Kamis, 30 Juni 2022

2 Jam Lebih Menegangkan Antara Hidup Mati Naik Pesawat Garuda Jakarta-Makasar

  

SAYA DI PESAWAT GARUDA KELAS BISNIS MENUJU MAKASAR 2 JAM SELALU BERDO'A

 

Sindiran Allah SWT bagi orang-orang yang butuh atau kepepet baru meminta pertolongan tetapi sesudah melewati prahara badai yang melanda kembali melupakan Allah SWT. Barangkali ini juga sindiran untuk diri saya tapi mudah-mudahan saya tidak seperti orang yang disindir oleh Allah SWT tersebut dalam al quran. Oleh karena itu hamba diidalam keadaan suka maupun duka berjanji akan selalu ingat kepada Allah SWT.

Kisah nyata " 2 Jam saya bersama Allah SWT di pesawat Garuda Indonesia".  Semoga kisah ini dapat menambah keimanan kita baik dikala suka maupun duka akan tetap selalu ingat kepada Allah SWT dimana pun berada. Saya termasuk orang yang tidak nyaman ketika naik pesawat orang mau bilang apa penakut atau apa terserahlah itulah adanya diri saya yang diberikan oleh Allah SWT. Tetapi anehnya saya tidak pernah penakut ketika berada di jalan yang benar. Bahkan Ketika ada sirene di jalan raya yang meraung raung meminta jalan duluan saya tidak mau minggir kalau bukan yang perlu didahulukan seperti ambulans, petugas, pemadam kebakaran dll yang sesuai aturan perlu diberi jalan duluan. Kalau saya tidak mau minggir istri saya pasti teriak histeris saya disuruh mengalah untuk minggir tetapi saya tidak mau lampu belakang saya nyalain dua2nya biar dia pelan2 dan hati2. Saya bilang istri ini orang kurang ajar melanggar aturan dan agama memangnya dia siapa?. Kalau dia pejabat jalan sedang macet begini ya harus ikut menikmati kemacetan semua jangan ugal2an di jalan minta duluan cari solusi bagaimana agar jalanan tidak macet. Sebenarnya saya juga termasuk orang yang nekat bagaimana jika dia  orang stress bawa pistol bisa habis saya di jalan, kaca sebelah kiri saya buka pengin lihat mukanya orang itu tetapi tidak pernah dibuka dan selama ini Ketika saya tidak mau minggir tidak pernah berani menabrak mobil saya dari belakang.

 

Kembali ke laptop,  Ahmdulillah, Perjalanan lancar pulang pergi Jakarta-Makasar meski dua jam lebih diudara menegangkan, beberapa keajaiban ketika sebelum naik pesawat antara lain orang lain diperiksa KTPnya dengan menunjukkan tiketnya tetapi saya kata petugasnya KTP nya nggak usah bapak langsung saja begitu katanya. Anehnya, hal itu sama terjadi ketika saya di Bandara Soekarno Hatta dan bandara Makasar sama-sama KTP saya tidak diperiksa padahal hal ini menjadi kewajiban untuk memastikan bahwa benar orang yang berangkat sesuai dengan yang tertera di tiketnya. Peraturan untuk naik pesawat sekarang minimal sudah vaksin kedua tidak perlu boster padahal sebelum berangkat dari bandara Soetta saya test antigen terlebih dahulu dengan membayar 90ribu di Klinik Medika Tangerang hasil yang diperoleh saya dinyatakan negatif alias tidak kena covid-19.  Tetapi hasil test antigen ini tidak diminta karena peraturannya cukup 2 kali vaksin. Memang saya tanya beberapa orang sekarang naik pesawat tidak seketat dahulu Ketika Covid-19 sedang mewabah luas. Anehnya lagi di bandara makasar diminta menunjukkan peduli lindungi lebih aneh bin ajaibnya lagi saya di pegang pundak saya oleh petugas dia bilang bapak silahkan langsung saja.

