Jumat, 23 September 2022

Belanja Keramik di Depo Bangunan serpong Sangat Memuaskan Barangnya Komplit Harga Murah Meriah Barang Diantar Tepat Waktu

 

 

Depo Bangunan Serpong Saya dan Istri Berbelanja Keramik

 

 

Siapakah yang tak kenal Depo Bangunan?. orang yang sudah membangun atau merenovasi rumah pasti tahu yang namanya Depo Bangunan dari PT. Caturkarda Depo Bangunan Tbk yang dikabarkan emiten supermarket bahan bangunan milik Hermanto Tanoto. Saya merenovasi rumah tahun 2011 setiap belanja keramik selalu ke Depo bangunan Serpong, karena menurut saya disana barangnya banyak pilihan, selain keramik berbagai ornament bangunan juga ada. Berkunjung ke Depo Bangunan Serpong sangat menyentuh hati semua karyawannya memiliki etika dan sopan santun yang sangat baik,  lama tak berkunjung ke depo Bangunan Serpong, di tahun 2022 ini saya bisa kembali menyambangi Depo Bangunan Serpong yang barangnya semakin komplit dan bangunannya bertambah megah saja. Lebih menariknya ke Depo Bangunan Serpong setiap kita belanja diberikan kupon yang akan diundi siapa tahu kita yang dapat, soal rezeki itu tidak ada orang yang tahu. Saya ke Depo Bangunan mencari keramik garasi saya yang ambles sehingga perlu saya ganti keramiknya, sayangnya saya mencari keramik yang coraknya sama persis dengan keramik yang ambles tadi tidak ada, barangnya sudah tidak diproduksi. Sebelumnya saya mencari di Toko keramik di Kota Tangerang dan Dekat sekolah SMAN 3 Kadujaya Kab. Tangerang, bahkan saya sudah mendatangi Mitra 10 Bitung Tangerang sudah muter-muter keliling mencari keramik setiap toko keramik saya hampiri sayang beribu sayang tidak saya temukan keramik yang saya maksudkan. Akhirnya tidak ada pilihan lain kecuali harus mengganti dengan keramik baru semuanya yang luas lantai garasinya sekitar 20m2. Pikir saya jika ada keramik yang ambles saja tinggal saya beliin 5m tidak perlu diganti semua untuk menghemat biaya, tetapi karena sudah usaha maksimal tidak ketemu juga maka mau tidak mau harus diganti semua keramiknya.

 

Keramik Ambles Akibat Tukang Bangunan Kurang Hati-Hati

Ketika merenovasi rumah pada tahun 2011 saya sering mengawasi kerja tukang-tukang bangunan tsb terkadang saya harus cerewet untuk mengingatkan agar pemborong betul-betul mematuhi kualitas bangunan, sebab kualitas bangunan menyangkut persoalan nyawa jika terjadi rumah ambruk maka dapat mencelakai keluarga semua. Garasi yang ambles itu bisa disebabkan karena berbagai hal saya menduga pada waktu itu tanah lempung atau tanah yang masih lembek langsung di pelur, diurug dan dipasangi keramik sehingga lambat laun garasi kena muatan mobil lama-lama ambles. Rumah saya sebenarnya tidak luas hanya 66m saya naikkan menjadi 2 lantai karena anak-anak saya sudah dewasa laki dan perempuan sesuai aturan agama harus pisah kamar. Namanya masih pada bocah pokoknya minta saja kepada orang tuanya untuk membangun 2 lantai meski orang tuanya belum memiliki uang, pengalaman memiliki rumah dan renovasi meski rumah kecil harus punya niat kuat agar dapat membeli dan membangunnya. Sebenarnya rumah saya sudah mengalami 2 kali renovasi, renovasi pertama pada tahun 2002 yang menghabiskan dana sekitar 60juta sampai saya bela-belain untuk kredit di BRI pada waktu itu saya masih bekerja di Sekretariat Jenderal MPR, menjadi PNS masih dipercaya untuk menggadaikan SK di Bank berplat merah tinggal dipotong gaji bulanan secara kolektif oleh bagian keuangan kemudian disetorkan kepada kreditur tsb. Pada waktu saya menjadi PNS tidak ada temen saya yang tidak menggadaikan SKnya di Bank, itu sudah menjadi rahasia umum, namun sekarang PNS sudah dapat tunjangan kinerja tinggi (TUNKIN) belum TUSIL (tunjangan selisih) barangkali kebiasaan menggadaikan SK di Bank ini mulai terkurangi karena PNS sekarang sudah sejahtera. Ketika membangun rumah pada tahun 2002 badan saya sampai kurus kering dan ceking memikirkan membayar uang tukang dan beli materialnya. Yang membangun rumah saya pada tahun 2002 tukangnya adalah keponakan saya sendiri yang sudah membidangi bangunan puluhan tahun jangan ditanya soal kualitas bangunannya sangat kuat sekali sampai tetangga menyayangkan kenapa baru di renovasi sebentar sudah dibongkar lagi. Sedangkan pada tahun 2011 rumah saya naikkan menjadi 2 lantai pemborongnya adalah tetangga saya sendiri di perumahan Sari Bumi Indah Tangerang daripada tukang bangunan diserahkan orang lain mendingan tetangga sendiri yang sudah kenal baik kalau ada apa-apa sangat dekat urusannya. Borongannya pada waktu itu 120juta diluar pagar, pintu, keramik dan tangga. Saya sanggupi saja nominal borongan tsb pada waktu itu sudah sangat mahal sampai betul-betul bangunan bisa ditempati, rumah tsb menghabiskan dana sekitar 200jutaan uang yang tidak sedikit waktu itu saya mendapatkannya dari gali lubang tutup lubang.

 

Sebetulnya Untung Membeli Rumah Lagi

Sebelum memutuskan rumah direnovasi lantai 2 saya berdiskusi dengan keluarga yang terdiri dari istri dan dua anak, saya mengusulkan daripada renovasi rumah mendingan duitnya buat membeli rumah lagi jadi punya dua rumah yang satu rumah dikontrakin yang satunya lagi ditempati sendiri itu pola pemikiran saya. Tetapi hasil musyawarah tsb saya dikeroyok 3 lawan 1 yang 3 memilih untuk membangun rumah menjadi 2 lantai dengan alasan tidak mau pindah karena sudah kerasan tinggal di perumahan Sari Bumi Indah, kalau saya memilih untuk membeli rumah lagi terus kita kontrakkan biar dapat duit untuk menambah kebutuhan hidup sehari-hari. Hasil keputusan akhir memilih rumah direnovasi saja dengan menaikkan dua lantai karena anak-anak sudah besar perlu kamar. Jadi kalau diambil putusan berdasarkan suara terbanyak atau kalau di voting 3:1 maka saya kalah dan saya sebagai dosen yang menjunjung tinggi asas-asas demokrasi maka saya menjunjung tinggi terhadap perbedaan tsb untuk itu saya melaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab. Begitulah Selayang pandang mengenai kedatangan saya di Depo Bangunan Serpong yang sudah lama tidak mendatangi baru tahun 2022 bisa menyambangi lagi karena keramik garasi saya yang ambles untuk mengganti keramik yang ambles beberapa meter saja, sayangnya kelir dan jenis keramik yang saya cari tsb tidak ada dengan terpaksa saya harus mengganti semua sehingga dengan demikian akan menambah anggaran yang selama ini saya alokasikan. Belanja di Depo Bangunan Serpong Sangat Memuaskan karena barangnya komplit.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19