Senin, 08 November 2021

Cara Agar Memilih Jurusan Kuliah Tidak Menyesal, Jurusan Fakultas Hukum, Ekonomi, FISIP, Kedokteran, MIPA, Dll Silahkan Sesuaikan Talentamu

 


 

Waktu remaja waktu yang masih labih kejiwaannya sehingga mudah dipengaruhi oleh lingkungannya, contohnya merekomendasikan temannya untuk memilih jurusan ini dan itu saja tanpa mempertimbangkan apakah jurusan yang dipilih itu nantinya bagus dan cocok bagi jiwa yang menerimanya.Misalnya meminta memilih jurusan MIPA saja yang katanya itu jurusan bergengsi, tetapi belum tentu bagus untuk yang diberi saran tersebut. Ada juga yang mengatakan ambil saja Fakultas Hukum nanti terus ambil jurusan Notariat biar jadi notaris cepat kaya, lagi-lagi boleh jadi itu bagus buat yang merekomendasikan tetapi belum tentu cocok buat yang menjalankannya nanti. Waktu saya masih SMA tahun 1987 teman-teman saya bilang ambil saja jurusan fakultas  kedokteran ini sangat bagus sekali, menurutnya tidak ada dokter yang pengangguran karena hampir 99% dokter itu membuka praktek dan hidupnya tercukupi. Lagi-lagi yang ngomong ini tidak tahu dan tidak bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan yang direkomendasikan apakah dia punya biaya untuk masuk fakultas kedokteran atau tidak bukankah biaya kedokteran itu mahal lagian jurusan ini belum tentu cocok dengan jiwa orang yang diberi saran tsb. Macam-macam orang menyarankan kepada orang lain untuk mengambil jurusan ini dan itu tanpa disadari bahwa setiap orang itu memiliki talenta atau kompetensi masing-masing masih juga saya pernah mendengar ambil saja Hubungan Internasional bisa saja nanti jadi duta besar atau bekerja dikonsulat.

 

Pilihlah Jurusan sesuai dengan bidangmu.

Agar adik-adik sekalian nantinya jangan menyesal dikemudian hari pilihlah jurusan kuliah yang sesuai dengan bidangmu jangan percaya dengan temanmu yang disuruh ambil jurusan ini dan itu percayalah terhadap diri sendiri siapa yang mengetahui kompetensi diri sendiri tentunya adalah diri kita sendiri orang lain tidak akan mengetahuinya bahkan sekalipun orang tua kita tidak bisa memilihkan jurusan untuk anak-anaknya orang tua justru harus mengarahkan anaknya ada bidang mana disitu orang tua harus peka dan dekat dengan anaknya. Jangan paksakan anak memilih jurusan kuliah sesuai dengan keinginan orang tua jika hal ini dipaksakan nanti akan kasihan anaknya sendiri yang akan menanggung bebannya. Berikanlah kebebasan kepada anak-anak untuk memilih jurusan sesuai dengan yang dikehendakinya agar dalam menjalankan profesinya nanti dikemudian hari dia menjalankan dengan senang hati dan tidak merasa tertekan. Jika kita sudah memilih jurusan sesuai dengan apa yang kita kehendaki dan menjadi minat dalam talenta diri kita insya allah kita pasti akan menjalaninya dengan senang hati profesi kita nanti. Sebaliknya jika kita memilih jurusan asal-asalan tidak sesuai minat kita memilih jurusan yang bergengsi sesuai rekomendasi teman atau orang tua kita maka dipastikan kita nanti bakalan menyesal karena sesungguhnya ternyata jurusan yang saudara pilih itu ternyata tidak sesuai dengan talentamu.

 

Ambil Jurusan Kuliah Ibarat Sebuah Isi Tas

Saya mengumpamakan kita mengambil jurusan kuliah itu ibarat orang memiliki tas beserta isinya. Jika ditanyakan isi tas tsb semua orang tidak tahu kecuali pemilik tas itu sendiri, pemilik tas pasti akan mengetahui isi tasnya apa saja yang ada didalamnya dia akan menceritakan misalnya tas itu isinya ada uang sejumlah 1 juta, ada buku hukum ketatanegaraannya, ada air minumnya, dll. Apa kaitannya dengan jurusan kuliah? Tak ubahnya dengan memilih jurusan kuliah orang lain tidak tahu kemampuan kita, orang lain tidak tahu keahlian kita, lantas siapa yang tahu kemampuan diri kita?. Tentu jawabanya adalah diri kita sendiri, maka yang tahu kita harus mengambil jurusan apa adalah diri kita sendiri. Soal kita mau mengambil hukum itu bagus, mau mengambil fakultas ekonomi juga bagus, FISIP bagus, Kedokdteran bagus, MIPA, dll semua jurusan bagus tergantung kepada talenta kita masing-masing sesuai jurusan mana yang kita sukai. Yang tidak bagus kita mengambil jurusan kuliah atas saran orang lain padahal jiwa kita bukan disitu. Sudah banyak sekali orang yang korban salah pilih jurusan akhirnya menyesal kalau sudah menyesal waktu tidak bisa diulang lagi. Banyak kita jumpai institusi pemerintah salah menaruh jurusan kuliah di bagian pekerjaannya, pernah saya jumpai Sarjana hukum ditaruh di bagian penggajian, Fakultas Ekonomi ditaruh di perpustakaan bagian melayani pinjaman buku, dll, kalau soal bisa mengerjakan pasti bisa mengerjakan karena pekerjaan PNS apa sih yang tidak bisa dikerjakan itu hanya soal teknis, tetapi institusi mestinya bisa menghormati gelar yang diperoleh pegawai dan menempatkan orang sesuai dengan bidangnya masing-masing on the right man on the right place dengan demikian agar bekerjanya bisa nyaman dan tenteram.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALHAMDULILLAH ANAK SAYA LULUS SKD TEST ASN di KEMENTERIAN ESDM SUMBER DAYA MINERAL UJIAN BERTEMPAT DI PPK KEMAYORAN

    Foto Anak Saya Test ASN di Gedung PPK Kemayoran Pada hari Minggu, Tanggal 27 Oktober 2024   Pada hari Minggu, tanggal 27 Oktober 2024 sa...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19