Senin, 22 Juli 2024

PENGALAMAN MEMBIMBING SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS IBNU CHALDUN JAKARTA SAYA BERI MAKAN SIANG

 

Membimbing Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Ibnu Chaldun
 

 

 Saya pindah home base dari Universitas Satyagama Jakarta Barat ke Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Timur sejak tahun 2021 dapat berjalan lancar. Alhamdulillah pindah ke Universitas Ibnu Chaldun dalam suasana kekeluargaan dan alhamdulillah pula pimpinan universitas memperhatikan kesejahteraan para dosen. Perlu diketahui sebutan home base adalah untuk dosen tetap di perguruan tinggi selama saya pindah home base di Universitas Ibnu Chaldun saya sudah diberikan kepercayaan untuk membimbing dan menguji skripsi mahasiswa/mahasiswi senang rasanya diberikan kepercayaan dapat membimbing dan menguji mahasiswa, kepercayaan ini saya pergunakan dengan sebaik-baiknya. Saya sampaikan kepada mahasiswa jangan sekali-kali beli skripsi membuat skripsi itu mudah, membuat skripsi itu ibarat kita punya tas siapa yang tahu akan isi tas kalau bukan kita sendiri? Maksudnya kita mau bikin skripsi sesuaikan dengan kemampuan dan bidang kita jangan ikut-ikutan mahasiswa lain, karena mudah bagi mereka belum tentu mudah bagi kita. Ada beberapa mahasiswa yang saya jumpai hasil karya ilmiah skripsi dibuatkan oleh orang lain ini sangat berbahaya sekali. Kenapa sangat berbahaya? saya ingatkan kepada mahasiswa bahayanya, sekarang masih muda belum merasakan dampaknya, nanti akibatnya jika skripsi jiplak atau beli, andaikan kita jadi pejabat negara baik eksekutif, legislatif atau yudikatif kita kuliah dimana akan ditelisik lawan politik kita karya ilmiah skripsi kita akan dilacak apakah skripsinya plagiat atau hasil karya ilmiah sendiri?. Namanya politik biasanya kalau kalah bersaing akan memonitor lawan politiknya.

 

Saya Pernah Ditawari Oleh Mahasiswa Untuk Membuatkan Skripsi

Jujur saja saya pernah ditawari mahasiswi untuk membuatkan skripsi tetapi saya tolak mentah-mentah saya bilang saya inikan pembimbing tidak patut justru membuatkan skrispi untuk mahasiswa, apalagi menjualnya. Untuk menjaga kode etik tidak saya sebutkan mahasiswa PTS mana yang menawari saya membuatkan skripsi dengan imbalan uang 8 juta, katanya mumpung lagi punya duit dan meminta nomor rekening saya. Sempat saya nanya memang ada yang skripsi dibuatkan? Jawabannya banyak pak lebih lanjut saya tanya berapa harga skripsi?. Temannya ada yang beli skripsi 8juta pak, meski saya butuh duit tetapi tawaran itu saya tolak mentah-mentah karena bertentangan dengan hati Nurani andai saya dalam keadaan miskin pun pasti saya tolak karena sekali lagi bertentangan dengan hati Nurani yang paling dalam. Apa jadinya kalau saya sebagai dosen sekaligus pembimbing  skripsi justru melakukan praktek jual beli skripsi kepada mahasiswa? Jika saya lakukan hal itu sama dengan saya melacurkan diri dalam bidang Pendidikan, padahal dunia Pendidikan itu memiliki kemuliaan, kalau sudah begini profesi saya sebagai dosen sangat hina sekali. Akibatnya nanti mahasiswa yang sudah lulus yang pernah membeli skripsi dari saya pasti tidak ada hormat lagi bahkan jika ketemu dijalan tidak bakal mau menegur karena masih termemori saya jual beli skripsi. Dosen memiliki kemuliaan mentransformasikan keilmuan kepada mahasiswa baik ilmu pengetahuan, IPTEK dan seni sampai kita sudah tiada nanti ilmu kita akan mengalir terus asal kita mengajar dan membimbing serta menguji kepada mahasiswa dengan tulus dan Ikhlas karena Allah SWT. Lain soal ketika sudah selesai sidang skripsi ada mahasiswa yang datang ke rumah membawa oleh-oleh itu  menurut saya wajar-wajar saja dan sah-sah saja sebagai tanda terima kasih kepada pembimbingnya atau pengujinya, saya pikir adat ketimuran yang baik ini perlu dijaga dan dilestarikan tetapi kalau sudah jual beli skripsi ini sangat berbahaya sekali dalam dunia Pendidikan dan tidak bisa ditolerir lagi. Tapi jika sudah selesai sidang skripsi tidak memberikan oleh-oleh juga nggak apa-apa karena tidak semua mahasiswa itu orang mampu bahkan saya pernah menjumpai ada anak petani yang  ketika mau membayar kuliah saja menunggak dan tidak memiliki laptop.