Menuju pulang ke Jakarta kemarin karena disediakan tiket bisnis dapat pelayanan yang eksklusif makan dan minumannya serba mewah dan lengkap. Saya bilang pramugarinya jatah saya ambil saja mbak sebelum sampai tujuan saya belum bisa makan saya sering nanya sama Pramugarinya berapa menit lagi pesawat akan landing di Jakarta ketika dibilang tinggal 15 menit lagi hati saya agak lega. Selama 2 jam lebih 6 menit dalam perjalanan Jakarta-Makasar pulang pergi itu rasanya Allah SWT dekat sekali hanya Shalawat nabi dan Fatihah yang selalu saya baca, sebab saya sadar jika pesawat terjadi apa-apa saya bisa menjadi bubur tidak bisa bersama dengan anak-anak dan istri lagi. Inilah mengapa saya harus dekat dengan Allah SWT karena hanya Dia satu-satunya yang akan bisa memberikan pertolongan jika terjadi apa-apa dalam kecelakaan pesawat.

 

Berdoa adalah senjatanya umat islam

Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya bahwa doa itu adalah senjata orang-orang yang beriman, bahkan dengan doa Allah SWT bisa merubah hal yang buruk menjadi baik. Dengan doa kita mengakui bahwa diri kita amat sangat lemah, dengan doa kita memohon keselamatan kepada Allah SWT karena hanya Dialah yang bisa menyelamatkan dan dzat yang maha kuasa atas segala sesuatu.

 

Beginilah obrolan saya dengan Pramugari cantik sebelum 15 menit landing:

 

Pramugari:bpk takut ya?. Saya: saya kurang nyaman mbak. Pramugari: sama pak saya juga takut tapi nggak berlebihan soalnya kalau pesawat nggak laik terbang pasti juga nggak berangkat kok pak. Saya: luar biasa mbak nyalinya diudara. Pramugari: bukan hanya bapak saja itu yang paling depan bahkan mukanya ditutupi naik pesawat nggak mau lihat bawah. Saya: oh...saya pikir cuma saya saja mbak. Pramugari: oh nggak pak banyak orang yang seperti bapak. Saya: terima kasih mbak saya doakan mbak selalu dilindungi oleh Allah SWT. Pramugari: Aamin. terima kasih pak. Saya: ketika mau turun dari pesawat saya ucapkan terima kasih mbak luar biasa pelayanan Garuda. Pramugari: sampai jumpa pak Warsito.

Rabu, 15 Juni 2022

Mengantarkan Pemilihan Ketua RW 017 Sari Bumi Indah Tangerang Secara Demokratis, Jujur dan Adil

 

 

PENGHITUNGAN KARTU SUARA MENJADI KETUA PANITIA PEMILIHAN KETUA RW. 017 SARI BUMI INDAH, BINONG, TANGERANG

 


 

Pemilihan Ketua RW 017 Sari Bumi Indah, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang Periode 2022-2025 akan digelar pada hari Minggu, 19 Juni 2022. Dalam perhelatan tiga tahunan ini saya kerap diminta menjadi ketua Panitia Pemilihan Ketua RW. 017 Sari Bumi Indah bisa dikatakan hampir langganan saya menjadi ketua Panitia Pemilihan. Sebelumnya saya juga mengantarkan Ketua DKM Masjid Al-Falah karena juga diminta menjadi ketua Panitia Pemilihan Ketua DKM Periode 2022-2025. Baik Ketua RW maupun Ketua DKM memegang jabatan selama masa 3 tahun dan sesudahnya dapat dipilih Kembali. Senang rasanya dapat mengantarkan pemilihan ketua RW dan Ketua DKM secara demokratis dengan pemilu yang jujur dan adil tentu hanya syurga pahalanya. Karena orang adil akan dilindungi oleh Allah SWT nanti di hari Akhirat.

