Jumat, 05 Desember 2025

7 Alasan Logam Mulia Lebih Menguntungkan dari Tanah

 


Ada beberapa alasan mengapa Logam Mulia lebih untung ketimbang investasi tanah?. Dalam dunia investasi, dua aset yang paling populer di Indonesia adalah logam mulia (terutama emas) dan tanah. Keduanya sama-sama dianggap sebagai “aset aman”, namun cara kerja, modal, dan manfaatnya sangat berbeda.

Banyak investor pemula sering bingung memilih: apakah lebih baik menabung logam mulia atau membeli tanah?

Untuk membantu Anda menentukan pilihan, berikut 7 alasan logam mulia lebih menguntungkan daripada tanah, terutama bagi pemula yang ingin memulai investasi dengan lebih aman dan fleksibel.

1. Modal Awal Jauh Lebih Kecil

Investasi logam mulia bisa dimulai dari:

  • 0,1 gram
  • 1 gram
  • Tabungan emas digital mulai Rp10.000

Sementara itu, tanah membutuhkan modal besar untuk:

  • Uang muka
  • Balik nama
  • Notaris
  • Pajak

Kesimpulan:
Logam mulia cocok untuk semua kalangan, termasuk mahasiswa dan anak muda.
Tanah hanya cocok jika Anda sudah memiliki modal besar.

2. Sangat Likuid (Mudah Dijual Kapan Saja)

Logam mulia bisa dicairkan dalam hitungan menit melalui:

  • Toko emas
  • Pegadaian
  • Marketplace
  • Bank tertentu

Sebaliknya, menjual tanah membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Bahkan bisa bertahun-tahun jika lokasinya kurang strategis.

Kesimpulan:
Logam mulia = cepat dan mudah dijual
Tanah = proses panjang, peminat terbatas

3. Tidak Perlu Perawatan & Bebas Biaya Tambahan

Logam mulia tidak memerlukan:

  • Perawatan
  • Renovasi
  • Biaya kebersihan
  • Pajak tinggi
  • Perbaikan

Sementara tanah membutuhkan perhatian rutin, terutama jika tidak dibangun atau digunakan, seperti:

  • Pajak bumi dan bangunan
  • Rumput yang harus dibersihkan
  • Resiko diambil alih atau ditempati orang lain

Kesimpulan:
Logam mulia = investasi murni tanpa biaya tambahan
Tanah = ada biaya perawatan dan risiko fisik

4. Nilainya Stabil dan Tahan Krisis

Saat ekonomi mengalami:

  • Inflasi
  • Nilai rupiah melemah
  • Krisis keuangan

Harga emas justru cenderung naik. Inilah alasan emas disebut “safe haven”.

Sementara tanah memang naik, tetapi kenaikannya dipengaruhi:

  • Lokasi
  • Infrastruktur
  • Akses
  • Peminat
  • Perkembangan area

Kesimpulan:
Logam mulia = tetap menguat di masa krisis
Tanah = naik, tapi tidak sefleksibel emas

5. Risiko Sangat Rendah

Risiko logam mulia hanya pada penyimpanan. Selama disimpan dengan aman:

  • Tidak rusak
  • Tidak menyusut
  • Tidak terkena bencana
  • Tidak terpengaruh lokasi

Sementara tanah punya risiko:

  • Tanah sengketa
  • Pembebasan lahan
  • Perubahan aturan tata ruang
  • Kebanjiran
  • Nilai stagnan karena lokasi buruk

Kesimpulan:
Logam mulia = salah satu aset dengan risiko paling rendah
Tanah = risiko legalitas dan lokasi cukup tinggi

6. Cocok untuk Tujuan Jangka Pendek–Menengah

Logam mulia fleksibel untuk berbagai tujuan:

  • Tabungan dana darurat
  • Persiapan menikah
  • Persiapan pendidikan
  • Target investasi 1–5 tahun

Sementara tanah lebih cocok untuk jangka panjang:

  • Minimal 5–15 tahun
  • Harus menunggu area berkembang

Kesimpulan:
Logam mulia = cocok untuk semua durasi
Tanah = terlalu panjang untuk pemula

7. Mudah Dibeli, Disimpan, dan Dikelola

Saat ini, logam mulia bisa dibeli melalui:

  • Aplikasi digital
  • Pegadaian
  • Bank
  • Marketplace resmi
  • Toko emas terpercaya

Anda pun bisa menyimpan emas:

  • Secara fisik
  • Secara digital di lembaga resmi

Tanah membutuhkan proses panjang:

  • Survei lokasi
  • Cek legalitas
  • Akta jual beli
  • Balik nama sertifikat
  • Notaris

Kesimpulan:
Proses pembelian emas jauh lebih praktis
Tanah = banyak prosedur dan waktu yang diperlukan

Kesimpulan Utama

Logam mulia lebih menguntungkan dibanding tanah jika Anda:

  • Pemula dengan modal terbatas
  • Ingin likuiditas tinggi
  • Tidak mau repot mengurus aset
  • Ingin aset aman & tahan inflasi
  • Ingin investasi yang fleksibel dan mudah

Tanah tetap bagus untuk jangka panjang, tetapi logam mulia jauh lebih ideal sebagai investasi awal sebelum Anda memiliki modal besar untuk properti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

SANKSI HUKUM BAGI PELAKU USAHA YANG MELANGGAR HAK KONSUMEN DI INDONESIA

  Dalam melakukan kegiatan usaha, banyak pelaku usaha yang melakukan tindakan yang dapat merugikan konsumen, baik secara sengaja maupun ka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19