SEKRETARIAT JENDERAL DPR MENJADI KENANGAN PNS MPR SAYA LEPAS |
PERPUSTAKAAN DPR-RI YANG LUMAYAN LENGKAP SAYANG JIKA ANGGOTA
DPR DAN PEGAWAINYA TIDAK BERKUNJUNG MEMBACA. Berkunjung ke Perpustakaan DPR sangat
menyenangkan sekali mengingatkan saya reformasi tahun 1998 ketika gedung
MPR/DPR diduduki oleh mahasiswa untuk menggelorakan reformasi yang titik
kulminasinya dapat menurunkan pak Harto dari Jabatan Presiden RI. Kesan dan Pesan saya mendatangi
perpustakaan DPR RI mengingatkan
saya ketika masih menjadi pegawai Sekretariat Jenderal MPR pada tahun
1997-2008, saya berhenti pada tahun 2008 karena suasana kerja sudah tidak
kondusif saya putuskan lebih baik resign dari Setjen MPR untuk menjadi dosen menurut saya
lebih bermanfaat untuk orang banyak. Bangunan gedung perpustakaan DPR tsb sesuai ukuran instansi sudah sangat megah sayang
jika anggota Dewan dan Pegawai Sekretariat Jenderalnya tidak rajin membaca di
perpustakaan. Design perpustakaan DPR ini perlu ditiru institusi-institusi
lain agar mempercantik ruang perpustakaannya karena buku adalah jendela dunia.
Budayakan Membaca Anggota Dewan dan Pegawai Setjen DPR
Meminjam buku-buku di perpustakaan DPR sangat bermanfaat sekali untuk referensi membuat karya tulis ilmiah baik jurnal, skripsi, tesis maupun disertasi. Buku-buku tsb sudah lumayan lengkap untuk ukuran perpustakaan sekelas institusi. Kembali ke perpustakaan DPR yang nyaman dan buku-bukunya lengkap saya merekomendasikan kepada teman-teman yang membutuhkan bahan referensi untuk mendatangi perpustakaan DPR.
DPR Yang Banyak Merekrut Peneliti Harus Rajin Membaca
Pengalaman berkunjung ke perpustakaan DPR RI
selain menyenangkan dapat melihat-lihat air mancur di depan gedung MPR/DPR/DPD.
DPR Yang Banyak Merekrut Peneliti melalui Badan Keahlian Dewan untuk
mendukung tugas dan kelancaran anggota DPR dalam melaksanakan tugas dan
jabatannya haruslah memiliki peniliti dan kajian undang-undang yang handal.
Berkunjung ke Perpustakaan DPR RI mengenang tahun 1998 kolam Air Mancur menjadi
saksi bisu kemenangan perjuangan reformasi para mahasiswa meluapkan
kegembiraannya dengan menceburkan diri ke kolam air mancur dengan meneriakkan
takbir Allahu Akbar ketika mendengar pak
Harto mundur dari jabatan presiden RI yang dipangku + 32 tahun. Gema reformasi
1998 Indonesia menjadi berita dunia apa hasil reformasi itu?. Antara lain sekarang
Indonesia menjadi negara terbesar ketiga didunia di bidang demokrasi setelah
India dan Amerika. Jika kita ada kesempatan berkunjung ke perpustakaan DPR
sekaligus dapat melihat suasana persidangan DPR secara dekat apakah anggota DPR
ini benar-benar bersidang untuk kepentingan rakyat atau tidak. Sebaiknya jika
berkunjung ke perpustakaan DPR hari Jumat saja sekalian bisa jumatan di Masjid
Baiturrahman DPR RI, selesai jum’atan jika kita pulang bisa agak akhir akan mendapatkan
jatah nasi box Alhamdulillah lumayan buat ganjel perut. Begitulah suasana
perpustakaan DPR yang saya ketahui dan lingkungan sekelilingnya sekaligus
lingkungan yang mengingatkan saya tatkala menjadi PNS Setjen MPR 12 tahun yang
lalu. Kenapa pegawai MPR saya tinggalkan karena suasana kerja yang sudah tidak
kondusif dan tidak ada kejelasan tugas dari setiap pegawai masing-masing. Yang
saya rasakan ketika saya menjadi staff Setjen MPR seolah diri kita itu menjadi milik
atasan kita yang bisa disuruh dan diperintah seenaknya sendiri saya sempat
berfikir apakah saya ini mengabdi kepada manusia atau mengabdi kepada negara?. Maka itulah saya putuskan untuk berhenti. Semoga
tulisan ini bermanfaat dan dapat menginspirasi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.