Kamis, 11 Agustus 2022

PERJUANGAN ANAK SAYA MENEMBUS BENTENG KEPERKASAAN PTN TERNAMA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA (UNSIKA) KARAWANG

 

 

BERKUNJUNG DENGAN ISTRI KE UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

 

 

 

Akhirnya, anak saya bisa menembus benteng keperkasaan Universitas Singaperbangsa Karawang alias diterima di Jurusan Teknik Informatika. Hati orang tua siapa yang tidak senang dan bersyukur Ketika anaknya diterima di sebuah PTN ternama melalui jalur UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) dan tidak membayar uang gedung sama sekali alias gratis tis. Bangga dan bersyukur tentunya karena untuk masuk PTN yang memiliki reputasi sangat bagus  tidaklah mudah mengingat pesaingnya dari seluruh penjuru tanah air ingin berebut masuk PTN. Padahal sebenarnya kuliah di PTS juga banyak yang berkualitas tetapi anak-anak sekarang milihnya pada umumnya ke PTN. Anak saya yang pertama perempuan diterima di IPB Bogor melalui jalur Mandiri ketika membayar uang Gedung dan UKTnya sebesar 40juta sangat terasa dan berat sekali ya namanya anak ingin kuliah orang tua tentu berusaha sekuat tenaga untuk meluluskan permintaannya. Biaya pendidikan kuliah anak yang diharap melalui asuransi bumiputera malah asuransi ini mengalami gagal bayar kepada nasabah karuan saja nasabah yang membutuhkan dana untuk anak kuliah ini tidak hanya melakukan aksi demo bahkan para pendemo teriak-teriak dengan histeris agar klaim asuransinya segera dibayar. Karena anak yang kedua ini diterima PTN Singaperbangsa jalur UTBK maka tidak ada uang Gedung sama sekali hanya membayar UKT sebesar 6.9juta, inilah yang saya syukuri anak saya bisa menembus benteng keperkasaan PTN Singaperbangsa Karawang, meskipun UNSIKA PTN yang baru dinegerikan sekitar 8 tahun tapi perkembanganya sudah sangat pesat sekali banyak prestasi yang ditorehkan oleh PTN ini dan manajemennya sangat bagus.

 

SELALU BERDOA SEBELUM ANAK UJIAN

Sebagai orang tua kebiasaan saya dari ANAK mulai sekolah SD-SMA jika akan ujian selalu saya iringi dengan do'a kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam menjawab soal-soal ujian, setelah berdoa saya tiupkan di air aqua untuk diminum dan sedikit saya usapkan air di kepalanya. Akhirnya, anak saya bisa menembus benteng keperkasaan Universitas Singaperbangsa Karawang alias diterima di Jurusan Teknik Informatika. Saya selalu berpesan kepada anak saya bahwa untuk bisa lulus ujian UTBK yang saingannya sangat berat di seluruh Indonesia itu tidaklah mudah harus bersaing keras ibaratnya harus bisa menembus benteng keperkasaan tembok Universitas Singaperbangsa Karawang karena kompetitornya dari seluruh tanah air. Ibarat mau perang harus menyiapkan segala sesuatunya agar kita bisa memenangkan medan pertempuran. Begitu juga Ketika anak-anak kita mau ujian harus belajar dengan giat dan tekun bantu dengan melakukan bimbingan belajar  dengan harapan bisa menyelesaikan soal-soal ujian dengan baik dan benar, selain belajar dengan giat, mental juga harus disiapkan agar dalam mengerjakan soal ujian nanti tidak grogi. Sebagai orang yang beragama kita jangan lupa memohon kepada Allah SWT kiranya kita dimudahkan dalam menjawab soal-soal ujian harapannya bisa menembus PTN ternama. Sebab usaha keras yang tidak disertai dengan doa adalah bentuk kesombongan, begitu sebaliknya berdoa dengan sungguh-sungguh tetapi tidak dibarengi dengan ikhtiar belajar dengan giat maka dipastikan akan sia-sia belaka. Anak saya yang masuk UNSIKA ini adalah anak ke-2 ketika UTBK memilih dua pilihan Universitas pilihan pertama di IPB Bogor jurusan Matematika dan pilihan  kedua Universitas Singaperbangsa Karawang jurusan Teknik informatika. Akhirnya, anak saya bisa menembus benteng keperkasaan Universitas Singaperbangsa Karawang alias diterima di Jurusan Teknik Informatika.

 

Ujian UTBK diumumkan pada Tanggal 23 Juni 2022 satu keluarga dag-dig-dug untuk melihat hasil pengumuman antara diterima atau tidak. Hasil pengumuman anak saya tidak mau membuka sendiri melalui akunnya karena takut maunya hasil ujian dibuka bersama bersama orang tuanya kebetulan pada hari pengumuman hasil UTBK itu saya berada di Pelabuhan Tanjung Priok di Pelni untuk mencari tiket Kapal Laut jurusan ke Makasar untuk menjadi saksi ahli di Pengadilan Negeri Makasar, ternyata tiket kapal laut yang hendak saya pesan berangkat pada hari Jumat ke Makasar tidak ada yang berangkat, tujuan saya ke Makasar adalah untuk menjadi saksi ahli konflik pertanahan di Pengadilan Negeri Makasar. Berhubung tiket kapal laut tidak ada saya terpaksa naik pesawat Garuda dengan tiket bisnis dan diberikan fasilitas penginapan hotel mewah oleh klien. Setelah saya pulang dari Tanjung Priok Jakarta Utara sampai dirumah saya bersama keluarga termasuk anak saya tadi membuka pengumuman hasil ujian UTBK diterima atau tidaknya di IPB atau di UNSIKA Karawang. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim saya buka bersama keluarga dengan dag-dig-dug akhirnya anak saya dinyatakan diterima di PTN Singaperbangsa Karawang. Saya sujud syukur anak saya juga memeluk saya saking bahagianya bisa diterima di UNSIKA Karawang sayangnya saya dikenakan uang UKT alias uang kuliah tunggal grade yang paling tinggi sebesar 6.9 juta meski merasa keberatan sisi lain saya tetap merasa bersyukur anak saya bisa diterima di sebuah PTN di Jawa Barat.

