bernama Ryan. Bagi PNS yang Perempuan menawarkan suaminya untuk mendampinginya begitu juga bagi PNS laki-laki menawarkan isterinya untuk mendampinginya itu kalau bersedia dan ada waktu yang longgar. Kebetulan setiap hari Sabtu dan Minggu saya ada jadwal mengajar kelas karyawan masih kelas online di beberapa PTS antara lain di Universitas Ibnu Chaldun dan Universitas Jayabaya sama-sama di Rawamangun, Jakarta Timur, jadi saya bisa mendampingi istri saya. Rombongan pergi ke Slawi Tegal  berjumlah kurang lebih 60 orang termasuk orang tua yang mengajak anak-anaknya. Rombongan Yankes Sekretariat Jenderal DPR-RI mengendarai bus BIG BIRD yang kondisinya sangat nyaman dan mesinnya halus serta didalamnya ada toiletnya. Dalam perjalanan dari Jakarta ke Tegal agar para penumpang tidak kesepian dan jenuh pak Sopir tidak henti-hentinya untuk memutar musik baik lagu pop maupun dangdut sehingga menambah suasana semarak penumpang di dalam bus tsb. Rombongan sesampainya di Slawi Tegal tidak langsung menuju hotel PERMATA Inn untuk istirahat dan menginap, tetapi terlebih dahulu menuju ke GUCI FOREST untuk menikmati pemandangan yang sangat bagus dan indah sekali.  GUCI FOREST jalannya menanjak dan berliku ketika istri saya sedang tidur saya bangunin untuk berdoa agar dalam perjalanan diberikan keselamatan dan perlindungan oleh Allah SWT. Maksud saya jika selama dalam perjalanan berkendara tidak tidur jika terjadi kecelakaan bus tabrakan atau bus masuk jurang kita masih ada harapan bisa selamat kalau pun luka, lukanya tidak terlalu parah. Sesampainya di Guci saya tidak ikut beli tiket masuk  di dalam untuk membeli karcis karena saya hari Minggu ada jadwal mengajar kelas Polisi kebetulan saya mengajar dua kelas, maka saya nyari tempat duduk yang nyaman di sekitar Guci Forest untuk mengajar. Semua kejadian didunia ini pasti ada hikmahnya termasuk kejadian Covid-19 yang puncaknya pada 2021 di bulan Juli-September banyak pegawai dan karyawan yang bekerja dari rumah dan bagi guru dan dosen dapat mengajar murid dan mahasiswa secara online sampai sekarang ini.  Sebetulnya acara ke GUCI FOREST ini dadakan, semula diagendakan sebelum kondangan akan mengunjungi batik di pekalongan ternyata berubah seketika, itulah manusia bisanya hanya berencana selebihnya Allah SWT maha berkehendak yang menentukan-Nya.  karena saya penumpang tinggal duduk manis, tidak membayar biaya akomodasi, penginapan dan makan siang maupun makan malam maka manut saja diajak tuan rumah yang punya hajat,  kemana saja ayo asal tidak diajak masuk jurang.

 

Foto Hotel Permata Inn, Slawi, Tegal
 

Sebelum Balik Ke Jakarta Saya dan Istri ke Pasar Banjaran Slawi Tegal Untuk Mencari Oleh-Oleh Khas Tegal

Saya dan istri ke Pasar Banjaran Slawi Tegal dengan naik grab mobil membayar 30ribu ditambahin istri 5 ribu sebagai bonusnya. Saya ke Toko pak H. Nasrudin yang menjual berbagai aneka ragam kue khas Tegal, Toko itu namanya Toko HNN, jajanan khas  Tegal yang murah meriah yang akan dibagi-bagi ke Tetangga dengan harga yang TIDAK menguras dompet.

