Rabu, 04 Desember 2024

Berdebar-Debar Menanti Kelahiran Dua Anak Saya Lewat Caesar di RS Harapan Kita


Tanggal 24 Januari 2000 adalah hari yang tak akan pernah saya lupakan. Saat itu, saya tengah menantikan kelahiran anak pertama saya, seorang putri yang kemudian saya beri nama Adisa Putri Salsabila. Hari itu penuh dengan debaran dan harapan, terutama karena istri  saya harus menjalani persalinan lewat prosedur caesar. Rumah Sakit Harapan Kita, yang menjadi pilihan istri saya untuk melahirkan, memberikan rasa tenang dengan fasilitas yang lengkap dan dokter yang berpengalaman.
Namun, meski proses persalinan caesar sudah menjadi prosedur yang sering dilakukan dan banyak dipilih ibu-ibu saat itu, perasaan cemas dan deg-degan tetap ada. Berbagai pertanyaan terbayang di benak saya, mulai dari kondisi bayi, risiko yang mungkin terjadi, hingga proses pemulihan pasca-operasi. Semuanya itu berputar-putar di pikiran saya sebelum akhirnya Adisa lahir ke dunia dengan selamat.
Tak terasa waktu berlalu, dan kini saya kembali berada di ambang kelahiran anak kedua saya, seorang putra yang kami beri nama Muhammad Mirza Kurniawan yang lahir pada tanggal 19 Juli 2004. Kali ini, saya kembali memutuskan untuk menjalani proses caesar di rumah sakit yang sama, RS Harapan Kita, dengan harapan yang lebih besar dan ketenangan yang lebih matang. Meskipun pengalaman pertama saya telah memberikan pelajaran berharga, tetap saja rasa berdebar-debar itu datang menghampiri.
Momen menjelang kelahiran kedua ini terasa begitu berbeda. Istri Saya tahu persis apa yang akan dihadapi, tetapi tetap ada rasa khawatir yang mengiringi setiap langkah. Seperti pertama kali, keinginan untuk melihat wajah bayi kami, serta berharap semuanya berjalan lancar, adalah perasaan yang tak tergantikan. Rumah Sakit Harapan Kita kembali menjadi tempat yang saya percayakan untuk membawa Mirza ke dunia ini.
Mengingat bahwa proses kelahiran anak pertama saya berjalan dengan baik dan mengingat betapa profesionalnya tim medis yang ada di RS Harapan Kita, saya merasa lebih siap kali ini. Para dokter, perawat, dan staf lainnya telah menambah keyakinan saya bahwa saya dan Mirza akan baik-baik saja.
Kini, ketika saya mengenang kembali hari-hari menjelang kelahiran Adisa dan Mirza, perasaan berdebar-debar itu tak pernah hilang, meski berulang. Itulah cinta seorang orang tua yang tak pernah lelah menanti, menatap masa depan dengan penuh harapan. Adisa dan Mirza adalah dua anugerah terbaik yang Tuhan berikan kepada kami, dan saya siap menyambut mereka ke dunia ini dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan.
Begitulah kisah saya, istri saya yang berdebar-debar menanti kelahiran dua anak saya lewat prosedur caesar, di RS Harapan Kita, dengan segala harapan agar mereka tumbuh sehat dan bahagia. Aamiin Ya Allah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Sobat Ingin Belajar Hukum Yang Baik dan Benar Rajinlah membaca Blog Hukum dan Ketatanegaraan ini dan Tinggalkanlah Komentar Yang Baik.

HUKUM, KETATANEGARAAN DAN KONSTITUSI

Pembentukan dan Fungsi Komisi Pemilihan Umum dalam Hukum Ketatanegaraan Indonesia

  Pembentukan dan Fungsi Komisi Pemilihan Umum dalam Hukum Ketatanegaraan Indonesia Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan salah satu lembaga...

Pak Jokowi, Kami Dosen Belum Menerima Tunjangan Covid-19