Rabu, 24 November 2021

KIAT MENGATASI ORANG HUTANG TIDAK MEMBAYAR

 


 

Kiat mengatasi orang yang berhutang tidak punya niat membayar kita harus berhati-hati dalam menghadapi fenomena masyarakat dan teman-teman kita dalam kehidupan sehari-hari. Ketika dia butuh dia merengek-rengek begitu dia punya susah untuk membayarnya. Hal ini sudah biasa terjadi di dalam kehidupan kita terkadang orang sering menggunakan kesempatan jika kita memiliki uang atau dianggap kita memiliki harta berlebih, maka mereka akan berlomba-lomba atau berbondong-bondong untuk mendekat kepada kita, sebaliknya, jika kita mengalami kesulitan hidup, mereka menghilang bak ditelan bumi. Tapi hal ini tidak berlaku untuk semua orang, ada temen yang baik tatkala kita susah maupun kita bahagia atau gembira mereka tetap setia menemani kita nah orang-orang seperti ini masih ada tetapi jarang dijumpai. Oleh sebab itu, maka kita harus pandai-pandai mencari orang yang baik, harus pandai-pandai mencari sahabat yang baik dan  setia jangan sampai kita punya temen hanya memanfaatkan ketika kita sedang bergembira mereka mendekat, sementara setelah kita mengalami kesulitan hidup, mereka lari tunggang langgang. Hidup ini tak ubahnya ada gula ada semut di mana ketika kita jadi orang sukses dengan sendirinya temen-temen, masyarakat akan banyak mendekat kepada kita ada yang dengan modus memuji kita, berbagai macam cara dilakukan tujuannya untuk berhutang tadi yang saya sebutkan.

 

Tolong Menolonglah Dalam Hal Kebaikan

Dalam hidup ini kita memang dianjurkan untuk tolong-menolong kepada sesama ini juga perintah agama perintah Allah subhanahu wa ta'ala tolong menolonglah kamu dalam hal kebaikan jangan tolong-menolong dalam hal keburukan. Oleh karena itu pentingnya kita memiliki "panca indra keenam" agar kita bisa membedakan mana orang yang utang betul-betul membutuhkan dan orang yang berhutang dengan modus untuk menipu orang lain.

 

Saya Beri Uang Ala Kadarnya

Untuk mengatasi orang yang hutang  saya melihat dulu gelagat orang tsb kalau sekiranya orang tadi mau tipu-tipu, maka tidak akan saya beri utangan tapi mereka akan saya beri uang ala kadarnya misalnya, Rp200.000 atau Rp300.000 untuk beli beras atau untuk kebutuhan hidup lainnya. Jadi itu cara itu yang saya lakukan untuk mengatasi orang yang hutang agar tidak ngemplang daripada saya sakit hati memikirkan dia mengembalikan hutang tetapi sampai kapan tidak jelas mau mengembalikan lebih baik saya ikhlaskan saja uang pemberian saya ala kadarnya tsb. Dengan demikian, saya tidak berharap kembalian karena saya sudah ikhlas apa yang saya berikan tadi. Sebagai orang yang belajar ilmu hukum saya tentu tidak mau untuk menipu orang lain saya juga tidak mau ditipu oleh orang lain itu prinsip hidup saya, saya betul-betul sangat selektif sekali apakah orang itu benar-benar membutuhkan suatu pertolongan atau tidak, misalnya untuk berobat orang sakit apalagi saya melihat sendiri, untuk biaya anak-anak sekolah atau kuliah pasti saya kasih pinjaman hutang sepanjang saya punya dan juga tidak mengganggu dapur atau kehidupan rumah tangga saya. Prinsip saya dalam hidup ini kalau kita tolong-menolong kepada orang lain tentu pasti Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan membantu kita juga suatu ketika kita butuh nanti pasti akan ditolong oleh orang lain juga. kita Jangan berharap bahwa  nanti yang kita tolongin akan berbuat baik kepada kita jangan berharap seperti itu tetapi berharaplah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala kita harus yakin bahwa kalau kita berbuat baik pasti kita akan ditolong oleh orang lain juga. Selain itu tolong-menolong ini adalah pahala yang sangat besar sekali karena itu berlomba-lombalah kita untuk menanam kebaikan jadilah orang yang bermanfaat kepada orang lain Insyaallah orang lain itu akan selalu mengingat kebaikan kita. Kalau kita menanam kebaikan tentu kita akan berbuah kebaikan juga begitu sebaliknya, kalau kita menanam kejahatan maka kejahatan itu akan kembali kepada kita sendiri pengalaman saya banyak memberikan hutangan atau pinjaman kepada orang lain tetapi jarang sekali bahkan bisa dikatakan langka yang benar-benar membayar, umumnya mereka kalau ditagih justru lebih galak daripada kita kalau ditagih rata-rata susah sekali untuk membayar hutang. Bahkan tidak jarang sering terjadi keributan di antara mereka inilah yang melatari saya untuk lebih berhati-hati, waspada, dalam memberikan hutangan kepada seseorang saya akan melihat dulu yang melatari mereka berhutang kebutuhan mendesak atau modus.