 

Menjadi Ketua Panitia Pemilihan Harus Jujur dan Adil

Menjadi ketua Panitia pemilihan harus bersikap jujur dan adil kepada semua calon baik calon ketua RW atau calon Ketua DKM. Sebab jika dapat berlaku adil maka hanya syurga ganjarannya, sebaliknya jika tidak bersikap adil maka neraka tempatnya. Layaknya pesta demokrasi dimana pun berada tentu ada pendukungnya masing-masing untuk memenangkan pasangan calonnya yang penting dukungan tsb disalurkan dengan cara yang baik dan benar sesuai saluran demokrasi. Dalam pemilihan Ketua RW tsb kami Panitia Pemilihan telah mengesahkan tata tertib yang akan kami jadikan panduan untuk pemilihan Ketua RW baik untuk sekarang maupun di masa mendatang. Sebab jika masyarakat negara bangsa tidak memiliki aturan dipastikan akan terjadi kekacauan di masyarakat. Berdemokrasilah dengan cara yang baik mengikuti aturan yang ada berkampanye dengan cara yang menarik hati dan simpati tidak boleh berkampanye saling agitasi atau saling menghasut kepada calon-calon lawan apalagi memfitnah orang lain hal seperti itu tidak dibenarkan. Siapa pun yang menang maka itu adalah pilihan rakyat yang harus dihormati dan dijunjung tinggi dengan penuh rasa tanggungjawab. Dalam pemilihan baik presiden, Gubernur, Bupati, Walikota atau kepala desa pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Kita harus siap untuk kedua hal tsb. Maka setiap calon pemimpin yang akan memimpin rakyat harus siap untuk menang dan siap untuk kalah jangan sampai kalau kalah ada yang membuat onar atau keributan di masyarakat. Pemimpin yang baik itu kebijakan-kebijakannya harus berpihak untuk kepentingan masyarakat, pemimpin yang baik harus berusaha untuk mensejahterakan masyarakat. Pemimpin yang baik pasti akan dirindukan syurganya Allah SWT, sebaliknya pemimpin yang tidak Amanah pasti neraka ancamannya.

 

Inilah Calon-Calon Ketua RW 017 Sari Bumi Indah

Inilah calon-calon Ketua RW 017 Sari Bumi Indah Calon RW nomor urut 1 Maemudin, SE pencalonannya diusung oleh  RT. 01, RT. 05, RT. 06, RT. 10, RT. 012,  sedangkan calon Ketua RW nomor urut 2 Herry Susilo diusung oleh RT. 03, RT. 04, RT. 07, RT. 08, RT. 09 dan RT. 011. Syarat untuk menjadi calon ketua RW minimal diusung satu RT atau gabungan beberapa RT.

 


 

 Sesungguhnya Allah SWT yang memberikan kekuasaan

Wahai Para calon Presiden, Gubernur, Bupati, Walikota, Kepala desa, RW dan RT ketahuilah bahwasanya kekuasaan itu datangnya dari Allah SWT dan Allah SWT pula yang akan menanggalkannya (surat Ali ‘Imran ayat 26). Maka itu harus siap menang dan kalah dalam pertarungan, jika belum terpilih kita tidak akan frustasi sebaliknya jika kita menang jangan sombong dan arogan karena semua itu hanya titipan Allah SWT. Dengan menyadari hal itu jika kita tidak terpilih karena kita niatkan untuk ibadah maka kita tidak begitu kecewa. Pesta demokrasi pemilihan Ketua RW 017 Sari Bumi Indah memang lain dari yang lain di perumahan saya aturannya diatur cukup rinci sehingga tidak memungkinkan orang seenaknya sendiri membuat aturan sesuai seleranya masing-masing. Tahun 2022 ini pemilihan ketua RW masing-masing pendukung sama-sama kuat pada akhirnya Daulat kuasa rakyat yang akan menentukannya. Sebenarnya pemilihan Ketua RW bisa melalui dua jalur baik musyawarah mufakat maupun melalui pemilihan kedua-duanya sah secara demokrasi. Begitu juga pemilihan Presiden sebelum dipilih oleh rakyat secara langsung pak Harto dipilih oleh MPR selama 7 Periode berturut-turut dan sekarang sudah diamandemen UUD 1945 pemilihan presiden sudah diserahkan kepada rakyat secara langsung melalui pemilihan umum maksimal dua kali masa jabatan.

