Kamis, 22 September 2022

Persiapan Anak Kuliah di Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) Membelikan Pakaian di Matahari Supermall Karawaci Tangerang

 

FOTO SAYA DI MATAHARI MALL KARAWACI TANGERANG

 

 

Orang yang pernah menguliahkan anak apalagi anak ngekost ketika kuliah pasti sudah tahu dan merasakan biaya-biaya apa saja yang harus dikeluarkan dan dipikul oleh orang tua. Bak seperti orang yang sedang terkena serangan vertigo muter-muter tujuh keliling yang saya rasakan menguliahkan anak ditambah kemelut di industri asuransi bumiputera sudah 4 tahun polis asuransi Bumiputera belum terbayarkan padahal tabungan terencana untuk membiayai anak kuliah. Tragis Nasib Asuransi Bumiputera, Asuransi Bumiputera, oh Asuransi Bumiputera mengapa nasibmu jadi begini, mengapa dikau salah urus manajemen asuransi sehingga banyak orang menderita akibat asuransi yang gagal bayar ini. Anak kuliah setiap orang tua pasti pusing tujuh keliling karena tidak hanya membayar uang UKT (uang kuliah tunggal) saja, kebutuhan kuliah beranak pianak selain mencarikan tempat kost, biaya hidup sehari-hari, biaya foto kopi belum kebutuhan tak terduga. Apalagi mau Ospek banyak yang harus dipersiapkan pirantinya begitu juga ketika memasuki tempat kost persis seperti kita membangun rumah tangga baru menyiapkan segala isi perabot rumah kita, rasanya sudah disiapkan semua masih saja ada yang kurang. Selesai itu semua kita masih dihadang kebutuhan untuk mencarikan pakaian untuk persiapan kuliah rasanya kebutuhan tak bertepi ada-ada saja yang harus dipersiapkan. Anak-anak sekarang pakaiannya pun harus bagus-bagus berbeda dengan saya pakaian ala kadarnya yang penting bisa dipakai dan tidak robek, pakaian dari tukang loak pun nggak masalah saya tidak malu untuk memakainya yang penting bisa menutupi badan. Saya berpikir pakaian mahal-mahal sebentar juga jadi bahan rongsok  buat apa beli pakaian yang mahal-mahal menurut saya percuma untuk gagah-gagahan saja, zaman sudah berubah anak-anak sekarang maunya pakaian yang bagus-bagus padahal dengan pakaian bagus dengan sendirinya harganya pasti mahal juga. Bagi saya pakaian murah nggak apa-apa nggak usah merek-merekan yang penting pokoknya bisa dipakai tetapi kalau anak sekarang mana mau memakai pakaian yang murah?. Saya beli sepatu di Malabar Tangerang harganya cuma 50rb sudah bagus, ketika saya pakai juga sangat enak dan bagus  penampilannya. Selama ini anak saya jika berbelanja pakaian memilih di Matahari mall Karawaci Tangerang kemarin saya mendampingi istri berbelanja untuk beli pakaian anak saya di Matahari Mall Karawaci Tangerang dibeliin harga baju yang 400rb ada yang 350rb pokoknya bagi saya itu sudah mahal sekali, mamanya juga mendukung harga yang bagus karena sayang anak, katanya kasihan anaknya jika pakaiannya jelek nggak dihargai teman-temannya nanti. Apa benar orang dihargai karena pakaiannya bagus?. Jawabannya bisa ya bisa tidak, menurut saya orang menghargai kita itu bukan karena pakaian kita bagus tetapi dari kepribadian dan etika moral kita yang baik yang akan dihargai oleh orang lain. Tetapi banyak orang yang salah kaprah banyak orang menghargai orang lain karena penampilannya, padahal penampilan sering menipu tidak menjamin seseorang itu baik, pemikiran ini buang jauh-jauh karena banyak yang salah menilai soal penampilan, dengan penampilan seseorang yang rapi dan berpakaian bagus belum tentu orang itu baik, tetapi bukan berarti saya tidak suka orang yang berpakaian bagus dan rapi. Banyak orang jahat dengan berkedok berdasi untuk mengelabuhi seseorang agar terperdaya hendaknya kita jangan melihat tampang-tampang seseorang tapi lihatlah hatinya jangan sekali-kali tertipu karenanya. Sekarang ini banyak orang yang tertipu dengan melihat penampilan seseorang ternyata setelah diketahui dia adalah penjahat kelas kakap. Sebaliknya ada orang yang berpenampilan biasa-biasa saja tetapi hatinya mulia dan bukan penjahat, masyarakat harus cerdas untuk membedakan dan menilai seseorang jangan dilihat dari tongkrongannya tetapi lihatlah budi pekertinya baik atau tidak.

 

 

 

FOTO ISTRI  SAYA DI MALL KARAWACI TANGERANG

Saya tidak setuju beli pakaian mahal

Istri saya hampir setiap tahun mengeluarkan pakaian bekas pakai yang dibagikan kepada keluarga saya di kampung Pati Jawa Tengah saya kirimkan melalui Bus Haryanto Jurusan Tangerang-Pati daripada memenuhi lemari. Bu lek dan anak-anaknya tentu saja girangnya bukan main diberikan pakaian bekas tsb karena Pakaiannya masih bagus-bagus dan insya allah sangat bermanfaat padahal belinya sangat mahal akhirnya menjadi barang rongsok juga daripada memenuhi lemari lebih baik saya kirimkan saudara saya yang ada di daerah Tambakromo Pati Jawa Tengah. Berkaca dari pengalaman itulah maka saya tidak mau membeli pakaian yang mahal-mahal namun demikian saya tidak memaksakan atau melarang jika anak saya membeli pakaian yang bagus orang jawa bilang biar kajen sebab kalau saya larang berarti saya tidak demokratis. Sebab anak saya jangan sampai mengalami penderitaan seperti bapaknya cukuplah orang tua yang merasakannya. Urusan pakaian memang saya minta untuk sederhana tetapi soal pendidikan mau sekolah setinggi langit pasti saya turuti sebab Pendidikan adalah investasi yang baik dalam kehidupan. Saya memiliki 2 anak memang berbeda karakter anak laki mengikuti saya hidupnya tidak mau beli barang yang mahal-mahal mending ditabung saja dan makan pun mau sederhana bahkan makan di warteg anak saya yang laki-laki oke-oke saja. Meski demikian ibunya nggak tega tetap membelikan pakaian yang bagus-bagus dengan alasan biar dihargai teman-temannya. Berbeda dengan anak saya yang perempuan maunya beli pakaian yang bagus sudah tahulah kalau pakaian yang bagus pasti harganya juga bagus alias sangat mahal. Begitu juga soal selera makan anak perempuan saya tidak bisa sembarangan makan di tempat umum menu makanan sesuai selera yang disukai meski perut lapar ditahan demi mempertahankan selera menu makan tersebut. Begitulah saya memiliki  dua pasang anak yang berbeda-beda gaya hidupnya, berbeda pula pola makananya lain pula jurusan kuliahnya. Yang laki Fakultas Komputer jurusan Teknik informatika di Universitas Singaperbangsa Karawang yang perempuan fakultas MIPA jurusan Kimia di Institut Pertanian Bogor orang tua tinggal mengiringi doa semoga anak tersebut sukses hidupnya. Aamiin.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19