 

Foto istri

 

 

Pasar Banjaran ke Toko Aneka Kue Pak Nasrudin


Foto Pasar Banjaran Slawi, Tegal

Begitulah enaknya kalau kita pergi ramai-ramai kondangan apalagi makan bersama-sama sambil mempererat tali silatuurahim diantara kita. Moment-moment seperti ini saya agendakan agar bisa menjadi kenangan saya sebab kalau tidak didokumentasikan pengalaman apa yang pernah saya alami akan menguap begitu saja. Meski saya menulis di blog sudah dialiri adsense TETAPI tidak seindah yang kita bayangkan penghasilannya, asa tetap ada bagi saya suatu saat saya percaya usaha itu tidak pernah akan mengkhianati hasil. Sebagai orang yang beriman kepada Allah SWT tak lupa memanjatkan doa dan puji Syukur kepada Allah SWT kiranya blog saya yang sudah di monetisasi oleh Google adsense dapat penghasilan rutin setiap bulannya untuk menambah biaya kebutuhan hidup sehari-hari yang semakin hari semakin meroket harga-harga kebutuhan pokok.

 

Sesampainya di Tegal Rombongan Kondangan Menginap di Hotel Permata Inn Slawi Tegal

Sesampainya di Tegal Kami menginap di Hotel Inn Slawi Tegal, hotel yang sederhana murah meriah tetapi tetap memenuhi standard kebersihan dan juga dapat sarapan pagi, menunya lumayan untuk ukuran hotel kelas yang murah meriah ini sudah tergolong bagus. Malam harinya kami rombongan di jamu makan malam oleh calon pengantin di resto depan alun-alun Slawi. Baru kali ini saya bisa tahu kota Slawi ternyata memiliki alun-alun yang bagus dan indah, selesai makan malam kami rombongan Kembali ke Hotel Permata Inn untuk istirahat agar esok harinya kami tidak kesiangan untuk berangkat kondangan.

Kami rombongan Yankes Sekretariat Jenderal DPR RI berangkat kondangan pada hari Minggu, tanggal 24 Juni di Convention Slawi Tegal, luar biasa Slawi Tegal memiliki Gedung pertemuan sekaligus dapat dijadikan untuk acara pernikahan.

 

PULANGNYA MAKAN SATE KAMBING  MUDA TEGAL CEMPE LEMU

KETIKA Rombongan pulang ke Jakarta MAMPIR DULU makan Sate Kambing Muda Tegal Cempe Lemu, karena ada jadwal mengajar online saya tetap berada di dalam Bus BIG BIRD, rombongan pada turun untuk makan  Sate Kambing Muda Tegal Cempe Lemu. Kebetulan saya sudah selesai mengajar saya dihubungi istri untuk ikut turun makan sate kambing muda Cempe Lemu. Sate Kambing Muda Tegal Cempe Lemu memang luar biasa rasanya sangat enak dan lezat MEMILIKI KHAS TERSENDIRI. Saya perhatikan dengan saksama rombongan pada lahap untuk makan sate kambing Muda Cempe Lemu asli tegal ini karena memang rasanya sangat lezat dan gurih maklum kambing muda. Karena saya ada potensi darah tinggi maka saya makan sate cuma 2 tusuk padahal saya ingin makan sebanyak-banyaknya, karena sudah faktor usia saya harus berhati-hati dan berjaga-jaga agar Allah SWT memberikan Kesehatan dan umur Panjang. 

 


 

Begitulah serba-serbi berangkat kondangan ke Slawi Tegal dengan berbagai kenangannya.

Rabu, 26 Juni 2024

PENGALAMAN MENGIKUTI WORKSHOP AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS IBNU CHALDUN, JAKARTA 19 JUNI 2024

 

 

FOTO AUDIT INTERNAL UNIVERSITAS IBNU CHALDUN
 

Pada hari, Rabu 19 Juni 2024 saya diminta oleh Rektor Universitas Ibnu Chaldun ibu Dr. Rahmah Marsinah, SH., MH untuk mengikuti pelatihan workshop Audit Mutu Internal (AMI) di lingkungan Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta Timur. Karena rumah saya jauh dari Tangerang maka saya harus berangkat pagi-pagi setelah selesai shalat subuh. Orang jawa bilang saya harus jrantal (buru-buru) atau bergegas agar tidak ketinggalan acara, karena workshop tsb dimulai pukul 8.30 WIB yang akan dihadiri narasumber dari LLDKTI wilayah III Jakarta. Saya menyadari bahwa menjadi audit mutu internal tidak gampang alias berat karena berpotensi akan terjadi gesekan antar bagian dan lintas fakultas bahkan Yayasan serta rektorat sendiri.