 

Harapan Ketua Panitia Pemilihan

Harapan saya sebagai Ketua Panitia Pemilihan, semoga pemilihan ketua RW pada tanggal 19 Juni 2022 ini akan dapat berjalan dengan lancar, aman dan terkendali. Selamat berpesta domokrasi pada akhirnya rakyat jualah yang akan menentukan siapa calon Ketua RW terpilih nanti. Kita harus menyadari bahwa semua calon-calon pasti semuanya bertujuan untuk memajukan perumahan Sari Bumi Indah.

Selamat berdemokrasi semoga Allah SWT kiranya meridhoiNya. Aamiin.

Rabu, 25 Mei 2022

KISAH NYATA KULIAH SETIAP HARI MENGELILINGI 3 PROPINSI DAN MAHASISWI KAKI BERTONGKAT JADI SELEBRITIS KAMPUS


 

 

 Oleh: Dr (c) WARSITO, SH., M.Kn.      

 

Alumni S2 Magister Kenotariatan UI:  

Dosen sertifikasi  profesional Negara;                                                                                                                                                              

Dosen Fakultas Hukum Universitas Jayabaya; 

Dosen Fakultas Hukum Universitas  Satyagama; 

Dosen Fakultas Hukum Universitas Ibnu Chaldun; 

Dosen Fakultas Hukum Universitas Primagraha;                                                                                                                   

PNS Bagian Persidangan MPR 1997-2008;                                                                                                                               

Juara I Analis UU Badan Keahlian DPR-RI Tahun 2016;                                                                                                        

Juara I Lomba Pidato MPR/DPR Tahun 2003.                                                                                                                              Juara I MTQ Tahun 1984 Tingkat Remaja Putra, Kayen Pati

 


  