 

ANAK YANG PERTAMA KULIAH DI IPB BOGOR

Anak saya yang pertama perempuan berkuliah di IPB Bogor jurusan Kimia masuk melalui Jalur mandiri. Anak saya yang pertama diterima 4 PTN: IPB, UPN, UNDIP dan UNS karena saya mempertimbangkan kedekatan dengan rumah saya di Tangerang maka dua-duanya saya rekomendasikan untuk masuk PTN di wilayah Jabodetabek. Maklum namanya orang tua pasti berpikir jangkauannya jauh ke depan jika terjadi apa-apa pada anak misalnya sakit saya bisa segera untuk menjenguk coba jika anak saya jauh kuliahnya kalau ada apa-apa misalnya sakit saya nggak bisa berbuat apa-apa paling hanya merenung dan sedih. Contoh kasus adanya Covid-19 kemarin sangat menyedihkan sekali ketika terjadi lock down anak yang diluar kota orang tua tidak bisa jenguk sementara anaknya juga nggak bisa pulang, betapa sedihnya kalau sudah demikian bagaimana jika terjadi apa-apa orang tua hanya bisa pasrah dan tak berdaya. Hal ini pernah diakui oleh tetangga saya yang membenarkan keputusan saya mengenai anak-anak kuliah yang dekat dengan rumah kalau terjadi apa-apa terhadap anak bisa diusahakan untuk mengatasi permasalahan yang sedang terjadi sebelum terlambat, misalnya anak tsb sakit. Maka itu Alhamdulillah anak saya dua-duanya dapat diterima di PTN di wilayah Jabodetabek yang dekat dengan rumah tinggal saya di Tangerang dan ini sangat saya syukuri berkat doa saya yang di ijabah oleh Allah SWT. UKT Singaperbangsa saya dikenakan 6.9 juta tetapi masih tergolong murah jika dibandingkan dengan IPB yang UKT anak saya 11 juta dan uang pangkal beserta UKT masuk pertama kali sangat terasa 40 juta dan alhamdulillah Ketika saya ajukan banding di IPB untuk penurunan UKT disetujui menjadi 9juta. Alhamdulillahnya lagi anak saya yang diterima di PTN Singaperbangsa karena melalui jalur UTBK sama sekali tidak ada uang pangkalnya. Saya sujud syukur kepada Allah SWT dengan syukuran di Masjid Jami’ Al Falah Sari Bumi Indah dengan memberikan sarapan pagi kepada jamaah setelah mendengarkan ceramah Minggu pagi. Begitulah sujud syukur saya kepada Allah SWT Ketika anak saya diterima PTN Universitas Singaperbangsa Karawang, padahal sebelumnya saya wanti-wanti kepada anak saya tidak usah terlalu berharap banyak dengan masuk UTBK karena saingannya sangat berat sekali prediksi saya sekitar 3-5% harapan untuk diterima tetapi nyatanya Allah SWT menghendaki diterima. Kenapa saya kasih harapan yang sangat pahit dulu sebab jika tidak lulus maka tidak akan kecewa, saya pun sudah menyiapkan PTS pengganti jika sewaktu-waktu tidak lulus PTN saya sudah siapkan Universitas Gunadarma Depok yang sudah memiliki reputasi sangat baik dalam jajaran PTS di Indonesia. Sayangnya meski Universitas Gunadarma ini menerima anak saya melalui jalur PMDK dari jalur try out menurut saya UKT yang 10 Juta/semester masih tergolong mahal, kalau bisa jangan mahal-mahal biar Universitas Gunadarma semakin banyak mahasiswanya. Sudah mendapatkan potongan saja masih 10juta/semester bagaimana jika belum dapat potongan. Jadi saya bersaran kepada Universitas Gunadarma kalau memang niat memberikan potongan kepada mahasiswa yang telah berprestasi jangan setengah-setengah tetapi laksanakan dengan niat kesungguhan hati dengan besaran potongan yang betul-betul dinikmati oleh orang tua. Dengan mempertimbangkan berbagai hal diatas meski UKT anak saya 6.9 juta/semester di Singaperbangsa termasuk grade yang paling tinggi sebagai orang tua saya tetap bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang Engkau karuniakan ini. Selanjutnya beberapa waktu yang lalu saya dan istri telah berputar-putar mencarikan kost anak kuliah di sekitaran kampus UNSIKA harganya bervariasi ada yang 1juta, 900 rb, dan 700rb/tiap bulan kalau anak saya di Bogor sebulan kena 1juta/kamar tapi alhamdulillah dekat dengan kampus. Begitulah bapak/ibu kami bercerita mengenai anak saya yang diterima di dua PTN semuanya berkat kerja keras dan belajar giat serta tak lupa berdoa kepada Allah SWT. Akhirnya, anak saya bisa menembus benteng keperkasaan Universitas Singaperbangsa Karawang alias diterima di Jurusan Teknik Informatika.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19