Tujuan diadakan audit internal

Tujuan diadakan audit internal adalah untuk menjaga mutu kualitas Universitas Ibnu Chaldun menjadi lebih baik, dengan adanya audit internal maka setiap tenaga kependidikan, dosen, Yayasan dan rektorat akan bekerja dengan baik dan penuh kehati-hatian, bekerja dengan penuh integritas, dedikasi dan akuntabilitas yang tinggi. Audit internal ini tentu saja ruang lingkupnya meliputi bagian Keuangan, Rektorat, Yayasan, Dekanat, Kaprodi, Fakultas dan Departemen-Departemen masing-masing di Universitas tsb.

Audit internal bagaikan jeruk makan jeruk

Sudah saya sampaikan bahwa auditor internal ini bagaikan jeruk makan jeruk, bagi auditor jika tidak hati-hati dan bijak dalam mengaudit maka yang ada hanya akan memperbanyak musuh di kalangan institusi tsb. Jika terjadi temuan-temuan maka tetap harus kita sampaikan di internal demi untuk perbaikan universitas dimaksud, tetapi untuk laporan keluar tentunya kita akan melaporkan hal-hal yang baik-baik saja.

Yth, Bpk/Ibu Saudaraku yang dirahmati Allah SWT.

KITA TIDAK BOLEH BEREHENTI HARUS TERUS MENCARI MAHA GURU YANG TERBAIK DALAM KEHIDUPAN INI.

Bermacam-macam tipikal seseorang akan kita jumpai, ada orang yang dalam persoalan hidup ini apa pun tidak dipikrin akan dibawanya tenang, enak dan enjoy sehingga tidurnya tidak terganggu dan bisa nyenyak. Sebaliknya, ada orang yg sedikit saja memiliki persoalan yang berbenturan dengan konflik bathinnya dipikirin terus sehingga dapat mengganggu tidurnya. Silahkan kita termasuk tipikal orang yang mana, masing-masing orang punya pilihan ada  sisi baik dan negatifnya. Sebaiknya kita tak akan pernah berhenti untuk MENCARI MAHA GURU yang terbaik agar kehidupan kita ini menjadi lebih baik dan bijak.

Beberapa hari ini tidur saya merasa terganggu, sebab kali ini saya tidak dapat  menolak  suatu permintaan, dimana selama ini saya selalu menolak permintaan oleh seseorang agar saya melakukan AUDIT di suatu Lembaga. Penolakan saya bukan saya sampaikan saya bilang saya tidak mau, tetapi saya cukup senyum (dalam hati saya membathin memangnya kamu lebih pinter dari saya kok mau bentur-benturin saya yang dapat enak kamu, kamu bayar 100 juta saya nggak mau meng-audit). Masih nggak ngerti Bahasa senyum saya menandakan saya nggak mau, masih saja nungguin saya diulang lagi mohon-mohon dan meminta kepada saya agar saya mau mengaudit Lembaga tsb. Singkat cerita saya tetap menolak dengan Bahasa tubuh, saya tidak sampai hati terus terang bilang saya tidak mau.

Tetapi kali ini ceritanya berbeda, seminggu yang lalu karena ibu Rektor Universitas Ibnu Chaldun meminta saya untuk membantu audit internal kampus dengan Bahasa yang indah minta-minta tolong walaupun saya tahu ini akan berbenturan kepentingan, tetapi kali ini saya benar-benar tidak mampu untuk menolaknya. Malam jam 10.00 masih di ingatkan jangan lupa pada hari, Rabu tgl 19 Juni 2024  jam 8.30 ngumpul bersama. Akhirnya selesai workshop setelah Petugas Kemenristekdikti pulang saya beranikan diri sampaikan di forum: BAHWA AUDITOR INTERNAL INI KALAU JUJUR IBARAT JERUK MAKAN JERUK, KALAU KITA BENAR-BENAR KULITI DARI SISI KEUANGAN, KINERJA, PENGAJARAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PASTI BANYAK BENTURAN-BENTURAN  KEPENTINGAN AKAN BANYAK DITEMUKAN PELANGGARAN-PELANGGARAN APALAGI INI SWASTA, JADI AUDITOR INI PASTI AKAN BANYAK MUSUHNYA. TETAPI SESUAI REGULASI TETAP KITA HARUS AUDIT INTERNAL, Namun kita harus TAHU dan bijaksana SAMA-SAMA TAHU KONDISINYA JANGAN GALAK-GALAK SIFATNYA HANYA MENDIDIK memberikan masukan agar menjadi lebih baik.