Harian Pos Kota  pada 2 september 2006 ketika meliput saya wisuda di Universitas Indonesia (UI)  pernah  menurunkan berita tentang diri  saya kuliah mengelilingi 3 propinsi. Dengan membaca judul berita itu saya sendiri baru tersadar bahwa selama ini saya setiap hari selama 2 tahun berkuliah di UI mengeilingi 3 propinsi. Ternyata memang benar mengelilingi 3 Propinsi karena rumah saya berada di Karawaci Tangerang,  propinsi Banten, ketika kuliah aktifitas pekerjaan saya sehari-hari berada di gedung bulat Senayan Jakarta (DKI) Jakarta, sementara sore harinya saya berangkat kuliah ke UI Depok (Jawa Barat). Itulah yang dimaksud Pos Kota saya berkuliah mengelilingi 3 Propinsi.  Pernahkah kita mendengar bahwa kuliah di UI itu masuk susah keluar susah?. Benar yang dimaksud  untuk bisa masuk itu harus susah payah ketika akan lulus atau keluar juga lebih susah. Dosen sepertinya sudah di doktrin tidak ada belas kasihan kepada mahasiswa soal nilai tinggal bisa atau tidak, tidak ada sedikit pun kebijakan untuk membantu mahasiswa dalam hal penilaian. Banyak mahasiswa/mahasiswi yang di DO karena perpanjangan 2 semester tidak lulus-lulus. Teman saya bahkan karyawan UI sendiri di DO hanya waris perdata tidak lulus-lulus dosennya bilang sampai tutup mata pun tidak akan merubah nilai. Masya allah..saya dengar sendiri dosen seperti itu karena teman tadi saya anterin meminta kebijaksanaan agar diluluskan waris perdata. Namun ketika saya menjadi dosen  di PTS tentu tidak bisa  kaku untuk memberikan penilaian kepada mahasiswa harus dengan bijaksana ketika memberikan penilaian. Karena yang kuliah di PTS di malam hari dan kelas karyawan Jum’at dan Sabtu rata-rata mereka sambil bekerja. Sebagai seorang dosen pendidik profesional dimana pun saya mengajar mahasiswa menurut agama Islam yang saya anut  dan hukum positip yang berlaku saya berkewajiban untuk menyampaikan kepada mahasiswa agar rajin masuk kuliah karena sesungguhnya nanti untuk dirinya sendiri sayang sudah bayar mahal-mahal jika jarang masuk kuliah, tetapi tidak dapat ilmunya. Kecuali  mahasiswa ada urusan darurat dan bekerja lembur silahkan tidak masuk kuliah yang penting memberitahukan atau ijin. Saya selalu menyarankan kepada mahasiswa dimana pun saya mengajar jangan cuma cari ijasah tetapi tidak pernah masuk kuliah, ijasah itu memang sangat penting sebagai bukti otentik kita layak menyandang gelar Sarjana Hukum tetapi harus dibarengi dengan ilmu yang dimilikinya. Banyak saya menemui kasus ketika saya masih berdinas di Senayan gedung Bulat Senayan  banyak teman yang sudah memiliki gelar dan jabatan ketika diminta presentasi atau pemaparan tentang Tupoksi bagian malah banyak yang menghindar atau kabur  ada juga yang saya jumpai ketika diminta advice atau reasoning tidak mau datang alasan sakit perut dll, sebenarnya saya tahu karena mereka belum siap dan tidak mampu menguasai materi ini barangkali waktu kuliah jarang masuk. Pengalaman kuliah di UI yang saya rasakan kuliah seperti masuk kawah candra dimuka harus benar-benar belajar keras, dosen tidak pandang bulu dosen tidak mau tahu “kamu itu siapa”, dosen tidak melihat ganteng cantiknya, kaya miskinnya, bermobil mewah atau jalan kaki, rakyat jelata atau berjabatan, tetapi mahasiswa/mahasiswi bisa atau tidak dalam mengerjakan soal. Sebenarnya mau kuliah di PTN atau PTS itu sama saja yang penting isi kepalanya yang penting belajar dengan sungguh-sungguh. Yang menjadi horor di kalangan mahasiswa di UI, jika  perpanjangan dua semester mahasiswa masih nggak lulus-lulus, pasti bakalan di drop out. Inilah momok yang paling ditakuti maka tidak ada jalan lain kecuali belajar dengan keras. Dosen di UI sudah di doktrin tidak bisa di lobi, tidak bisa disogok bahkan menerima tamu mahasiswa saja tidak mau. Pernah suatu ketika mahasiswa datang ke rumah dosen membawa oleh-oleh tetapi buah tangan tersebut disuruh membawa pulang lagi. Begitu kejamnya. Tetapi bagusnya dan positifnya kuliah di UI sportif, jujur dan adil  tidak memandang apakah orang itu kaya atau miskin, pejabat atau rakyat jelata, tetapi ukurannya adalah apakah kamu bisa atau tidak mengikuti materi perkuliahan. Mau tidak mau harus rajin belajar itu tidak bisa ditawar-tawar lagi. Ada mahasiswa yang sampai memiliki bintang empat di kartu ujiannya, bintang empat ini bukan menandakan pangkat jenderal yang tertinggi di institusi TNI atau Polri, tetapi pertanda mahasiswa itu sudah tidak lulus ujian sampai 4 kali.

