Kamis, 04 Desember 2025

Logam Mulia vs Properti: Mana yang Lebih Menguntungkan Saat Resesi?

 


Logam Mulia atau Properti silahkan memilih. Di tengah ancaman resesi global, banyak orang mulai mempertimbangkan jenis investasi yang paling aman dan menguntungkan. Dua instrumen yang paling sering dibandingkan adalah logam mulia (emas) dan properti. Keduanya memiliki karakteristik berbeda, tetapi mana yang lebih menguntungkan saat kondisi ekonomi memburuk? Artikel ini akan membahas secara mendalam perbandingan logam mulia vs properti saat resesi, lengkap dengan analisis risiko, keuntungan, dan strategi terbaik.

 

Mengapa Resesi Mempengaruhi Investasi?

Resesi biasanya ditandai dengan:

  • Penurunan daya beli
  • Tingginya pengangguran
  • Turunnya harga aset tertentu
  • Kebijakan moneter yang tidak stabil

Dalam kondisi seperti ini, investor mencari aset aman (safe haven) untuk melindungi kekayaan. Logam mulia dan properti adalah dua instrumen utama yang menjadi pertimbangan.

Keunggulan Logam Mulia Saat Resesi

1. Safe Haven yang Diakui Secara Global

Logam mulia, terutama emas, dikenal sebagai aset yang stabil ketika ekonomi tidak menentu. Nilainya justru sering naik saat resesi terjadi.

2. Likuiditas Tinggi

Emas dapat dijual kapan saja, di seluruh dunia, tanpa proses rumit. Ini sangat penting saat menghadapi kebutuhan finansial mendesak.

3. Tidak Terpengaruh Pasar Real Estate

Saat pasar properti lesu, emas tetap memiliki permintaan tinggi, terutama sebagai lindung nilai inflasi.

4. Modal Awal Rendah

Investor bisa mulai dari nominal kecil, sehingga cocok untuk siapa pun yang ingin berlindung dari ketidakpastian ekonomi.

Kekurangan Emas Saat Resesi

  • Tidak menghasilkan pendapatan pasif
  • Harga bisa bergerak fluktuatif dalam jangka pendek

Keunggulan Properti Saat Resesi

1. Nilai Aset Cenderung Stabil di Lokasi Strategis

Properti di lokasi premium biasanya tidak turun terlalu dalam bahkan saat resesi.

2. Potensi Pendapatan Pasif

Disewakan saat resesi dapat memberikan aliran kas tetap, sebuah keunggulan yang tidak dimiliki logam mulia.

3. Aset Fisik Jangka Panjang

Properti selalu memiliki nilai fundamental karena kebutuhan tempat tinggal dan ruang usaha tetap ada.

4. Harga Beli Lebih Menguntungkan Saat Resesi

Resesi sering membuat harga properti turun, membuka peluang “momen emas” untuk membeli aset jangka panjang.

Kekurangan Properti Saat Resesi

  • Likuiditas rendah
  • Biaya perawatan tetap berjalan
  • Potensi sepi penyewa
  • Modal awal besar

Logam Mulia vs Properti: Mana yang Lebih Menguntungkan Saat Resesi?

Aspek

Logam Mulia

Properti

Kinerja Saat Resesi

Cenderung naik

Bisa turun

Likuiditas

Sangat tinggi

Rendah

Modal Awal

Rendah

Tinggi

Pendapatan Pasif

Tidak ada

Ada (jika disewa)

Risiko

Rendah–sedang

Sedang–tinggi

Kestabilan Nilai

Stabil

Tergantung lokasi & pasar

Kesimpulan Utama

  • Jika fokus Anda adalah keamanan dan likuiditas, logam mulia adalah pilihan terbaik saat resesi.
  • Jika fokus Anda adalah pendapatan pasif jangka panjang, properti bisa tetap menguntungkan pada kondisi tertentu.
  • Untuk melindungi kekayaan, investor global biasanya memilih emas selama resesi, kemudian menambah properti ketika pasar mulai pulih.

Strategi Investasi Menghadapi Resesi

1. Diversifikasi Tetap Kunci Utama

Menggabungkan logam mulia dan properti memberi perlindungan optimal dari risiko fluktuasi pasar.

2. Naikkan Porsi Aset Safe Haven

Saat resesi mulai terasa, menambah porsi emas bisa menjaga stabilitas portofolio.

3. Pertimbangkan Membeli Properti Saat Harga Turun

Resesi juga membuka peluang investasi yang jarang terjadi.

4. Fokus pada Cash Flow

Properti yang bisa disewa tetap memberikan pendapatan selama resesi.

5. Hindari Spekulasi Berlebihan

Baik emas maupun properti harus diambil sebagai keputusan terencana, bukan karena tren semata.

Kesimpulan: Mana yang Lebih Menguntungkan Saat Resesi?

Jika berbicara keamanan, likuiditas, dan stabilitas nilai, logam mulia adalah pemenangnya saat resesi.
Namun, jika melihat potensi jangka panjang dan pendapatan pasif, properti tetap menjadi instrumen yang tidak kalah menarik, terutama saat harga pasar sedang rendah.

Pilihan terbaik adalah menyesuaikan dengan tujuan, modal, dan profil risiko Anda, serta menyeimbangkan portofolio agar tetap bertahan dalam kondisi ekonomi apa pun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

SANKSI HUKUM BAGI PELAKU USAHA YANG MELANGGAR HAK KONSUMEN DI INDONESIA

  Dalam melakukan kegiatan usaha, banyak pelaku usaha yang melakukan tindakan yang dapat merugikan konsumen, baik secara sengaja maupun ka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19