Begitulah diberikan tugas bagaikan buah simalakama diterima akan berbenturan dengan konflik kepentingan tidak diterima ada rasa tidak enak.

 

Kamis, 21 Maret 2024

BERKUNJUNG KE PATI KOTA BUMI MINA TANI YANG INDAH DENGAN ALUN-ALUN YANG BERSIH SAMBIL MENIKMATI MAKANAN KHAS NASI GANDUL

 

 

                                                     Alun-Alun, Pati, Bumi Mina Tani

 

Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudkan kota yang bersih, indah dan tertata rapi. Ketika saya berada di Medan, Sumatera-Utara saya kaget ternyata tidak semua orang mengenal kota Pati kalau ditanya kota Pati jawabannya Pati itu dimana?. Tetapi kalau ditanya kota Kudus dan Kota Solo jawabannya pasti tahu dan pernah mendengar. Saya sendiri juga tidak tahu mengapa kota Pati sampai saat ini banyak orang yang belum tahu padahal Kudus yang industrinya sudah maju itu termasuk wilayah Karesidenan Pati. Karesidenan pati mencakup Kudus, Rembang, Jepara dan Blora seharusnya disini secara teori Pati harus lebih maju baik segi pembangunannya dan perekonomiannya, tetapi justru Pati malah kalah agak tertinggal dengan Kudus. Ketika saya pulang kampung di tanah kelahiran saya, tepatnya di dukuh Bukung, Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Jawa-Tengah saya selalu menyempatkan diri untuk jalan-jalan di Kota Pati sambil menikmati nasi gandul kegemaran keluarga saya. Terus terang Pati memang kulinernya tidak begitu banyak seperti halnya di Kudus, Kuliner di Pati yang paling terkenal hanya nasi Gandul dan nasi Tewel Tambakromo sebelah Selatan kota Pati. Ketika saya berada di Alun-Alun Pati saya menyempatkan untuk memotret Alun-alun Pati yang sekarang mulai tertata Indah. Ketika saya menginjakkan kaki di Pati ini saya selalu ingat waktu itu ketika saya ujian SMP yang menggabung di SMP Negeri 4 Kota Pati dimana saya dari SMP PGRI Kayen ujiannya harus menggabung ke ujian SMP negeri salah satu di Pati. Alhamdulillah untungnya saya lulus. Jaman dahulu ujian benar-benar ketat apa adanya jika memang dapat mengerjakan soal dengan baik pasti dapat nilai yang bagus, sebaliknya kalau kita tidak dapat mengerjakan soal ujian pasti NEM kita jeblok. Sayangnya teman-teman sekolah seangkatan waktu SMP saya sudah pada kehilangan jejak semua tidak memiliki group di WA maka seandainya ketemu pun akan lupa dan pangkling dan hampir semua guru-guru saya ketika di SMP sudah pada meninggal semua. Ingat waktu sekolah di SMP PGRI Kayen Pati, dimana saya diasuh oleh ibu tiri ketika mau berangkat sekolah baru nutu jagung, jaman dahulu yang memakan nasi beras itu jarang sekali satu kampung hanya bu lek saya yang makan nasi beras lainnya pada nasi jagung semua. Begitulah penderitaan saya waktu kecil diasuh oleh ibu tiri waktunya berangkat sekolah belum makan siang.  Saya sekolah pun tidak memiliki Sepatu dan jalan kaki sepeda ontel pun tidak punya dan cuma dapat sangu 200 perak dari orang tua. Pada waktu itu uang sangat berharga sekali bakwan cuma 25 perak di depan sekolahan SMP PGRI Kayen namanya dulu warung mbah Radi sebelumnya saya menamatkan Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Kayen sekolah yang mengusung Islami dan juga ilmu pengetahuan umum. Saya dulu masih ingat guru saya madrasah agak memaksa saya untuk melanjutkan di sekolah Tsanawiyah jika ingin masuk syurga, sekolah Tsanawiyah Kayen (setingkat SMP), karena sekolah Tsnawiyah menurutnya adalah agamanya dapat dan umumnya juga dapat maka dianjurkan masuk Tsanawiyah Kayen. Tetapi takdir berkata lain saya masuk SMP PGRI Kayen waktu itu kepala sekolahnya dijabat oleh pak Sama’un Hadi, B.sc orangnya sangat bijaksana dan baik sekali sekarang beliau sudah meninggal. Sebenarnya saya ingin memberikan seminar tentang ilmu hukum baik di Madrasah maupun SMP PGRI Kayen tempat alumni saya untuk mendarmabhaktikan keilmuan yang telah saya miliki. Rasanya senang jika dapat mendarmabhaktikan keilmuan saya untuk alumni ini.

