Rabu, 12 Oktober 2022

Amandemen UUD 1945 Capres dan Cawapres Jangan Cuma Dari Parpol Saatnya Calon Independent Bisa Maju

 

 

 

Gambar Gedung MPR Jepretan Sendiri

 

 

Tahun 2024 Rasanya masih lama sebagai ajang pertarungan Capres dan Cawapres untuk kembali berlaga, tetapi kita saksikan bersama sudah banyak Capres dan Cawapres yang unjuk kebolehan dengan mencuri start untuk mengkampanyekan diri atau di kampanyekan oleh konstituen. Capres dan Cawapres Jangan Cuma Dari Parpol, berikan kesempatan kepada calon perseorangan dengan cara merubah UUD 1945, jika Capres dan Cawapres itu-itu saja maka sangat menjenuhkan masyarakat yang akan memilih. Saatnya Calon Independent Bisa Maju sebab kalau Capres dan Cawapres harga mati dikunci hanya melalui pintu partai politik sesungguhnya tidak ada demokrasi di negeri ini. Perlu diketahui bahwa anak-anak negeri ini banyak yang pintar dan memiliki integritas serta kapabilitas yang tinggi, sayangnya tidak memiliki partai politik atau bernaung di Partai Politik sehingga tidak mendapat kesempatan menjadi Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden. Jujur saja jika pagelaran pemilu lima tahunan untuk memilih presiden dan wakil presiden calonnya hanya itu-itu saja maka dapat membuat rakyat jengah dan membosankan sekali berilah kesempatan kepada anak-anak bangsa yang lain yang mumpuni untuk menjadi pemimpin negeri ini dalam rangka memperbaiki kondisi bangsa agar menjadi lebih baik dan sejahtera. Jika pada tahun 2004 Pilpres secara langsung oleh rakyat pertama kali diadakan, maka sebelum pemilihan umum dilaksanakan mudah diprediksi yang bakal terpilih adalah Susilo Bambang Yudhoyono karena memiliki elektabilitas tinggi dari berbagai survei yang diadakan, terbukti nama familiar SBY itu terpilih menjadi presiden periode 2004-2009. Berikutnya periode 2009-2014 tatkala SBY mencalonkan kembali menjadi presiden juga mudah diprediksi bakal terpilih kembali karena selain masih memiliki elektabilitas tinggi juga seorang incumbent,  terbukti SBY terpilih kembali untuk periode 2009-2014. Pada tahun 2014 karena SBY sudah di lampu merah konstitusi tidak dapat mencalonkan kembali karena sudah pernah menjabat selama 2 periode, maka pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memenangi pertarungan Presiden dan wakil presiden periode 2014-2019. Pada periode kedua 2019-2024 Joko Widodo merubah pasangan dengan Ma’ruf Amin karena masih memiliki elektabilitas tinggi akhirnya Jokowi terpilih kembali untuk kedua kalinya dengan masa jabatan 2019-2024. SBY yang di lampu merah oleh konstitusi karena sudah pernah menjabat 2 kali masa jabatan begitu Joko Widodo pada tahun 2024 nanti tidak dapat mencalonkan kembali karena sudah di lampu merah oleh konstiusi karena sudah memegang jabatan selama 2 periode.

 

Siapa Presiden 2024? sulit ditebak

Jika Capres dan Cawapres pada tahun 2004, 2009, 2014 dan 2019 mudah ditebak siapa yang bakal terpilih untuk tahun 2024?, jujur untuk periode 2024-2029 nanti presiden Indonesia sangat sulit diprediksi siapa yang bakalan terpilih. Selama ini yang dianggap memiliki elektabilitas tinggi adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Hanya satu-satunya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden tanpa koalisi dengan parpol-parpol lain karena telah memenuhi ambang batas President Thressold. Dalam perpolitikan di Indonesia sangat mudah dibaca meski Puan Maharani tidak begitu signifikan elektabilitasnya di masyarakat tetapi karena Ketua umum PDIP adalah ibu kandungnya hampir dipastikan Megawati Soekarnoputri berharap Puan Maharani yang akan menjadi Calon Presiden periode 2024-2029. Pikiran Megawati Soekarnoputri ini bisa saja berubah tidak mencalonkan Puan Maharani yang nota bene putrinya jika di lingkungan PDIP terjadi dinamika demokrasi yang hidup, dimana penasehat partai berani memberikan masukan dan saran-saran yang baik kepada Megawati Soekarnoputri jangan memaksakan diri agar berfikir secara realistis dan legowo dengan mempertimbangkan sungguh-sungguh aspirasi yang berkembang di masyarakat. Karena Ganjar Pranowo adalah kader PDIP yang memiliki elektabilitas yang tinggi maka harapan banyak masyarakat agar Ketua Umum PDIP mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai presiden. Menurut kajian penulis pada saatnya “dengan amat sangat terpaksa Megawati Soekarnoputri akan mempersilahkan Ganjar Pranowo untuk bertarung pilpres pada tahun 2024 nanti”. Ya prediksi saya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mempersilahkan Ganjar Pranowo untuk maju menjadi Capres pada tahun 2024 karena dengan melihat dan mempertimbangkan aspirasi masyarakat. Sebab jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak mengajukan Ganjar Pranowo dan Ganjar justru dipinang oleh partai lain atau beberapa gabungan  partai politik dan pada akhirnya memenangkan pertarungan presiden, maka ini pertaruhan bagi reputasi PDIP sebagai parpol besar yang akan terdegradesi di tengah-tengah masyarakat. Soal pilihan siapa-siapa yang layak dan pantas bakal maju menjadi Capres dan Cawapres akan saya ulas berikut.

 

Siapa Capres dan Cawapres Periode 2024-2029?

Jika di internal PDIP Capres dan Cawapres opsinya antara Ganjar Pranowo-Puan Maharani, atau Prabowo Subianto-Puan Maharani maka prediksi saya besar kemungkinan Ganjar Pranowo-Puan Maharani yang lebih kuat dan berpotensi untuk memenangkan pertarungan. Jika pada akhirnya calon presiden dan wakil presiden hanya ada 2 pasang calon antara Ganjar Pranowo-Puan Maharani melawan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono maka dipastikan pertarungan kedua calon ini bakalan seru pertarungan sama-sama kuat siapa pun yang terpilih akan memperoleh kemenangan dengan tipis. Begitulah analisis pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 siapa yang bakal terpilih sudah saya paparkan dengan terang benderang tergantung elite-elite politik apakah berpikir untuk negara bangsa atau mengedepankan kepentingan pribadi, kelompok atau golongan. Saran saya untuk kepentingan bangsa dan negara pilihlan calon pemimpin yang jujur, cakap dan kapabel untuk membenahi bangsa ini menjadi lebih baik lagi. Disinilah diuji elite-elite politik apakah berpikir untuk negara bangsa atau kelompok atau golongan tertentu.

 

Saatnya Amandemen UUD 1945 Untuk Calon Perseorangan

Capres dan Cawapres Jangan Cuma Dari Parpol Saatnya Calon Independent Bisa Maju Menjadi Capres dan Cawapres jika calon presiden hanya dari kalangan partai politik itu sangat membosankan sekali dan hanya orang-orang yang kaya dan memiliki partai politik saja yang bisa menjadi Capres dan Cawapres. Saatnya sekarang untuk mengamandemen UUD 1945 mewadahi calon independent agar demokrasi menjadi lebih hidup siapa pun dia yang layak dan pantas serta cakap menjadi presiden berilah kesempatan untuk memimpin negeri ini agar menjadi lebih baik lagi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19