 

Apalagi saya yang dari kampung ini tahu persis tabiat orang-orang kampung, saya dari Jakarta dikiranya duitnya banyak mereka hutang ujung-ujungnya susah untuk membayar. Hal ini yang terjadi di kampung saya sungguh sangat menyakitkan jika kita ingat bekerja di Jakarta banting tulang peluh keringat susah payah nyari duit dikiranya mencari duit itu gampang makanya banyak yang modus meminjam uang dengan berbagai macam alasan. Tapi sebenarnya saya juga senang sekali jika ada orang yang berhutang apalagi mereka membutuhkan ketika dia sudah punya uang lalu membayar dengan tepat waktu dan mengucapkan terima kasih saya dapat pahala karena saya bisa menyenangkan hati orang lain. Orang ini masih ada tetapi sudah jarang saya jumpai karena kebanyakan mereka ngemplang utang. Sebagaimana yang saya sebutkan tadi bahwa mereka tidak takut dengan pertanggungjawaban di akhirat nanti mereka punya itikad buruk untuk mendekati seseorang karena memiliki kemauan untuk hutang begitu dikasih hutangan biasanya orangnya kabur menjauh dari kita. Inilah yang sangat menyakitkan sekali bahkan saya pernah ada orang yang bilang hutang ke saya katanya 2 hari keluarganya tidak makan tapi saya tidak percaya masa 2 hari orang tidak makan tentu bisa mati kelaparan ini saya anggap modus  menghiba maka saya kasih saja uang Rp300.000 dengan beras untuk dimakan oleh keluarganya. Mending itu saja yang bisa saya lakukan ketimbang saya meminjami berjuta-juta itulah fenomena yang terjadi pada diri saya tapi setelah saya berkomunikasi dengan teman-teman dan sahabat yang lain hampir semua orang-orang yang berhutang memang punya karakter seperti itu. oleh karena itu kita jangan mau dibodohi oleh orang lain kita juga jangan membodohi orang lain. Jadi kita harus punya prinsip yang baik tidak mau membodohi orang lain juga tidak mau dibodohi oleh orang lain karena sakit rasanya kalau kita merasa dibodohi apalagi kita orang yang berpendidikan tinggi dibodohi oleh orang yang lebih rendah pendidikannya daripada kita. Sebenarnya kita bukan bodoh jika memberikan pinjaman hutang kepada mereka justru kita orang yang baik dan mulia karena kita memiliki sifat tolong-menolong dan gotong royong kepada orang lain, tetapi mereka itu yang kelewatan kurang ajar. Jadi Bukan Kita Yang Salah bukan kita yang merasa tertipu tetapi mereka itulah yang memang niatnya tidak baik. Dengan menghiba memohon-mohon pertolongan tentunya kita sebagai manusia tidak tega kita pinjami sebatas kemampuan kita. Tapi kalau meminjamnya di luar kemampuan kita, sedangkan kita sendiri membutuhkan biaya untuk keluarga tentu kita akan berpikir ulang untuk memberikan pinjaman

 

Yang jadi masalah sedihnya kalau kita sedang tidak punya uang sementara ada orang yang membutuhkan kepada kita mereka menganggap kita ini pokoknya punya duit mereka tidak mau tahu kita punya atau tidak. Padahal kita sendiri juga kesulitan dalam hidup dalam hati saya kasihan mereka kalau tidak ditolongi saya pernah mengalami kejadian seperti ini karena saya orang yang tidak tegaan dan kebetulan itu juga saya lihat orangnya benar membutuhkan saya justru mencarikan pinjaman kepada orang lain untuk meminjami dia. Banyak temen-temen saya yang tidak membenarkan cara saya seperti ini kalau saya tidak punya uang kenapa pinjam uang orang lain untuk memberikan pinjaman kepada orang tersebut. Biarkanlah Allah subhanahu wa ta'ala yang akan memberikan balasannya kepada saya yang telah memberikan hutang dengan hasil pinjam utang juga tersebut.

Demikianlah Selayang Pandang atau KIAT MENGATASI ORANG HUTANG TIDAK MEMBAYAR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

ALHAMDULILLAH ANAK SAYA LULUS SKD TEST ASN di KEMENTERIAN ESDM SUMBER DAYA MINERAL UJIAN BERTEMPAT DI PPK KEMAYORAN

    Foto Anak Saya Test ASN di Gedung PPK Kemayoran Pada hari Minggu, Tanggal 27 Oktober 2024   Pada hari Minggu, tanggal 27 Oktober 2024 sa...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19