Sabtu, 17 Februari 2024

Pengalaman Tembus Pertama Menulis di Harian Media Nasional Indonesia Dengan Honor 750ribu Untuk Beli Susu Anak

 

 

 

Siapa yang tidak bergembira mendapatkan uang dari menulis?. Senangnya bukan main ketika tulisan artikel  Pertama kali tembus di Harian Nasional Media Indonesia pada 2 Mei  2007 dengan mendapatkan honorarium sebesar 750ribu rupiah. Kita tentu pasti mendapatkan uang dari bermacam-macam profesi baik dari pekerja kantoran, pekerja kasar maupun dari wirausaha, tetapi rasa keberkahan dan keindahannya tentu berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam tulisan ini saya ingin berbagi pengalaman begitu indah dan berkahnya ketika saya mendapatkan uang honorarium dari menulis artikel di harian Nasional Media Indonesia. Biar Barokah Uang tsb saya beliin susu untuk anak saya, kenapa uang hasil menulis ini indah dan barakah?. Dan apakah semua uang yang kita dapatkan itu  tidak barakah?. Untuk menjawab pertanyaan ini teruslah membaca blog ini biar kita tidak gagal paham akan saya jelaskan satu persatu mengenai uang yang barakah dan uang yang akan cepat menguap. Tulisan pertama saya yang dimuat di harian Media Nasional Tentang Keberadaan DPD dibubarkan atau diperkuat diberi kewenangan melalui perubahan UUD 1945.

 

Uang Yang Indah, Barakah dan Uang Yang Cepat Menguap

Salah satu contoh saya sebutkan diatas bahwa pengalaman terindah saya adalah ketika menerima uang honorarium dari menulis artikel pertama kali di harian Media Nasional Indonesia. Padahal uangnya itu tidak seberapa cuma 750ribu tapi senangnya itu yang bukan main dan barakahnya itu yang maknyes langsung saya beliin susu untuk anak saya. Terus apakah saya pernah menjadi PNS di Sekretariat Jenderal MPR uang gajiannya itu tidak berkah atau tidak indah?. Sebagai PNS di Sekretariat Jenderal MPR yang kerjanya kalau ada sidang majelis sampai jungkir balik tentu uang yang saya terima sebagai pendukung teknis administratif  kemajelisan adalah halal, tetapi saya juga harus terus terang terkadang saya juga mendapatkan uang tambahan dari atasan saya konon katanya uang itu dari rekanan yang dikumpulkan. Mudah-mudahan uang yang saya terima dari rekanan ini bukan uang yang diberikan rekanan dari mark up barang-barang atau percetakan, tetapi uang yang sifatnya diberikan oleh rekanan dengan suka rela sebagai tanda terima kasih kepada yang telah memberi pekerjaan. Juga mudah-mudahan bukan dari uang rekanan yang diwajibkan setor sekian persen dari nomial pekerjaan yang diterima tsb. Jika dibandingkan dengan honor menulis artikel sebesar 750ribu tentu tidak sebanding apa yang pernah saya terima gaji, tunjangan dan uang lain-lain dari Sekretariat Jenderal MPR. Jadi indah dan berkahan mana honor menulis dengan gaji PNS saya?. Jawabannya adalah indah dan barakah dari hasil honorarium menulis artikel di harian media nasional Indonesia meski tidak seberapa.

 

Uang Yang Cepat Menguap

Saya punya pengalaman ketika di Medan mendapatkan undian SDSB (Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah) nomor yang saya pasang 50 ternyata keluar benar. Nomor itu adalah hasil Impian seolah-olah ada yang teriak 50 karuan saja saya pasang no SDSB tersebut dan ternyata benar esok harinya keluar nomor tsb. Pada waktu itu saya cuma memasang seribu rupiah memilih dua angka 50 dan menang mendapatkan uang 60ribu. Luar biasa hebohnya teman-teman, tetangga dan saudara pada minta jatah untuk ngopi dari hasil menang SDSB tsb, meski tanpa diberitakan oleh Media tetapi beritanya sudah santer kemana-mana. Terus apa yang terjadi dengan nasib uang saya 60ribu itu? Ternyata tidak sampai berhari-hari, jangankan berhari-hari, sehari saja tidak ada pagi saya dapatkan siang harinya uang hasil dari undian tsb langsung ludes alias Kembali di makan syaitan. Benar apa yang disampaikan oleh peribahasa yang mengatakan bahwa sesuatu yang mudah datang itu pasti mudah pergi. Terbukti uang hasil undian ini tidak halal dan tidak berkah maka tidak awet berada digenggaman saya. Maka sebaiknya jauhilah judi karena judi itu akan membawa malapetaka dalam kehidupan kita, judi itu sangat berbahaya sekali maka dalam agama islam judi ini dilarang keras. Setelah dewasa tentu saya baru menyadari bahwa perbuatan judi yang dilarang oleh Allah SWT itu pasti akan membawa manfaat bagi umat manusia maka kita semua diminta menjauhinya.

Carilah Rezeki yang halal, barakah dan Banyak Untuk Beribadah kepada Allah SWT.

Firman Allah SWT  dalam surah al jumah ayat 10 yang Artinya: "Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung,"

Carilah rezeki yang halal, barakah dan banyak buat beribadah kepada Allah SWT. Rezeki banyak kalau tidak halal dan barakah tidak ada artinya apa-apa janganlah asal mengejar pokoknya banyak, tetapi tidak memperhatikan barakahnya kita mendapatkan rezeki yang banyak tetapi tidak barakah buat apa?. Toh jika sampai ke ahli waris harta yang tidak barakah ini hanya akan menjadi rebutan belaka.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALUN-ALUN PATI YANG BERSIH DAN INDAH YANG MEMILIKI TAGLINE KOTA BUMI MINA TANI

                                                         Alun-Alun, Pati, Jawa-Tengah   Pati Jawa-Tengah kini terus berbenah untuk mewujudka...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19