 

Bimbingan Saya Beri Makan Siang

Saya membimbing mahasiswa dari pagi sampai sore kasihan anak orang kalau tidak dikasih makan siang, saya berharap anak saya juga yang lagi bimbingan tesis S2 di IPB Bogor jurusan kimia kiranya dipermudah oleh pembimbingnya. Saya yakin kalau kita berbuat baik maka kebaikan itu akan Kembali kepada diri kita sendiri, sebaliknya jika kita berbuat kejahatan maka kejahatan itu akan Kembali ke kita sendiri. Seperti biasa keluarga saya kalau siang tidak masak karena istri saya bekerja dan anak saya yang lagi libur kuliah bisa memesan gofood lewat bilik kamar tidur dan diantar dirumah. Dengan tidak masak maka tentu mahasiswa yang bimbingan tadi saya belikan makan siang diluar ketika saya membimbing mereka belum makan siang justru saya yang resah dan gelisah karena kasihan anak orang, kuliah dari jauh-jauh katanya berasal dari Sulawesi tetapi bimbingan kelaparan.

 

Buatlah Skripsi Sesuai Kompetensi

Saya sampaikan kepada mahasiswa buatlah skripsi sesuai dengan kompetensi jangan kata orang lain itu saja yang gampang, mudah bagi orang lain belum tentu mudah bagi kita. Untuk fakultas hukum buatlah skripsi yang kebaruan misalnya tentang tata negara dan pemerintahan, pemilihan presiden yang lagi ngetrend, Lembaga-lembaga negara pasca amandemen UUD 1945, perdata, pidana, perkawinan, perjanjian, pertanahan dll, banyak sekali yang harus kita angkat dan kita kaji yang harus berbeda dengan mahasiwa lain. Merupakan kebanggaan dan kepuasan tersendiri jika kita dapat membuat skripsi dalam bentuk otentik hasil pemikiran kita sendiri seperti saya waktu S1 Fakultas hukum ketika amandemen UUD 1945 sudah diketuk oleh MPR pada tahun 2002 saya membuat skripsi tentang hubungan Lembaga-lembaga negara pasca amandemen UUD 1945 betul-betul baru karena mahasiswa lain belum ada yang mengangkatnya dan saya betul-betul puas akan skripsi yang saya buat.

 

Membimbing Skripsi Mahasiswa Dengan Setulus Hati

Saya membimbing skripsi mahasiwa dengan setulus hati saya bantu kata demi kata untuk menarasikan skripsi yang tidak jalan baik latar belakang, rumusan masalah, pembahasab, kesimpulan dan saran. Terkadang saya mendapatkan protes dari keluarga kok membimbing skripsi lama pak?. Katanya dulu waktu bimbingan skripsi cuma sebentar saja sama pembimbingnya dicoret terus disuruh perbaiki dan mahasiswanya disuruh pulang saya katakan kepada keluarga bahwa skripsi mahasiswa narasinya banyak yang tidak jalan jadi saya tidak tega apalagi saya pembimbingnya saya harus bertanggung jawab mengenai isinya, karena mahasiswa kurang teliti dari teknis penulisannya saja saya banyak menjumpai kesalahan jadi ada perasaan mengganjal jika saya menemukan kesalahan  tetapi saya biarkan dan tidak saya perbaiki. Apalagi bagi mahasiswa yang skripsinya membeli sudah dipasrahkan begitu saja tidak dibacanya lagi saya pernah menemukan dari kata pengantar saja untuk bagian ucapan terima kasih kepada Universitas tempat mahasiswa kuliah belum diganti masih atas nama perguruan tinggi lain. Ini namanya apa?.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

Penggalian Got Di RT 06 RW 017 Sari Bumi Indah Kabupaten Tangerang Benarkah Bertujuan Air Lancar?

                                                             Gambar Got Rumah di Bongkar     Penggalian Got Di RT 06 RW 017 Sari Bumi In...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19