Saya kuliah di UI memang sangat berat, sebab dalam waktu yang bersamaan posisi sebagai kepala keluarga, Pengurus RW sekaligus menjalankan tugas sebagai abdi negara (PNS) kebetulan agenda sidang-sidang  di MPR sangat padat sekali sedangkan tugas kuliah juga sangat menumpuk yang harus saya kerjakan. Mula-mula nilai saya banyak yang jeblok inilah yang membuat saya shock saya kuliah di UI. Saya sempat pamit kepada istri  mau berhenti kuliah saja dari UI karena tidak kuat mengikuti mata kuliahnya dan ketatnya perkuliahan kata istri lanjutkan saja karena sudah banyak menghabiskan biaya. Dengan bertekad bulat meneruskan kuliah, maka saya mengubah cara belajar dan mengatur strategi dengan jitu. Banyak buku-buku saya taruh di kendaraan ketika lampu merah bahkan saya gunakan untuk membaca, ketika di kolam renang pun menunggu keluarga berenang saya tunggu sambil membaca, pokoknya, masya allah begitulah beratnya saya kuliah di Universitas Indonesia. Setelah saya rubah pola belajar saya, akhirnya membuahkan hasil yang maksimal dari 10 mata kuliah yang saya ikuti saya lulus 9 mata kuliah hanya satu mata kuliah yang tidak lulus. Singkat cerita akhirnya saya bisa lulus tepat waktu dari 175 mahasiswa saya termasuk 75 mahasiswa yang bisa lulus tepat waktu sehingga bisa wisuda tanggal 2 September 2006 yang membuat geger teman-teman saya semua, bagaimana mungkin saya bisa mengejar ketertinggalan mata kuliah begitu banyaknya jika bukan berkat rahmat Allah SWT. Tidak sampai disitu, teknik saya belajar juga banyak membuat resume mata kuliah kemudian saya tempelkan di dinding kamar tidur saya, setiap masuk kamar dengan sendirinya saya sudah belajar dan kiat itu sangat efektif sekali. Kuliah di UI memang ada adagium yang sudah menjadi rahasia umum yaitu: masuk susah keluar susah, itu  benar-benar terbukti, namun jika sungguh-sungguh mau belajar dan memperhatikan dengan saksama tipe-tipe atau karakter dosen yang mengajar, insya allah kita bisa lulus tepat waktu dan bisa mengikuti semua materi perkuliahan.

 

Kaki Pincang Selebritis Kampus

Siapakah yang menjadi selebritis di kelas ketika kuliah di UI?. Selebritis di kelas bukan wanita yang cantik, bukan pula pria yang tampan, tidak juga orang kaya yang bisa bergonta-ganti mobil mewahnya, pejabat pun tidak bisa jadi selebritis. Yang  menjadi selebritis di kelas ketika kuliah UI satu kelas dengan saya adalah kaki pincang bertongkat tetapi orangnya pinter dan cerdas secara akademik, dia dikejar-kejar oleh temannya yang membutuhkan bahan kuliah darinya. Sebab orang-orang yang pintar seperti ini sampai dosen mengajar saja direkam lalu dibuat resume atau kesimpulan, hasil resume inilah yang dibagikan kepada teman-temannya untuk bahan kuliah seperti UTS dan UAS inilah yang menjadikan dia selebritis.

Kuncinya jika ingin kuliah di UI fokus saja belajar dan rajin masuk kuliah karena ada dosen yang jika mahasiswa kehadirannya kurang maka tidak pernah akan diluluskan, juga perbanyak belajar kelompok dengan belajar kelompok maka kita akan cepat menangkap materi kuliah yang sedang kita ambil. Belajar kelompok sangat efektif sekali, apalagi jika dibarengi belajar sambil menulis tentunya akan lebih dahsyat lagi.

Mahasiswa-mahasiswi baik PTN maupun PTS dimana pun berada saran saya terus belajar yang giat, dibarengi dengan do'a kepada Allah SWT usaha itu pasti tidak pernah akan mengkhianati hasil.

Semoga bermanfaat.

 

Jumat, 20 Mei 2022

Cara Mensiasati Naik Pesawat dan Menunggu Keluarga Naik Pesawat Agar Tidak Panik dan Stress

 


 

Jangan suka menyalahkan orang lain jika melihat naik pesawat suka stress, cemas, ketakutan dan mengalami kepanikan jiwa luar biasa. Sebab masing-masing orang berbeda-beda dalam kesenangan dan ketenangan dalam menggunakan moda transportasi. Ada yang enjoy menggunakan bus, kereta api, kapal laut bahkan ada yang senang dengan menggunakan pesawat terbang dengan alasan efisien waktu dan tidak capek dijalanan. Itulah beragam masing-masing orang yang memiliki pandangan berbeda-beda yang harus kita hormati dan tidak bisa kita samakan dengan diri kita.

