Senin, 02 Desember 2024

Kuliah di UI: Masuk Susah, Keluar Susah

 


Pernahkah kita mendengar kuliah di UI masuk susah keluar susah?. Itulah memang benar yang saya rasakan ketika saya kuliah di UI. Universitas Indonesia (UI) dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. UI tidak hanya memiliki reputasi akademik yang tinggi, tetapi juga menawarkan berbagai program studi yang menarik dengan fasilitas yang lengkap. Namun, di balik prestisenya, ada satu hal yang tidak bisa dihindari oleh calon mahasiswa dan mahasiswa yang sedang berkuliah di sana: tantangan berat untuk masuk dan keluar dari kampus ini.
Masuk UI: Jalur Penuh Tantangan
Bagi banyak calon mahasiswa, masuk UI menjadi impian dan tujuan yang ingin dicapai. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa proses seleksi untuk masuk UI tergolong sangat ketat. Setiap tahun, ribuan pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia dan bahkan luar negeri bersaing memperebutkan kursi di kampus yang berlokasi di Depok, Jawa Barat, ini.
UI membuka beberapa jalur seleksi, seperti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri. Masing-masing jalur ini memiliki persyaratan yang ketat dan tingkat persaingan yang sangat tinggi. Sebagai contoh, SBMPTN menjadi salah satu jalur yang paling banyak diminati. Peserta harus lolos ujian dengan nilai tinggi untuk dapat diterima di program studi yang diinginkan. Bahkan pada jalur SNMPTN, yang didasarkan pada prestasi akademik, persaingan tetap sangat sengit, mengingat UI hanya menerima sejumlah terbatas mahasiswa di setiap program studi.
Di samping seleksi akademik, UI juga mencari calon mahasiswa yang memiliki kemampuan di luar akademik. Oleh karena itu, tidak hanya nilai ujian yang menjadi penentu, tetapi juga berbagai prestasi lainnya yang dapat mendukung pengajuan mahasiswa, seperti lomba, penelitian, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Proses Kuliah di UI: Tidak Mudah
Setelah berhasil diterima, mahasiswa UI akan menghadapi tantangan lain: menjalani kehidupan akademik yang penuh tekanan. Sebagai universitas terkemuka, UI menetapkan standar akademik yang tinggi. Dosen-dosen di UI biasanya adalah ahli di bidangnya dan memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap mahasiswa mereka. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan untuk selalu berada di depan dalam hal pemahaman materi, keterampilan analitis, serta kemampuan berpikir kritis.
Kuliah di UI juga membutuhkan banyak waktu dan usaha. Mahasiswa seringkali dituntut untuk menyelesaikan tugas yang kompleks, mengikuti ujian dengan tingkat kesulitan tinggi, dan melakukan penelitian yang mendalam. Selain itu, beban akademik yang berat sering kali berimbas pada kehidupan sosial mahasiswa, karena mereka harus mengorbankan waktu untuk bersenang-senang demi menuntaskan studi mereka.
Keluar UI: Tidak Semudah yang Dibayangkan
Setelah bertahun-tahun berjuang di bangku kuliah, banyak mahasiswa yang berharap dapat lulus tepat waktu dan memperoleh gelar yang diinginkan. Namun, lulus dari UI bukanlah hal yang mudah. Proses kelulusan di UI pun menuntut kerja keras yang luar biasa.
Salah satu hal yang menjadi tantangan utama adalah penelitian dalam bentuk skripsi, tesis dan disertasi. Mahasiswa diharuskan untuk melakukan riset yang mendalam dan menghasilkan karya ilmiah yang orisinal. Tidak jarang, mahasiswa UI harus melalui berbagai hambatan dalam proses pengerjaan tugas akhir ini. Tak jarang mahasiswa yang kena DO karena tidak dapat mengikuti perkuliahan. Masalah-masalah seperti pembimbing yang sulit dihubungi, kesulitan dalam menemukan topik yang tepat, dan proses revisi yang berlarut-larut sering kali menjadi kendala utama.
Bukan hanya itu, beberapa mahasiswa juga merasa terhambat oleh kurangnya waktu untuk menyelesaikan studi tepat waktu karena beban akademik yang sangat padat. Banyak dari mereka yang harus mengulang mata kuliah, atau bahkan terpaksa menunda kelulusan akibat ketidaksiapan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Di samping itu, proses kelulusan di UI juga membutuhkan komitmen untuk mengikuti berbagai prosedur administratif dan ujian sidang yang ketat. Beberapa mahasiswa bahkan merasa bahwa proses kelulusan bisa memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, tergantung pada kondisi pribadi dan kemajuan studi mereka.
Kesimpulan
Kuliah di Universitas Indonesia memang penuh tantangan. Untuk masuk saja, calon mahasiswa harus melewati berbagai seleksi yang ketat, dengan persaingan yang sangat tinggi. Setelah diterima, mahasiswa akan dihadapkan dengan tuntutan akademik yang besar, dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Proses kelulusan pun tidak semudah yang dibayangkan, dengan berbagai hambatan dalam pengerjaan tugas akhir, ujian, dan administrasi.
Namun, meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi, berkuliah di UI tetap menjadi pengalaman yang berharga. Tidak hanya karena kualitas pendidikannya yang luar biasa, tetapi juga karena pembentukan karakter dan ketangguhan mental yang akan didapatkan mahasiswa dalam menghadapi berbagai kesulitan di sepanjang perjalanan akademik mereka. Memang, masuk dan keluar dari UI bukanlah hal yang mudah, tetapi bagi mereka yang berhasil, pengalaman itu akan menjadi bekal yang sangat berharga di dunia profesional.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

Implikasi Pembatasan Kekuasaan Negara dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan: Analisis Berdasarkan Regulasi yang Ada

Implikasi Pembatasan Kekuasaan Negara dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan: Analisis Berdasarkan Regulasi yang Ada Pendahuluan Salah satu cir...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19