 

Waktu Sekolah SMP Jual Kursi Buat Bayar SPP SMP

Orang susah dan miskin memang tidak enak alias pahit rasanya, saya masih ingat sekali ketika sekolah saya harus memanggul kursi untuk dijual membayar SPP yang berbulan-bulan nunggak sampai dipanggilin di depan kelas murid-murid yang nunggak SPP dipanggilin satu persatu rasanya mau sekali kepada teman-teman waktu itu ketika menunggak sekolah rahasia dibuka guru di depan kelas. Barangkali jaman dahulu belum mengenal kode etik sehingga main diumumkan saja nama-nama yang menunggak bayaran. Begitulah susahnya kalau kita orang tidak punya. Jual kursi untuk membayar SPP SMP ini benar-benar saya alami sedihnya dan menderitanya ketika saya sekolah menjadi orang yang tidak punya ingin membayar kuliah tetapi tidak memiliki uang. Bahkan saya sampai memanggul kursi segala untuk dijual karena disuruh bapak sampai saya kepergok guru saya Bahasa Inggris namanya pak Fatkur. Pak guru itu bertanya eh itu kursi mau dibawa kemana?. Saya bilang mau dijual pak ada yang mau beli. Saya waktu itu ingat banget ketika SMP jika pak Fatkur mengajar Bahasa Inggris kami disuruh maju tetapi jika tidak bisa maka tak segan-segan penggaris melayang di badan murid-murid jaman dahulu belum ada yang namanya pelanggaran HAM guru menyiksa murid murid hanya menerima saja sabetan guru itu, mau nggak mau kita pasrah dan menerimanya. Tapi sebenarnya jaman dahulu memang kualitas guru itu bagus-bagus dan mendidik murid dengan setulus hati jika ada waktu guru tak segan-segan untuk memberikan les tambahan kepada muridnya tanpa meminta uang tambahan dari murid-murid.

 

Agar Pati Bisa Menjadi Kota Maju dan Terserap Tenaga Kerja

Agar Pati bisa menjadi kota yang maju tidak ketinggalan jauh dengan kota-kota lain, maka harus diperbanyak pabrik-pabrik yang dapat menyerap tenaga kerja, dengan syarat mutlak suasana negara harus dalam keadaan kondusif khususnya di daerah Pati dan memberikan kemudahan dalam ijin-ijin perusahan-perusahaan yang akan beroperasi di kota Pati, maka jika hal ini dilakukan  oleh Pemda Pati, maka Pati akan menjadi kota maju dan modern. Namun jika Pemda Pati tidak mau berbenah baik infrastruktur maupun menghidupkan ekonomi kerakyatan maka selamanya Pati akan menjadi kota yang tertinggal dari kota yang lain dan kota Pati yang disematkan sebagai kota Pensiun ternyata ada benarnya juga. Tak kalah pentingnya obyek wisatanya di kota pati harus dikelola dengan baik dan professional dengan cara memberikan pelayanan yang baik kepada turis menyediakan tempat penginapan dengan cara mengijinkan pendirian hotel-hotel baik yang bersifat konvensional maupun syariah.

Semoga Bermanfaat

 

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

Pemilu dan Keterlibatan Masyarakat dalam Hukum Ketatanegaraan Indonesia

  Pemilu dan Keterlibatan Masyarakat dalam Hukum Ketatanegaraan Indonesia Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu elemen penting dalam sis...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19