 

Saya lebih tenang dan Nyaman Naik Kereta Api

Moda transportasi kereta api menjadi primadona saya pulang ke kampung di Jawa-Tengah, tepatnya di Kabupaten Pati Kecamatan Kayen dekat Makam Wali Syekh Jangkung Landoh. Alasan saya kereta api menjadi pilihan mudik selain berbiaya murah, cepat, juga tepat waktu. Namun, setelah sekarang ada tol Cipali jurusan Jawa-Tengah, saya menjadi takjub karena dalam kondisi tidak menjelang lebaran Jakarta-Semarang bisa ditempuh hanya dengan waktu 6 Jam. Berbeda sebelum ada tol Cipali jika lebaran macetnya luar biasa dahsyat sampat pernah saya macet 2 hari di jalan yang dahulu tempatnya di Brexit atau Brebes Exit pernah terjadi malapetaka kamacetan luar biasa. Namun pemudik dalam menghadapi lebaran tahun 2022 ini negara benar-benar terasa hadir kepada rakyatnya pasalnya pemudik dimanjakan dengan dibukanya tol one way arah Jawa Tengah begitu juga diberlakukan one way arah ke Jakarta ketika menghadapi arus balik. Saya sendiri ketika mudik H-1 lebaran betul-betul menikmati adanya one way tidak ada kemacetan sangat lancar sekali dalam perjalanan ke kampung halaman saya. Namun ketika saya balik ke Jakarta arus balik luar biasa macetnya meski sudah dibuka one way masih juga macet, penyebabnya menjelang rest area selalu ada kemacetan. Terkadang saya berfikir sudah dibuka one way seperti ini masih saja macet, sudah ada jalan tol Cipali yang menakjubkan jurusan Jakarta-Semarang masih juga macet, apalagi tidak ada tol, akhirnya saya tersadar ini semua karena kendaraan bertambah banyak dari hari ke hari dan dari tahun ke tahun maka wajar jika tetap terjadi kemacetan. Saya mudik dengan menggunakan Toyota Rush tahun 2011 dengan penumpang empat orang, saya dan istri serta dua anak. Sebenarnya semula istri saya yang pulang sendiri karena anak-anak tidak ada yang mau pulang, mengingat jika pulang malah capeknya luar biasa anak-anak tidak mau pulang ditambah pertimbangannya bapak saya sudah meninggal dan mertua saya di Solo dua-duanya sudah tidak ada lagi mudik pulang kampung malah capek saja muter ke tempat saudara-saudara istri, inilah yang membuat anak-anak saya dan saya sendiri malas untuk mudik. Ibu kandung saya sudah ikut saya di Jakarta inilah pertimbangannya saya juga enggan mudik belum ditambah nanti saudara-saudaranya mengajak pertemuan di rumah makan untuk ngumpul-ngumpul padahal sudah ketemuan ngumpul di saudara yang lebih tua, juga sudah halal bihalal di aula Gedung untuk mempertemukan saudara-saudaranya semua dari keluarga Bani Mawardi. Untuk lebaran tahun 2023 nanti keluarga kami dari bapak Kiswardi Priyowinoto yang menjadi tuan rumah halal bihalal yang akan diselenggarakan di Gedung Waris yang sudah menjadi langganan setiap tahun diselenggarakan acara halal bihalal keluarga.  Kembali kepada anak saya yang semula tidak mau mudik sementara istri saya sendiri yang mudik saya diminta istri untuk merayu anak-anak agar mau pulang kampung. Sebenarnya istri saya sudah menyadari jika pulang kampung sendirian alias mudik seperti orang hilang saja, karena saya juga kasihan kepada istri jika mudik sendirian maka akhirnya anak-anak,  saya bujuk dan akhirnya mau untuk mudik ke Solo tapi dengan syarat jangan muter-muter ke tempat saudara terlalu lama seperti yang sudah-sudah. Maksudnya jika ingin silaturrahmi kepada saudara-saudaranya yang wajar-wajar saja jangan sampai berlebihan. Segala sesuatu jika berlebihan pasti tidak baik. Mudik tahun ini bagi saya adalah momentum yang cukup baik dimana adik saya yang ada di kampung sedang sakit jantung saya nggak tega saya harus pulang meski kadang-kadang saya juga kesel kalau adik lagi bandal tetapi namanya adik pastilah saya sayang. Untuk sayang kepada saudara-saudara sudah saya buktikan ketika remaja saya korbankan diri saya hasil merantau untuk membantu adik-adik saya. Meski terkadang jika saya mengalami nasib susah justru orang lain yang membantu. Kembali ke Lap top mengapa saya tidak suka naik pesawat?.

