Jumat, 20 Desember 2024

Pengalaman Berkesan Mengikuti Diklat Audit Mutu Internal (AMI) Berbasis Risiko di Universitas Nasional Kelompok Belajar Saya Perempuan Semua

 


                                  Foto Diklat AMI Berbasis Resiko di Unas pada tanggal 4-5 Nopember 2024

Pada tanggal 4-5 November 2024, saya bersama tiga rekan dosen dari Universitas Ibnu Chaldun, yaitu Pak Suhardin, Ibu Artarini, dan Ibu Erwina Zubair, berkesempatan mengikuti Diklat Audit Mutu Internal (AMI) berbasis risiko yang diselenggarakan di Universitas Nasional. Diklat ini sangat penting dalam rangka meningkatkan pemahaman dan keterampilan kami dalam mengaudit mutu di dunia pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan manajemen mutu berbasis risiko.

Diklat ini dibuka oleh Ketua LLDIKTI Wilayah III Jakarta, yang memberikan sambutan penuh semangat. Pembukaan yang berkelas ini menunjukkan betapa pentingnya acara ini bagi pengembangan mutu pendidikan di Indonesia. Kehadiran narasumber yang sangat berkompeten dalam bidang audit mutu membuat sesi-sesi dalam diklat sangat menarik dan bermanfaat.

Sebagai peserta, saya dan rekan-rekan dosen lainnya dipisahkan dalam beberapa kelompok yang terdiri dari peserta dari berbagai perguruan tinggi. Meskipun kami adalah utusan dari Universitas Ibnu Chaldun, kami sengaja dipisah agar bisa saling berbagi pengetahuan dengan peserta lain yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Kelompok saya terdiri dari seluruh peserta perempuan, kecuali saya sebagai satu-satunya laki-laki. Meskipun sempat merasa canggung duduk satu meja bersama para perempuan, pengalaman ini justru menjadi kesempatan untuk lebih mengenal berbagai perspektif yang ada.

Selama diklat, saya benar-benar harus menyimak dengan penuh perhatian setiap pemaparan materi. Hal ini sangat penting agar saya tidak ketinggalan informasi yang berguna dalam menjalankan tugas sebagai auditor di kampus. Di awal sesi, kami diharuskan mengikuti pre-test untuk mengukur pemahaman kami terhadap materi yang akan disampaikan. Tentu saja, ini menambah ketegangan, namun saya merasa hal ini juga menjadi pemicu semangat untuk mempersiapkan diri lebih baik.

Setelah pemaparan materi yang intens sebelum penutupan, kami kembali mengikuti post-test untuk menilai sejauh mana pemahaman kami terhadap topik yang dibahas. Proses ini memberikan kami kesempatan untuk mengevaluasi diri, dan memastikan apakah kami sudah siap untuk menerapkan apa yang telah dipelajari. Alhamdulillah saya dapat nilai 85.

Salah satu bagian yang sangat berkesan adalah saat kami diberikan tugas untuk mengerjakan Laporan AMI dan RTM dalam kelompok. Kami diberi waktu satu Minggu untuk menyelesaikan tugas ini, yang membuat suasana kerja kelompok menjadi sangat dinamis. Sebagai satu-satunya laki-laki dalam kelompok tersebut, saya merasa sedikit canggung, namun saya sangat mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara kami. Diskusi yang terjadi dalam kelompok sangat konstruktif, dengan setiap anggota memberikan kontribusi yang sangat berarti.

Salah satu tantangan yang cukup menarik selama proses ini adalah menunggu hasil ujian. Yang lulus akan dinyatakan lulus sebagai auditor yang tidak lulus cukup diberikan sertipikat mengikuti Pelatihan.  Pemberitahuan sertifikat lulus baru datang lebih dari sebulan setelah diklat selesai. Meskipun menunggu cukup lama, akhirnya saya menerima kabar gembira bahwa saya dinyatakan lulus sebagai auditor. Alhamdulillah, pencapaian ini tentu sangat membanggakan, dan memberikan rasa puas yang luar biasa setelah melewati serangkaian ujian yang cukup berat.

Secara keseluruhan, diklat ini memberikan pengalaman yang tak ternilai. Banyak hal yang saya pelajari mengenai audit mutu internal berbasis risiko, dan tentunya ini akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan pengelolaan mutu di Universitas Ibnu Chaldun. Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti diklat ini, apalagi dengan pengajaran yang dipandu oleh narasumber-narasumber yang ahli di bidangnya.

Pengalaman ini bukan hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memperkaya wawasan saya tentang pentingnya menjaga dan meningkatkan mutu di dunia pendidikan, serta mempererat hubungan antar perguruan tinggi dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik di Indonesia. Terima kasih kepada Universitas Ibnu Chaldun yang telah mengirimkan kami untuk mengikuti diklat ini, dan kepada LLDIKTI Wilayah III Jakarta serta Universitas Nasional yang telah menyelenggarakan acara ini dengan sangat baik.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

Pembentukan dan Fungsi Komisi Pemilihan Umum dalam Hukum Ketatanegaraan Indonesia

  Pembentukan dan Fungsi Komisi Pemilihan Umum dalam Hukum Ketatanegaraan Indonesia Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan salah satu lembaga...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19