 

Mengapa Saya Tidak Suka Naik Pesawat?.

Jika ditanya mengapa saya tidak suka naik pesawat? Maka saya sendiri juga tidak bisa menjawabnya secara pasti. Padahal saya juga belajar agama tahu bahwa takdir itu Allah SWT yang menentukan. Saya sendiri tidak tahu mengapa sampai sekarang jika naik pesawat selalu resah, stress dan panik dan selalu dzikir terus didalam pesawat?. Yang terpikir oleh saya kalau-kalau pesawatnya jatuh dan nyungsep ke laut bagaimana?. Keresahan ini akibat saya sering mendengar terjadi adanya kecelakaan pesawat sehingga menjadikan diri saya enggan naik pesawat. Memang kelebihan naik pesawat adalah efisien, efektif dan tepat waktu, tetapi resikonya jika terjadi kecelakaan diudara maka kecil kemungkinan bisa selamat, hal inilah yang menjadi bayang-bayang saya untuk tidak ingin naik pesawat. Bahkan Ketika adik saya masih bekerja di Giant selalu mendapatkan point untuk ditukar dengan pesawat saya justru memilih naik kereta api saja. Meski saya enggan naik pesawat sebenarnya saya sudah pernah naik pesawat Garuda pertama kali pada tahun 1999 dengan harga tiket 225ribu, kemudian naik Pesawat Mandala ke Yogyakarta terakhir saya naik pesawat Malaysia Air Lines ke Malaysia pada tahun 2006 bersama anggota DPD RI untuk berkunjung ke Parlemen Malayisa, Genting High Lend, dan Pertronas Gedung Menara Kembar di Malaysia. Namun jika keluarga saya naik pesawat saya menyarankan untuk memakai pesawat Garuda saja karena SOPnya sangat bagus sekali tidak diragukan lagi reputasinya kemarin jalan-jalan ke Bajo NTT dapat pesawat Citilink karena pesan pesawat Garuda sudah tidak kebagian begitu dijelaskan Citilink itu anak perusahaan Garuda hati saya agak menjadi tenang. Prinsip saya meski hidup mati itu takdir datangnya dari Allah SWT kita sebagai manusia haruslah senantiasa berusaha dan berupaya dengan sekuat tenaga untuk mencari moda transportasi yang benar-benar SOPnya sangat bagus, namun jika masih terjadi hal-hal yang tidak di inginkan baru itu namanya takdir. Hal ini sudah sejalan dengan agama yang saya anut agama islam bahwa kita harus berikhtiar terlebih dulu setelah itu hasilnya kita pasrahkan kepada Allah SWT.

 

Agar Kita Naik Pesawat Tidak Panik

Hal pertama yang harus dilakukan ketika kita naik pesawat agar tidak panik, yang pertama pilihlah moda transportasi pesawat yang memiliki reputasi baik SOPnya. Kedua, sebagai orang yang beragama berdo'alah kepada Allah SWT pengalaman saya selalu membaca dzikir dan shalawat kepada nabi Agung Muhammad SAW. Yang ketiga, baru kita tawakkaltu 'alallah serahkan semua kepada Allah SWT. Begitu kiat agar kita naik pesawat udara tidak mengalami kepanikan.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19